Selasa, 26 Maret 2013

Ekoman_Bab8_RendySaputra_Tugas1


·Sisi Gelap Pertumbuhan
PANDANGAN dunia  La Descartes yang mekanistik telah berpengaruh kuat pada semua ilmu kita dan pada cara berfikir barat pada umumnya. Metode mereduksi fenomena yang kompleks menjadi balok – balok bangunan dasar dan metode mencari mekanisme yang dipakai untuk berinteraksi, dan metode itu telah mendarah daging didalam kebudayaan kita sehingga sering diidentifikasikan dengan metode ilmiah. Pandangan, konsep, atau fikiran yang tidak sesuai dengan metode ilmiah.

Bahwa suatu pandangan dunia yang terpecah – pecah itu juga tidak sehat bukanlah sesuatu yang mengherankan jika dilihat dari hubungan antara " Health" ( kesehatan ) dengan " Whole" ( keseluruhan ). Kedua kata tersbut, sebagaimana halnya " Hale" ( sehat ) "Heal" ( Menyembuhkan ) dan " Holy" ( suci ) berasal dari kata dasar bahasa inggris kuno hal, yang berarti masuk akal, keseluruhan, dan sehat.
Pandangan dunia mekanistik yang terpecah – pecah, yang telah merembes ke mana – mana dan system nilai sepihak inderawi, dan berorientasi pada yang menjadi dasar dari pandangan dunia ini, telah menyebabkan ketidak seimbangan budaya yang sehat dan telah menimbulkan banyak gejala kesehatan yang tidak baik.
Pertumbuhan teknologi yang berlebihan telah menciptakan suatu lingkungan dimana kehidupan menjadi tidak sehat baik secara fisik maupun secara mental. Udara yang tercemar, suara yang mengganggu, kemacetan lalu lintas, bahan pencemar kimia, bahaya radiasi, dan banyak sumber stress fisik dan psikologi telah menjadi bagian kehidupan sebagian besar dari kita sehari – hari.
 Bahaya kesehatan yang multisegi bukan hanya akibat samping kemajuan teknologi yang bersifat incidental : bahaya itu merupakan integrasi system ekonomi yang tergoda oleh pertumbuhan dan peluasan, yang terus - menerus meningkatkan teknologi tingginya dalam rangka meningkatkan produktivitas. Teknologi manusia telah mengganggu proses – proses ekologis yang menopang lingkungan alam kita dan merupakan dasar dari eksitensi kita. Salah satu ancaman yang paling serius, yang hampir diabaikn sama sekali hingga akhir – akhir ini adalah air dan udara oleh sampah kimia beracun.
Masyarakat Amerika menjadi benar – benar sadar akan bahaya sampah kimia ini beberapa tahun yang lalu, ketika tragedi Love Canal dilaporkan dihalaman depan berbagai media love Canal adalah suatu parit yang sudah tidak dipakai lagi didaerah pemukiman air terjun Niagara, New York, yang digunakan semula beberapa tahun sebagai tempat pembuangan sampah kimia beracun. Cerita Love Canal pertama dikumpulkan oleh Michael Brown, seorang reporter dari Niagara Gazette yang kemudia melanjutkan pemeriksaan ke tempat – tempat pembuangan sampah berbahaya lain yang serupa diseluruh Amerika Serikat.
 Badan pelindungan lingkungan Amerika Serikat ( EPA ) memperkirakan pada tahun 1979 bahwa terdapat lebih dari 50.000 tempat yang diketahui sebagai penyimpanan atau penguburan bahan – bahan berbahaya, dan kurang dari 7 % telah mendapatkan pembuangan yang sesuai.
Setiap pembicaraan tentang " Krisis Energi " harus dimulai dari suatu perspektif yang memperhitungkan akar – akar habisnya energi dewasa ini dan kaitanya dengan masalah – masalah kritis yang kita hadapi pad saat ini. Perspektif semacam itu memperjelas sesuatu yang semula tampak paradoks yang kita perlukan justru sedikit energi.
Yang kita perlukan untuk mengatasi kritis kita yang multisegi ini bukanlah lebih banyak tetapi seuatu perubahan besar terhadap nilai – nilai, sikap, dan gaya hidup. Sekali kenyatan – kenyataan itu dipahami, menjadi jelaslah bahwa pengunaan tenaga nuklir sebagai sumber energi adalah suatu kebodohan belakang.
Dalam menggambarkan tenaga nuklir dalam pengertian semacam itu, penulis mengacu pada senjata dan reaktor nuklir. Adalah sifat interinsik teknologi nuklir bahwa kedua penerapan itu tidak dapat di pisahkan. Selama dua dekade yang lalu Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan industri militer telah berhasil menciptakan serangkaian histeria masyarakat tentang pertahanan nasional agar mendapatkan peningkatan anggaran belanja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini