Selasa, 22 April 2014

Ari Herlangga_Tugas 5_Term Of Reference Penelitian Sosiologi

A.    JUDUL : PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP TINGKAT PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA KESEJAHTERAAN SOSIAL ANGAKATAN 2013

I.      Latar Belakang
Memasuki era globalisasi dan modernisasi dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami perkembangan pesat. Tuntutan masyarakat semakin kompleks dan persaingan sangat ketat. Hal ini harus didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dilakukan melalui jalur pendidikan. Pendidikan merupakan faktor pendukung utama terbentuknya manusia yang produktif dan kreatif guna terciptanya masyarakat yang sejahtera dan makmur serta memajukan bangsa dan negara. Dalam arti luasnya, pendidikan mengandung pengertian mendidik, membimbing, mengajar, dan melatih setiap individu.

Tujuan pendidikan nasional berdasarkan UU RI NO. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, sebagai berikut: Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan pendidikan yang hendak dicapai pemerintah Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, pemerintah sejak orde baru telah mengadakan perluasan kesempatan memperoleh pendidikan bagi seluruh Rakyat Indonesia. Hal ini sesuai dengan bunyi pasal 31 ayat 1 UUD 1945, yang menyatakan bahwa: "Tiap-tiap warga Negara berhak mendapat pengajaran".
Penyelenggaraan pendidikan melalui dua jalur yaitu jalur pendidikan formal dan jalur pendidikan nonformal. Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah dan perguruan tinggi dengan proses pengajaran yang berjenjang dan berkesinambungan. Sedang pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan yang diselenggarakan di luar sekolah dan perguruan  tinggi tanpa proses pengajaran yang berjenjang dan berkesinambungan. Keluarga merupakan lembaga pendidikan yang berada di luar pendidikan formal. Dalam keluarga diselenggarakan pendidikan keluarga dengan pemberikan pendidikan, pengajaran, dan bimbingan mengenai agama, moral, etika, budaya, dan keterampilan. Sehingga keluarga mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukung pendidikan. Dengan demikian, latar belakang keluarga harus diperhatikan guna tercapainya pendidikan yang maksimal.
Orang tua, masyarakat, dan pemerintah adalah tiga unsur yang bertanggungjawab dalam mencapai keberhasilan pendidikan. Masyarakat dan pemerintah bertugas menyiapkan sarana dan prasarana diselenggarakannya proses pendidikan, seperti kampus, dosen, pengawai yang mengurusi administrasi kampus dalam suatu perguruan tinggi. Bahar dalam  Maftukhah  (2007), menyatakan bahwa: pada umumnya anak yang berasal dari keluarga menengah ke atas lebih banyak mendapatkan pengarahan dan bimbingan yang baik dari orang tua mereka. Anak-anak yang berlatar belakang ekonomi rendah, kurang mendapat bimbingan dan pengarahan yang cukup dari orang tua mereka, karena orang tua lebih memusatkan perhatiannya pada bagaimana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Keluarga mempunyai pengaruh terhadap proses perkembangan anak karena keluarga adalah lembaga sosial pertama dalam hidup manusia. Dalam keluarga, orang tua memiliki tugas dan kewajiban dalam memenuhi seluruh kebutuhan pendidikan anak, terutama dalam hal finansial. Dikatakan bahwa orang tua yang berstatus sosial ekonomi tinggi, tidaklah banyak mengalami kesulitan dalam proses pendidikan anaknya. Sebaliknya, bagi orang tua yang berstatus sosial  
Dalam proses pembelajaran diperlukan sarana penunjang yang terkadang mahal. Akibatnya bagi orang tua yang tidak  mampu memenuhi sarana penunjang tersebut, maka anak akan terhambat dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, sumber daya manusia menjadi rendah sehingga menghambat kemajuan bangsa dan negara.
Keadaan demikian dapat kita lihat di jurusan Kesejahteraan Sosial angkatan 2013 Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi, dalam kelas tersebut terdapat mahasiswa-mahasiswi dengan berbagai latar belakang sosial ekonomi orang tua yang berbeda. Adanya perbedaan status sosial ekonomi orang tua para mahasiswa-mahasiswi tersebut mempunyai pengaruh terhadap proses pembelajaran terutama dalam membiayai seluruh keperluaan pembelajaran. Status sosial ekonomi orang tua merupakan faktor dalam mencapai keberhasilan pendidikan.
Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini mencoba mengungkapkan bagaimana besarnya pengaruh status sosial orang tua terhadap tingkat prestasi akademik mahasiswa Kesejahteraan Sosial angkatan 2013 Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah .


II. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas maka dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut:
1.    Bagaimana gambaran tentang status sosial ekonomi orang tua mahasiswa Kesejahteraan   Sosial angkatan 2013 Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah?
2.    Bagaimanakah tingkat prestasi akademik mahasiswa Kesejahteraan Sosial angkatan 2013 Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah ?
3.    Seberapa besar pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap tingkat prestasi akademik mahasiswa Kesejahteraan Sosial angkatan 2013 Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah?

III. Metode
            Metode yang di gunakan yaitu metode kualitatif karena mengutamakan cara kerja dengan menjabarkan data yang di peroleh. Dan sebagai jenis penelitian yang temuannya tidak di peroleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini