Rabu, 20 Maret 2013

Teori Teori dasar psikologi_Fevi Salehah_Tugas1

A.    Psikologi Sosial menurut Para Pakarnya
Mengutip arti psikologi sosial dari para pakarnya
a.    Watson,1966 mengatakan bahwa Psikologi sosial adalah ilmu tentang interaksi manusia
b.    Dewey dan Huber,1966 menyatakan bahwa Psikologi sosial adalah studi tentang manusia individual tentang manusia individu ketika ia berinteraksi, biasanya secara simbolik , dengan lingkungannya,
c.    Sherif dan Muzfer,1956: Psikologi adalah ilmu tentang pengaaman dan perilaku individu dalam kaitannya dengan stimulasi sosial

B.     Teori-teori dasar  dalam psikologi sosial
Adapun teori- teori dasar dalam psikologi sosial sebagai berikut:
1.      Teori Genetik
2.      Teori Belajar
3.      Teori Kognitif
4.      Teori Psikoanalisa
5.      Teori Peranan
1.       Teori Genetik
Teori genetik adalah teori yang merupakan suayu kualitas pembawaan sejak lahir atas tingkah laku sosial. Konrad lorenz, 1966 tingkah laku agresi adalah perwujutan dari insting agresi yang dibawa sejak lahir dan berasal dari kebutuhan untuk melindungi diri. Sedangka menurut Douglas, 1996 Banyak sifat tingkah laku spesifik dpt dijelaskan dalam isitilah insting. Misalnya : ibu melindungi anaknya maka dia menjelaskan tingkah laku tersebut sebagai  parental isting.
2.      Teori Belajar
Teori belajar lebih menekankan kepada peranan situwasi dan lingkungan sebagai sumber penyebab tingkah laku.teori ini menganalisasi tingkah laku sosial dalam istilah asosiasi yang mempelajari stimulus dan respon.tingkah laku terjadi akibat proses blajar yang juga disertai dengan ada nya reinforcement. Sehingga manusia cendarung berintraksidengan orang-orang yang memberikan ganjaran dan akan menghindari orang-orang yang menimbulkan kerugian.menurut bandura (1977),seorang anak belajar tingkah lakubaru dengan melihat orang lain (model)yang melakukanya dan mengamati konsekuensi darisejumblah tingkah laku.jika modelnya mendapat reward maka tingkah laku model tersebut akan di lakukan nya di masa yang akan datang,namun jika model tersebut mendapat kan hukuman,maka anak akan menjauhi tingkahtersebut laku,tersebutakan proses blajar ini di sebut "imitasi".ada pu ciri ciri khususdalam teori blajar yakni:
1)   Seba-sebab prilakudi duga terutama terletak pada pengalaman blajar indifidu di masa lampau,
2)   Cenderung menempatkan penyebab prilaku terutama pada lingkungan ekstrnaldan tidak pada pengertian indifidu subjektif terhadap apa yang terjadi,
3)   Biasanya mendekatkan belajar diarahkan untuk menjelskan prilaku yang nyata dan bukan keadaan subjektif atau psikologis (faktor-faktorinternal seperti emosi atau perasaan,motif,dan persepsi
3.      Teori kognitif  
           Berlawannan dengan teori belajar,teori ini menempatkan secara khusus proses-proses berpikir  dan bagaiman individu memahami dan mempersentasikan duia. Teori kognitif lebih memusatkan perhatian pada intreprentasi dan prepsepsual mengenai keadaan sekarang, bukan masa lalu, dan  mencari sebab-sebab prilaku pada persepsi dan atau intrepretasi idividu terhadap situasi.
Teori kognitif menekankan bahwa pendekatan yang sesuai pada gejala psikologi adalah dengan mempelajari kognitif dan bagaimana orang-orang membentuk kesam atas orang lain. Menurut Fiske dan Tylor, Teori kogitif menghasilkan teori atribusi, sebuah studi sistematis atas bagaimana pengamat menentukan penyebab tingkah laku orang lain dan kognisi sosial, yang berbicara tentang bagaimana cara orang berfikir dalam memahami dan mengerti dunia sosial mereka.
Jadi, pendekatan teori kognitif lebih menekankan kepada individu dan lingkungan dengan konsep perwujutan teori medan dan pembentukan kesan. Dan teori yang dihasilkan adalah teori atribusi dan kognisi (pemahaman sosial) dan mempunyai pengaruh kuat terhadap individu dan lingkungannya.
4.      Teori Psikoanalisa
Teori Psikoanalisa adalah tingkah laku orang dewasa merupakan refleksi pengalaman masa kecilnya. Teori ini menekankan bahwa orang bergerak melewati satu tahapan yang pasti selama tahun-tahun awal perkembangan yang berhubungan dengan sumber-sumber kesanagan sksual (sexsual pleasure) yaitu tahap oral, anal, phalik dan genital. Contonhnyah , tinkah laku agresi di pandang sebagai mani festasi pembawaan sejak lahir. Contoh lain, prasanka pada orang lain, di pandang sebagai konflik individu pada masa kecil dengan orang tuanya yang otoariter yang kemudian direfleksikan dalam ketidak sukanya pada orang dewasa yang tidak mirip dengan dirinya.
5.      Teori Peranan
Sarbin & Alen,1968 megatakan bahwa perspektif dasar teori ini adalah bahwa tingkah lau dibentuk oleh peranan- peranan yang diberikan oleh masyarakat bagi individu- individu untuk melaksanakannya. Teori ii mengakui bahwa fakor- fakor pada tinkah laku individu dalam situasi yang berbeda. Perana pada umumnya didefinisikan sebagai sekumpulan tingkah laku yang dihubungkan  dengan suatu posisi tertentu. Menurut teori ini, peranan yang berbeda membuat jenis tingkah laku yang berbeda pula.
Peran seseorang tidak hanya menentukan perilaku, tetapi juga sebagai beliefs (keyakinan) dan sikap individu. Individu memilih sikap yang selaras dengan harapan- harapan yang menentukan peran mereka, sehingga perubahan peran akan membawa pada perubahan sikap.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini