Jumat, 17 Oktober 2014

Tugas 4/ Filsafat Komunikasi/ Apik Sopankatanya/ 1112051000162/ KPI 5E

Tugas 6/ Filsafat Komunikasi/ Apik Sopankatanya/ 1112051000162/ KPI 5E

 

FILSAFAT KOMUNIKASI

A.    Pengertian filsafat komunikasi

Onong U Effendi dalam bukunya Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi mendefinisikan filsafat komunikasi sebagai suatu disiplin yang menelaah pemahaman ( verstehen ) secara fundamental, metodoligis, sistemik, analitis, kritis dan holitis teori dan proses komunikasi yang meliputi segala dimensi dan metodenya.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa filsafat komunikasi adalah studi secara mendalam tentang peryataan manusia yang disampaikan kepada manusia lain menuju kemengertian bersama.

B.     Kajian Ontologis, Epistemologis dan Aksiologis terhadap komunikasi

Untuk mengkaji secara ontologis, epistemologis dan aksiologis terhadap komunikasi pemikiran Richard Lanigan dalam karyanya yang berjudul "Communication Models in Philosophy, Review and Commentary" membahas secara khusus "analisis filsafat mengenai komunikasi" (philosophic analysis on communication). (Effendi, 1993:332). Filsafat sebagai disiplin biasanya dikategorikan menjadi subbidang utama menurut justifikasinya yang diakomodasikan oleh jawaban terhadap pertanyaan di bawah ini :

1.      Apa yang aku ketahui ?

2.      Bagaimana aku mengetahuinya ?

3.      Apakah aku yakin ?

4.      Apakah aku benar ?

Keempat pertanyaan di atas berkaitan dengan penyelidikan secara sistemstis, studi terhadap metafifika-berkaitan dengan kajian ontologis-epistemologis, aksiologis dan logika.

1.      Metafisika

Metafisika adalah studi tentang sifat dan fungsi teori tentang realita. Berkaitan dengan komunikasi, metafisika berkaitan dengan :

a.       Sifat manusia dan hubungannya secara kontekstual dan individual dengan realita dengan alam semesta

b.      Sifat dan fakta bagi tujuan,perilaku, penyebab dan aturan.

c.       Problema pilihan, khusunya kebebasan versus determinisme pada perilaku manusia.

 

2.      Epistemologi

Epistemologi pada dasarnya adalah cara bagaimana pengetahuan disusun dari bahan yang diperoleh yang dalam prosesnya menggunakan metode ilmiah. Metode ilmiah dilandasi oleh :

a.       Kerangka pemikiran yang logis

b.      Penjabaran hipotesis yang merupakan deduksi dari kerangka pemikiran

c.       Verifikasi terhadap hipotesis untuk menguji kebenarannya secara factual

 

3.      Aksiologi

Aksiologi berkaitan dengan cara bagaimana menggunakan ilmu pengetahuan yang secara epistemologis diperoleh dan disusun. Tinjauan terhadap filsafat komunikasi, Ricard Lanigan mengatakan bahwa aksiologi merupakan studi tentang etika dan estetika. 

Masalah ini sangat penting bagi komunikator ketika ia mengemas pikirannya sebagai isi pesan dengan bahasa lambing. Hal ini berkaitan dengan efek yang ditimbulkan oleh pesan tersebut. Karena itu, seorang komunikator harus terlebih dahulu melakukan pertimbangan nilai (value judgement) apakah pesan yang akan dikomunikasikan etis atau tidak,estetis atau tidak.[1]

 

 

 



[1] Sumarno AP,Kisyanti EL Karimah, Ninis Agustini Damayanti, Filsafat dan Etika Komunikasi, (Jakarta: Universitas Terbuka,2007), hlm.2.14-2.21

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini