Life History
Pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan "Life Story" Tentang seorang laki-laki yang sukses bagi saya dan teman-temanya. Laki-laki ini adalah berprofesi sebagai guru ngaji dan pengusaha Travel yang bernama Nurul Zibad tinggal di kelurahan pisangan kec. Ciputat Kota Tangerang Selatan. Nurul Zibad ini biasa di panggil dengan nama panggilan Zibad. Zibad tiga bersaudara dia anak ke tiga dari ibu Kasmuah dan bapak kastolan . Zibad mempunyai dua saudara, yaitu kakak Laki-laki yang bernamaSon'an Qorib, dan adik perempuannya bernama Lina Naharo. Saudara laki-lakinya yang baru saja mempunyai istri, yang bernama Zuli. Dan adiknya yang bernama Lina Naharo masih melanjutkan sekolahnya di pondok pesantren tarbiyatut Tholabah.
Zibad ini tidak mempunyai keluarga yang bertinggal di Jakarta. Tapi Zibad masih saja ingin melanjutkan kuliahnya di Jakarta padahal orang tuanya tidak mengijinkan kalau zibad meneruskan kuliahnya dijakarta, tetapi zibad memaksa orang tuanya untuk menyetujuinya dan lama kelmaan orang tuan Zibad mengijinkan.
Hubungan keluarga Zibad terlihat harmonis. Beliau mempunyai keluarga yang baik. Hubungan yang baik dalam keluarga beliaupun terdapat pengaruh yang baik. Tali persaudaraan mereka trjalin sangat erat.
Zibad sekarang masih tinggal di kontarakan bersama teman-temannya akrabnya. Dalam masalah agama Zibad tidak pernah meninggalkan Sholat dan mengaji, Zibad belajar membaca dan menulis sejak ia berumur 3 tahun. Dan pada umur 3 tahun juga Zibad belajar menghapal surat-surat pendek, bacaan-bacaan shalat, dan pelajaran agama Islam lainnya seperti akhlak . Sehing sampai saat ini ia dapat menjalankannya dan bias mengamalkan ilmunya ke anak-anak yang telah ia didik.
Semua keluarga Zibad beragama islam. sudah turun-menurun keluarga zibad memeluk agama Islam. Dan keluarga zibad mengikuti aliran Ahlu Sunnah Waljama'ah. Zibad belajar di MiI Ma'arif lembor selama 6 tahun dan melanjutkan MTS di MTS Ma'arif 28 Lembor setelah lulus dari MTS Ma'arif Zibad meneruskan sekolah di Pesantren Tarbiyatut Tholabah yang berada di Kec paciran .
Setelah lulus dari pesantren Tarbiyatut Tholabah Paciran zibad masuk kuliah di perguruan tinggi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Zibad mengambil Jurusan Tafsir Hadis. Bermula dari usaha jasa guru TPQ, bakat lelaki berumur 24 tahun ini mulai terasah. Didorong oleh kebutuhan hidupnya yang terus meningkat, ia mencari peluang menjadi guru TPQ, dan diajak temennya untuk menjual tiket yang dibantu oleh seorang kenalannya di Kampus UIN Syarif Hidayatullah , Tangerang, ia menjadi guru ngaji dan pengusaha Travel.
Berbekal tabungan senilai Rp 500 ribu ditambah dengan pinjaman dari beberapa temannya sebesar Rp 1 juta, terbelilah komputer dan berbagai kebutuhan lain, sementara untuk operasional sehari-hari, sulton dan temen-temannya menamai usahanya, dan Zibad masih mengandalkan pinjaman temannya.
Seiring perjalanan waktu, usaha Zibad pun terus berkembang. Terlebih di kompleksnya, Anugrah Travel merupakan satu-satunya usaha Travel yang menangani hampir sebagian besar para orang-orang membeli tiket. Hal ini menaikkan omset penjualannya sampai Rp 5-10 juta dalam sebulan. Kepercayaan yang sama dari teman-temannya untuk menggandakan materi pelatihan dan berbagai kebutuhan lain yang berhubungan dengan masalah Travel pun dapat diraihnya.
Untuk mengatasi beban kerja, selain merekrut pegawai, di awal tahun 2013 itu ia mulai mengajukan kredit mikro ke Cabang Ciputat, Jakarta sebesar Rp 50 juta, yang sedianya akan dipakai untuk membeli dua mesin fotokopi dan perlengkapan lain. Hanya dalam tempo tiga hari, modal usaha yang dibutuhkan disetujui, karena dinilai cukup layak untuk ukuran pengusaha kecil,
Bantuan yang diberikan teman-temanya, mendorong Zibad untuk mengajukan kredit baru (walaupun omset penjualannya sudah menyentuh angka Rp 30 juta sebulan) guna membeli Komputer lagi. Semuanya dilandasi kepercayaan bahwa ekspansi usaha adalah jalan terbaik untuk memperbesar bisnisnya.
Menurut beberapa temannya zibad mempunyai sifat baik dan sopan dalam Interaksi sosial di lingkungan kosannya cukup baik, karena teman-temannya ada yang punya kesibukan masing-masing maka jarang ketemu sama teman-teman sekosannya paling pada malam hari saja baru bertemu dan hari-hari libur saja.
Relasi dengan Kampus sama saja halnya dengan lingkungan kosan, pada sibuk masing-masing saat bergaul di luar kampus. Ada juga yang sibuk karena kegiatan mengajar, unit kegiatan mahasiswa MENWA. Ada yang tidak sibuk, ya di kostan saja entah mengerjakan tugas atau berdiam santai-santai di kamar kostan.
Kesuksesan yang di raih oleh Zibad juga sangat di pengaruhi olehteman-teman dekatnya, Zibad dapat sesukses sekarang karena sebuah tuntutan untuk membiayaikuliahnya. Zibad selalu gigih dalam belajar dan bekerja, beliau ingin sekali dirinya ingin menjadi orang yang berpendidikan dan menjadi orang yang sukses.
Setelah saya melakukan wawancara terhadap Seseorang yang ingin menjadi sebagai pengusaha (wirausahawan) sukses, maka usaha atau bisnis usaha apapun akan dapat dilakukan dengan mudah apabila terlebih dahulu dibekali atau memiliki landassan yang kuat berupa pengalaman, pola piker, kemampuan dan cara mengelola suatu usaha yang baik, serta motivasi yang kuat untuk menjadi pengusaha. Semakin sering berlatih dan mencoba melakukan sesuatu sendiri, maka semakin besar peluang meraih keseberhasilan.
Menjadi wirausahawan sekarang ini, tidak hanya sekedar dapat memulai dan mendirikan suatu usaha begitu saja, melainkan dituntut mampu mengarahkan usahanya pada keadaan yang teerus menguntungkan dan mampu bersaing yang berkelanjutan. Oleh karena itu, diperlukan suatu sikap yang mampu menghadapi setiap kemungkinan yang terjadi dalam menjalankan suatu usaha dengan berpegang pada keyakinan dan kemampuan individu yang andal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar