Kamis, 24 September 2015

Hardi Yuantoro _ Jurnalistik I/B _ Konflik Sosial dan Perebutan Sumber Daya _ Tugas 2

NAMA  : Hardi Yuantoro
NIM       :11150510000185
KELAS: JURNALISTIK 1B
TUGAS: Pengantar Sosiologi
 
                              Konflik Sosial dan Perebutan Sumber Daya
*DEFINISI KONFLIK SOSIAL DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI
 Istilah "konflik" secara etimologis berasal dari bahasa latin "con" yang berarti bersama dan "fligare" yang berarti benturan atau tabrakan. Definisi Konflik sosial adalah pertentangan antara anggota-anggota masyarakat yang terjadi karena adanya perubahan sosial atau perubahan masyarakat yang pesat. Sebagaimana dijelaskan oleh Roucek dan Warren. Masyarakat yang heterogen biasanya ditandai kurang dekatnya hubungan antara orang satu dengan orang atau kelompok lainnya, individu cenderung mencari jalannya sendiri-sendiri. Sementara itu kondisi sumber pemenuhan kebutuhan semakin terbatas, sehingga persaingan tidak dapat dihindari. Jika proses ini memuncak, maka pertentangan akan terjadi pada masyarakat yang bersangkutan. Pada saat masyarakat dalam keadaan konflik, dapat timbul kekecewaan dan keresahaan sosial, maka pada saat itu pula individu-individu pada umumnya sangat mudah terhadap hal-hal yang baru.
 
Secara sederhana konflik dapat diartikan sebagai perselisihan atau persengketaan antara dua atau lebih kekuatan baik secara individu atau kelompok yang kedua belah pihak memiliki keinginan untuk saling menjatuhkan atau menyingkirkan atau mengalahkan atau menyisihkan. Keragaman sosiokultural di dalam suatu bangsa atau negara memiliki intensitas konflik yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara struktur sosialnya bersifat homogen. Heterogenitas suatu bangsa sering kali menimbulkan konflik antarsuku, agama, ras, dan antargolongan yang sering diistilahlan konflik SARA. Selain keragaman sosiokultural, ketimpangan ekonomi juga memicu kerawanan konflik sosial sebagai akibat kecemburuan sosial di antara para anggota masyarakat.
 
*PENYEBAB KONFLIK
Pada dasarnya, secara sederhana penyebab konflik dibagi dua, yaitu :
1.      Kemajemukan Horizontal, yang artinya adalah struktur masyarakat yang majemuk secara kultural, seperti suku bangsa, agama, dan majemuk secara sosial dalam arti perbedaan pekerjaan dan profesi, seperti buruh, pedagang, pengusaha, pegawai negeri,dll.
 
2.      Kemajemukan Vertikal, yang artinya adalah struktur masyarakat yang terpolarisasi berdasarkan kekayaan, pendidikan, dan kekuasaan. Kemajemukan vertikal ini menimbulkan konflik sosial karena ada sekelompok kecil masyarakat yang memiliki kekuasaan dan kewenangan yang besar, sementara sebagian besar tidak atau kurang memiliki kekayaan, pendidikan rendah, dan tidak memiliki kekuasaan dan kewenangan yang besar.
 
Contoh Konflik dan Perebutan Sumber Daya Dalam Kegiatan Sehari- hari
Ø  Konflik
·         Konflik Rasial, ras sering dikaitkan dengan warna kulit seseorang. Diantara warna kulit, yang paling signifikan adanya diskriminasi adalah kuit putih dan kulit hitam. Dahulu, orang berkulit putih melakukan berbagai bentuk eksploitasi terhadap kulit hitam. Saat ini kulit hitam sudah tidak dipandang sebelah lagi. Meski demikian, masih banyak kita temui di lingkungan sekolah, rumah dan lainnya, perbedaan kulit dijadikan bahan ejekan.
·         Konflik Gender Istilah gender bukan merujuk pada aspek perbedaan jenis kelamin di mana laki – laki di tunjukkan dengan identitas diri dan di mana laki – laki memilki alat kelamin yang berbeda dengan perempuan, akan tetapi gender lebih berorientasi pada aspek sosiokultural.
·         Konflik Antar Umat Beragama, anggapan bahwa agama yang ia yakini adalah yang paling benar serta agama lain adalah sesat adalah sumber awal mulanya konflik antar umat beragama. Contoh konflik umat Kristen dan Islam di Poso.
·         Konflik Pribadi, konflik ini sering terjadi dalam kehidupan sehari- hari. Mendahulukan atau mementingkan kepentingan pribadi serta adanya perbedaan pendapat adalah salah satu pemicu timbulnya konflik. Misal, perbedaan pendapat dalam forum diskusi.
 
Ø  Perebutan Sumber Daya
Contoh perebutan sumber daya:
1)      Perebutan wilayah Negara Irak oleh Amerika karena memiliki sumber daya minyak yang banyak.
2)      Perebutan Kepulauan Senkaku antara Cina dan Jepang karena kepulauan itu melimpahnya sumber daya minyak dan gas alam.
 
Sumber: -Pengantar Sosiologi karya Elly M. Setiadi dan Usman Kolip
                   -Sosiologi Skematika, Teori dan Terapan karya Abdulsyani
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini