PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF
Tema: "Spiritualitas Agama Islam dalam Keseharian"
Dasar Pemikiran
Umat islam merupakan umat yang terbesar di dunia, peradabannya dari zaman dahulu sampai sekarang tetaplah berkembang. Islam tak hanya tersebar di indonesia namun hampir di seluruh negara sebagian dari mereka menganut agama islam. Di indonesia yang merupakan wilayah yang luas juga di dominasi oleh kaum islam. Sama halnya dengan agama lain nasrani, hindu, budha dan lainnya, islam juga memiliki ajaran-ajaran tertentu, aturan-aturan tertentu, rutinitas dan kegiatan tertentu serta memiliki kewajiban yang harus dilaksanakan. Kita ketahui bahwa kaum islam sendiri khususnya dewasa ini yang memeluk ajaran islam belum sepenuhnya mengetahui ajaran-ajaran islam, rutinitas serta kewajiban yang harus dilaksanakan. Umat islam sebagian juga belum seberapa mengerti bahwa dalam kenyataan ibadah yang mereka lakukan bukanlah merupakan kewajiban mereka terhadap Tuhan saja bahkan merupakan bentuk sakral yang harus dilakukan, namun kegiatan tersebut dapat menjadi bentuk sosialisasi serta solidaritas mereka sesama manusia khususnya umat islam. Disamping itu rutinitas yang mereka lakukan merupakan kegiatan sakral yang apabila tidak dijalankan maka akan memperoleh hukman baik dari Tuhan maupun dari suatu hal gaib. Dalam laporan ini, penulis akan memaparkan sebaik mungkin mengenai spiritualitas agama islam dalam keseharian dengan harapan khususnya umat islam dapat mengerti lebih dalam mengenai spiritualitas agama islam dan dapat menerapkannya dalam kesehariannya.
Permasalahan
1. Mengapa dikalangan umat islam harus menjalankan ibadah shalat dan membaca Al-qur'an?
2. Mengapa dikalangan umat islam perlu melakukan ibadah puasa?
3. Seberapa penting sedekah harus dilaksanakan sebagai bentuk partisipasi serta amalan bagi umat islam?
4. Apa arti penting tabligh dan seberapa penting perannya dalam proses sosialisasi dan pengembangan ilmu bagi umat islam?
5. Seberapa penting tahlilan dan genduri harus dilakukan umat islam sebagai bentuk solidaritas dan kegiatan sakral?
Metodologi
Dalam penelitian ini metodologi yang digunakan adalah metodologi penelitian deskriptif, dimana pada metodelogi ini berupaya untuk memberikan gambaran, rincian, serta mengalisis data pada permasalahan yang terjadi saat ini, dan memusatkan pada pemecahan permasalahan yang aktual. Berkaitan dengan hal ini Lexy J. Meleong (1996:83) menjelaskan bahwa "pendekatan kualitatif adalah penelitian yang mengungkapkan, menganalisis, dan menginterprestasikannya dari objek yang ada pada setting tertentu". Sementara itu yang dimaksud dengan studi kasus adalah "suatu penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam terhadap organisasi lembaga atau gejala tertentu" (Suharsimi Arikunto, 1998:131).
Tema Tema yang Diteliti
Dalam kehidupan islam terdapat banyak ibadah serta rutinitas yang harus dilakukan seperti ibadah shalat wajib, puasa, bersedekah, pengajian, dan tahlilan serta kebiasaan lain. Berkaitan dengan tema tersebut penulis mengambil beberapa penjabaran diantaranya:
1. Proses ibadah shalat dan membaca al-Qur'an sebagai kewajiban umat islam
2. Proses ibadah puasa dikalangan umat islam
3. Sedekah sebagai bentuk partisipasi dan amalan bagi umat islam
4. Tabligh sebagai bentuk sosialisasi dan pengkajian ilmu dikalangan umat islam
5. Budaya tahlilan dan genduri sebagai bentuk solidaritas dan kegiatan sakral umat islam
Kerangka Teoritis
Dalam penelitian ini penulis mencoba menganalisis berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Emile Durkheim yang dikemukakan dalam bukunya yakni The Elementary Form of Religious Life yang menjelaskan tentang fakta sosial nonmaterial yaitu mengenai Agama. Dalam laporan ini akan menyampaikan laporan yang berkaitan dengan spiritualitas agama islam dalam keseharian sehingga teori yang dikemukakan Durkheim mengenai agama dianggap sesuai untuk menjadi dasar penyampaian laporan ini. Durkheim menyatakan bahwa agama adalah sebuah sistem keyakinan dan tingkahlaku yang berhubungan dengan sesuatu yang dianggap sakral, yaitu sesuatu yang dibedakan dan dilarang, keyakinan dan perilaku yang mempersatukan semua penganutnya menjadi satu komunitas moral, yaitu berdasarkan nilai-nilai bersama yang disebut dengan umat. Dalam religi atau agama terdapat dua hukuman yakni hukuman dari Tuhan atau kekuatan gaib sama halnya dengaan ajaran islam dosa-dosa akibat tidak menjalankan kewajiban dan aturan akan dibalas dengan siksa kubur ataupun neraka. Dalam religi atau agama masyarakat memperlihatkan dirinya sendiri dalam bentuk fakta sosial nonmaterial sehingga ketika mereka menjalankan ibadahnya akan terlihatlah jati diri mereka sebagai golongan umat islam dan akan terlihat pulalah bentuk ketaatan dan tanggung jawab mereka sebagai umat umat islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar