Nama : Ahmad Afandi ( 1111054000007 )
Tugas Demografi : Analisis Piramida Penduduk
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pengetahuan tentang kependudukan dikenal dengan istilah karekteristik penduduk yang yang berpengaruh penting terhadap proses demografi dan tingkah laku sosial ekonomi penduduk. Pertumbuhan penduduk yang meningkat yang berkaitan dengan kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat. Pengetahuan tentang aspek-aspek dan komponen demografi seperti fertilitas, mortalitas, dan migrasi dan perencanaan program guna dapat mengembangkan pembangunan kependudukan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang tepat pada sasarannya.
B. Rumusan Masalah
Dalam hal ini penelitan merumuskan masalah atau berfokus terhadap hal utama yang dapat diamati, yaitu:
1. Fertilitas, fenomena bertambahnya jumlah penduduk melalui kelahiran
2. Mortalitas, memahami rata-rata angka kematian
3. Migarasi, perpindahan penduduk dari suatu daerah ke kota
4. Membuat rata-rata 3 faktor demografi atau Piramida Penduduk (Fertilitas, mortalitas, dan migrasi)
C. Tujuan Penelitan
Adapun tujuan dari pada penelitan ini adalah guna memenuhi tugas mata kuliah Demografi.
BAB II
PEMBAHASAN
Sensus Penduduk atau cacah jiwa pada dasarnya merupakan kegiatan penghitungan jumlah penduduk di seluruh atau sebagian teritorial suatu Negara dan mengumpulkan karakteristik pokok semua penduduk, rumah tangga, dan bangunan tempat tinggal. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang statistik, penyelenggara Sensus Penduduk adalah Badan Pusat Statistik (BPS). BPS merupakan suatu Lembaga Pemerintahan Non Departemen (LPND) yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Salah satu tugas BPS adalah melakukan kegiatan pengumpulan data melalui sensus. Melalui Sensus Penduduk diperoleh data terbaru mengenai komposisi dan dinamika kependudukan. Hasil sensus digunakan sebagai basis utama penyediyaan data kependudukan dan perumahan secara nasional. Digunakan juga sebagai bahan untuk mengevaluasi program-program pemerintahan, seperti program keluarga berencana sebagai upaya untuk mewujudkan keluarga sejahtera yang berkualitas, dan untuk mengontrol angka pertumbuhan penduduk.
Sumber-sumber data kependudukan yang pokok adalah melelui sensus. Sistem regristasi kejadian-kejadian vital. pada penelitian sensus penduduk ini yang bertempat di Desa Kebon Baru Adiwerna Tegal Jawa Tengah. Dengan cara sensus penduduk ini saya bisa mengetahui angka daripada kelahiran (fertilitas), kematian (Mortalitas) dan Migrasi. Melalui berbagai bentuk persoalan mengenai itu, penghitungan data-data yang di dapat dari ketua RT Bapak Mustaqim dan melalui beberapa kepala-kepala keluarga setempat, saya mendapatkan data dan informasi mengenai kelahiran, kematian, dan bahkan migrasi penduduk daerah setempat. Disini saya akan melampirkan beberapa data mengenai persoalan mengenai kependudukan RT 22/05 Adiwerna Tegal
Ø Kelahiran ( Fertilitas )
Rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang wanita semasa hidupnya di suatu masyarakat merupakan salah satu pertanyaan utama yang bertalian dengan fertilitas. Hal ini merupakan performan reproduksi aktual dari seorang wanita atau sekolompok individu, yang umumnya dikenakan pada seorang wanita atau sekolompok wanita. Ada petunjuk bahwa di masyarakat yang dapat dikatakan semua wanita kawin, dan ada tekanan sosial yang kuat terhadap wanita atau pasangan untuk mempunyai anak, hanya sekitar satu atau dua persen saja dari mereka yang telah menjalin suatu pernikahan dan beberapa tahun kemudian tidak mempunyai anak. Seorang wanita dikatakan subur bila dia pernah melahirkan paling sedikit seorang bayi hidup.
I. Penghitungan angka kelahiran
Angka kelahiran dengan rata-rata ibu melahirkan dalam setahun pada desa kebon baru Adiwrna Tegal sebanyak 6 orang dengan total penduduknya sebanyak 421 jiwa
Jumlah Lahir Hidup pada tahun tersebut | 6 |
Ptt (Jumlah penduduk tengah tahun) yang sama | 421 |
Pengali (1000) | 1,000 |
CBR | 14 |
Ada 14 orang lahir dari setiap 1000 penduduk di kampong atau RW tersebut |
Angka kelahiran yang tinggi di desa Kebon baru dikarenakan banyaknya umur yang relatid muda yang sudah berkeluarga sehingga mereka subur akan mempunyai anak. Munculnya bayi-bayi yang lahir dipunyai oleh pasangan pemuda-pemudi Kebon baru di tahun ini. Dalam cakupan atau pandangan Demografi angka 14 dari orang lahir dari setiap 1000 penduduk desa itu adalah tinggi. Setelah mendapatkan beberapa tanggapan penduduk yang tersinggung dalam permasalhan ini, mereka menjawab "mumpung masih muda dan subur". Padahal jika dilihat pasangan pemuda yang sudah berkeluarga sedikit saj yang dikatagorika yang sudah layak untuk nikah. Banyak pasangan pemuda yang nikah itu tidak mempunyai pekerjaan. Mereka hanya menampung di orang tua mereka sehingga padatnya penduduk di desa Kebon baru Adiwerna Tegal, apalagi di tambah dengan anak anak mereka.
Ø Kematian (Mortalitas)
Mortalitas atau kematian adalah merupakan keadaan hilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen yang dapat terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. Perubahan jumlah kematian (naik turunnya) di tiap daerah tidaklah sama, tergantung pada berbagai macam faktor keadaan. Besar kecilnya tingkat kematian ini dapat merupakan petunjuk atau indikator bagi tingkat kesehatan dan tingkat kehidupan penduduk di suatu wilayah. kasus kematian tertama dalam jumlah penduduk banyak berkaitan dengan masalah sosial seperti, ekonomi, adat istiadat bahkan masalah kesehatan lingkungan. Pada penduduk desa ini banyaknya angka angka kematian relatif dalam katagori umur. Karena kenyakan penduduk disini orang tua, jadi angka mortalitas ini dikuasai oleh orang tua.
II. Penghitungan angka Kematian ( Mortalitas )
Angka kelahiran dengan rata-rata ibu melahirkan dalam setahun pada desa kebon baru Adiwrna Tegal sebanyak 12 orang dengan total penduduknya sebanyak 421 jiwa
Jumlah yang meninggal pada tahun tsb | 12 |
Ptt (Jumlah penduduk tengah tahun) yang sama | 421 |
Pengali (1000) | 1,000 |
CBR | 29 |
Ada 29 orang meninggal dari setiap 1000 penduduk di kampong atau RW tersebut |
Angka kematian di desa jika dipandang dengan sudut demografi termasuk angka yang tinggi seperti yang dilihat diatas 29 dalam setahun. Jika ditelusuri penyebab angka kematian yang tinggi ini adalah
1. Kesehatan
Permasalahan kesehatan sering disepelekan oleh penduduk desa. Para orang tua sepuh yang kurangnya diperhatikan oleh anak-anaknya. Sehingga kondisi kesehatan orang tua mereka tidak terawat. Ini terjadi pada para pemuda dan anak-anak yang pindah ke kota sehingga mereka meninggalkan keluarga mereka di desa.
2. Lingkungan
Lingkungan di desa ini berdekatan dengan desa lainnya yang menjadi penghubung desa lain adalah TPS tempat pembuangan sampah. Akibat pencemaran limbah sampah ini lingkungan di desa kebon baru menjadi salah satu korbannya. Lingkungan yang tidak mendukung untuk menghirup udara yang sehat kurang di dapatkanya akibat TPS itu.
Ø Perpindahan Penduduk ( Migrasi )
Perpindahan penduduk yang relatif permanen dari suatu daerah ke daerah lain, bagian dari mobilitas penduduk. Sekarang ini kita bisa menentukan di daerah sini apakah termasuk katagori migrasi internal atau internasional?. Dalam kasus nya masyarakat atau penduduk disini perpindahan penduduknya dengan alasan menikah yang berbeda daerah. Memperoleh pekerjaan dengan cara pindah dari desa ke kota. Walaupun kebanyakan disini pekerjaan yang dilakukan sebagi home indusri atau pekerjaan yang dikerjakan dirumah. Oleh karena itu migrasi yang dimaksudkan pada kalimat di atas adalah dalam katagori migrasi internal bukan dalam katagori migrasi internasional.
III. Penghitungan Angka Migrasi (Perpindahan)
Angka Migrasi dengan rata-rata perpindahan penduduk dalam setahun di desa kebon baru Adiwrna Tegal sebanyak 7 orang yang masuk desa dan yang keluar sebanyak 5 dengan total penduduknya sebanyak 421 jiwa.
Migran Masuk | 7 |
Migran keluar | 5 |
Total jumlah penduduk | 421 |
Angka pengali (1000) | 1,000 |
| 5 |
Ekonomi dalam masalah pertanian di desa kebon baru sendiri mengalami perubahan mencolok yang berarti modernisasi pertanian mendatangkan produksi yang lebih tinggi, migrasi ke kota mengakibatkan kelangkaan tenaga kerja di sejumlah tempat yang pada gilirannya kembali mengakibatkan mekanisasi lebih lanjut. keadan pertanian pedesaan ditahun sebelumnya. Waktu itu irama kehidupan dan irama kerja bergantung pada angin muson, yang menentukan kapan orang dapat menanam dan memanen, namun yang paling banyak mencolok adalah mengkotannya pedesaan, karena kontak dengan kota menjadi lebih kuat maka kehidupan sehari-hari. Kejadian seperti ini pun bisa dibilang perubahan yang positif, dimana orang yang dulunya migrasi ke kota, ketika pulang atau balik lagi ke desa tersebut bisa munjung ekonomi pedesaaan dengan mendirikan home industri yaitu me rekrut para pemuda yang hampir migrasi ke kota sehingga mereka enggan pergi ke kota dikarenakan ada pekerjaan yang layak di pedesaan itu.
Tabel Rasio Jenis Kelamin Menurut Golongan Umur
No | Usia Penduduk | Jumlah | Sub Total | |
LK | Pr | |||
1 | 0-2 | 14.0 | 18.0 | 32.0 |
2 | 3 - 5 | 25.0 | 20.0 | 34.0 |
3 | 6 - 13 | 23.0 | 12.0 | 35.0 |
4 | 14 - 17 | 81.0 | 24.0 | 114.0 |
5 | 18 - 25 | 35.0 | 27.0 | 62.0 |
6 | 26 - 55 | 56.0 | 53.0 | 109.0 |
7 | 55 - > | 12.0 | 23.0 | 35.0 |
TOTAL | 244.0 | 177.0 | 421.0 |
Piramida Penduduk Desa Kebon Baru Adiwerna Tegal
Bentuk Piramida Penduduk Tipe ini adalah tipe konstruktif dimana tipe ini berbentuk piramida yang ditunjukan oleh negeri-negeri yang mengalami jatuhnya reit kelahiran dengan cepat sekali. Di samping negeri-negeri yang bersangkutan juga telah mengalami reit kematian yang rendah. Negari-negeri Eropa Barat memiliki kependudukan dengan tipe piramida seperti ini sekitar tahun 1930-an.[1]
Piramida penduduk ini disebut juga piramida penduduk tua yang ciri-cirinya adalah:
- Angka kelahiran sedikit
- Jumlah penduduk usia tua lebih banyak
Melihat ciri ciri tipe piramida seperti ini sangat cocok pada kriteria penduduk desa kebon baru adiwerna Tegal, di samping angka kelahiran yang sedikit terdapat juga angka kematian atau mortlaitas yang sedang. Kematian pada kepala keluarga di dalam suatu keluarga itu sebagian permasalahan itu.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kepadatan penduduk di desa Kebon baru adiwerna tegal sampai sekarang sedang simpang siur dalam berbagai bentuk permasalahan,. Melihat ketimpangan antara potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia tersebut, maka para pihak tokoh-tokoh masyarakat dan para aparat pemerintah desa bermusayawarah sehingga permasalahan penduduk baik seperti fertilitas, mortalitas dan migrasi bisa berjalan dengan apa yang di inginkan. Desa Adiwerna yang bisa dikatakan dengan daerah kaya akan potensi sumber daya alam dan manusia. Para tokoh masyarakat dan aparat pemerintah desa melakukan pertimbangan dengan orang-orang yang pindah ke kota, seperti yang dikemukakan diatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar