Nama: Rifqi Anas
Kelas: KPI 1a
Nim: 1113051000049
PROPOSAL STUDI LAPANGAN
"PENDIDKAN TAHFIDZ AL-QUR'AN DENGAN PENGEMBANGAN KETERAMPILAN"
I. DASAR PEMIKIRAN
Latar Belakang
Pesantren adalah salah satu lembaga sosial keagamaan yang mengajarkan tentang keagamaan dan perilaku akhlaq karakter santri. Selama di pesantren para santri diajarkan tentang ilmu kagamaan dan perilaku. Tetapi banyak juga pesantren yang menerapkan pengajaran modern serta ilmu umum.
Pesantren yang menerapkan system pendidikan pada Al-qur'an dan penghafalannya sekarang biasanya jarang diminati. Hal ini karena masyarakat menganggap pesantren yang menghafal al-quran sulit mendapat pekerjaan. Tapi sekarang ada pesantren penghafal al-qur'an yang juga mengajarkan kepada santrinya ke ilmuan kewirausahaan. Hal ini untuk merubah pandangan masyarkat bahwa penghafal al-quran juga bisa dan terjun kemasyarakat dalam hal ekonomi.
II. PERMASALAHAN
1. apa saja keunggulan dari pesantren Darut Tilawah dibanding dengan pesantren tahfidz lain?
2. Bagaimana system pendidikan yang diterapkan agar dapat mengahafal dengan baik?
3. Apa saja keterampilan yang diterapkan selain menghafal Al-qur'an?
4. Apakah untuk formalitas ijazah juga diperhatikan ?
5. Adakah praktek langsung dalam hal menerapkan ilmu agama dan ilmu umum dalam masyrakat
III. METODOLOGI
Metode yang diambil adalah metode kualitatif, yaitu metode pengambilan data dengan cara observasi dan wawancara. Metode digunakan ini agar informasi yang didapat lebih jelas dan dapat dipertanggung jawabkan.
Tekhnik pengambilan data:
· Observasi langsung
· Wawancara
· Menganalisis data yang telah didapat dari hasil observasi dan wawancara kemudian membuat kesimpulan.
IV. TEMA YANG DITELITI
Tema yang ambil adalah tentang lembaga sosial keagamaaan, yaitu pesantren
1. Keunggulan pesantren Darut Tilawah dalam materi pembelajaran
2. Sistem pembelajaran dalam penghafalan Al-qur'an
3. Kreativitas untuk membangun potensi dan bakat santri
4. Formalitas pendidikan di pesantren sebagai bekal mencari ekonomi
5. Pengaruh santri dalam kehidupan masyarakat
V. KERANGKA TERORITIS
Masalah-masalah yang dikaji disajikan dengan metode kualitatif. Sesuai dengan teori emile Durkheim tentang fakta social. Fakta social menurut Durkheim adalah suatu cara bertindak yang tetap atau sementara, yang memiliki kendala dari luar atau suatu cara bertindak yang umum dalam suatu masyarakat yang terwujud dengan sendirinya sehingga bebas dari manifestasi individual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar