Selasa, 12 November 2013

m wildan chair resume bab 3

Tugas matakuliah Demodrafi Bab III

Nama               : Muhammad Wildan Chair

Nim                 : 1111054000017

Prodi               : PMI V

 

Sejarah Perkembangan penduduk : Dunia dan Indonesia

Keseibangan lama dan baru

            Keseimbangan lama dari perkembangan penduduk adalah, ketika reit kematian dan kelahiran dari penduduk berada pada tingkat tinggi, sehingga perkembangannya sangat lambat, bahkan untuk beberapa periode, jumlah kelahiran tak banyak berbeda dengan kematian. Fluktasi reit kematian yang besar sering terjadi sementara reit kelahiran relative stabil pada tingkat tinggi.

            Kesimbangan baru berarti keadaan di mana reit kelahiran dan kematian berada pada tingkat yang rendah. Borrie membedakan masyarakat kedalam tiga tipe yaitu : masyarakat yang tidak mengontrol fetilisasi atau mortalitas secara efisien, masyarakat yang tidak mengontrol fertilitas akan tetapi sedang mengalami penurunan reit kematian, dan masyarakat yang mengontrol fertilisasi dengan cara yang sagat efisien dan mempunyai harapan hidup rata-rata yang panjang.

            Proses menuju ke keseimbangan baru setelah terganggunya keseimbangan lama dalam arti turunnya reit kematian adalah mulai turunnya reit kematian, suatu masyarakat yang berada dalam keseimbangan baru (kelahiran rendah kematian renda) berarti masyarakat yang bersangkutan telah melalui masa transisi dmografi. Banyak Negara-negara industry mulai mengalami turtunnya reit kelahiran dalam abad ke-19

Angka angka perkembangan penduduk dunia pada berbagai periode

            Bagi hamper keseluruhan periode adanya manusia dibumi, reit perkembangan penduduk tahunan hamper hamper mendejati nol. Fenomena pekembangan penduduk cepat ( ledakan penduduk ) muncul pada abad – abad terakhir, kemajuan pesat dalam pekembangan jumlah manusia parallel dengan penemuan penemuan besar yaitu penemuan system pertanian, perkotaan dan perdagangan, pengendalian-pengendalian kekuatan non-manusiawi, dan revolusi teknologi.

            Perkembangan penduduk yang cepat sedang berjalan dinegara-negara berkembang. Di kawasan Negara-negara berkembang tidak saja menonjol cirri reit perkembangan penduduk yang cepat, tetapi juga di kawasan ini dijumpai Negara-negara raksasa ditinjau dari segi jumlah penduduk

Perkembangan penduduk jawa abad ke-19

            Di Indonesia sekalipun, jawa khususnya informasi atau data demografi abad ke -19 yang tersedia sangat terbatas, bahkan informasi yang sangat dasar seperti angka-angka jumlah penduduk sering dijadikan sumber perdebatan.

            Para ahli pada umumnya berpendapat adanya under enumeration bagi angka-angka jumlah penduduk resmi awal abad ke-19. Namun angka-angka tersebut seperti angka sensus raffles masih dipandang bermanfaat, bahkan ada penulis yang mengaku meski angka-angka raffles terlalu rendah sebagai penduduk jawa dipermulaan abad ke-19, telah mengambil data sensus raffles tersebut sebagai starting point.

            Bremn berpendapat bahwa angka-angka pertambahan penduduk jawa abad ke-19 atas dasar angka-angka resmi lebih tinggi dari pada kenyataan yang sesungguhnya walaupun dibandingkan dengan abad-abad sebelumnya dan masyarakat praindustri lainnya, jawa mengalami pertambahan penduduk yang sangat cepat.

            Alas an – alas an terpenting yang umumnya dikemukakan untuk menerangkan perkembangan penduduk cepat di jawa berkisar pada

1.      Terjadinya perbaikan tingkat hidup dari penduduk pribumi

2.      Meluasnya pelayanan kesehatan, kongkritnya adalah introduksi vaksinasi cacar dan

3.      Perwujudan ketertiban dan perdamaian oleh pemerintah belanda

Perkembangan penduduk dihubungkan dengan meningkatnya pengaruh system pemerintah colonial belanda terhadap berbagai lapangan kehidupan

Penduduk Indonesia di abad ke-20

            dalam kurun waktu 60 tahun terakhir antara 1930-1990 jumlah penduduk Indonesia hamper menjadi tiga kali lipat. Secara keseluruhan bagi Indonesia, reit perkembangan penduduk sebelumnya 1,5% pertahun dalam periode 1930-1961 meningkat menjadi 2,1% per tahun dalam periode 1961-1971 meningkat lagi menjadi 2,3% per tahun

            namun pada periode 1980-1990 reit perkembangan penduduk Indonesia secara keseluruhan telah menurun menjadi sekitar 2,0% per tahun. Reit perkembangan penduduk tahunan yang sedang berlangsung sekarang ini lebih rendah di jawa dibandingkan dengan dikebanyakan pulau lain diluar jawa, dipulau – pulau luar jawa masih memiliki jumlah reit yang tinggi seperti Sumatra yang menunjukan perkembangan reit yang sangat tinggi yaitu 2,7% per tahun pada periode 1980-1990.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini