I. Dasar Pemikiran
Masjid adalah tempat ibadah umat muslim diseluruh dunia, masjid bisa dikatakan merupakan rumah Allah SWT. Oleh sebab itu lebih baik jika beribadah dimasjid daripada ditempat lain. Maka dari itu banyak sekali umat muslim yang mencari masjid untuk sholat atau beribadah.
Di Indonesia banyak terdapat masjid karena Indonesia sendiri merupakan negara muslim terbesar didunia, jadi akan sangat mudah menemukan masjid di Indonesia. Bahkan hampir 300m pun pasti terdapat masjid satu dengan yang lainnya. Masjid pun tidak hanya digunakan untuk sholat, bisa untuk pengajian, potong qurban jika idul adha, informasi umum, bahkan tempat peristirahatan musafir atau pengurus masjid. Karena banyak sekali kegiatan, saya akan membahas penelitian tentang kegiatan dimasjid dekat rumah saya yang mengadakan berbagai kegiatan ditiap minggunya.
II. Permasalahan Penelitian
1. Mengapa perlu diadakan pengajian tiap sebulan sekali di masjid at-taqwa?
2. Mengapa adanya pengobatan gratis tiap minggu?
3. Apakah fungsi pengeras suara masjid hanya untuk kegiatan beragama?
4. Mengapa perlu diadakan buka puasa bersama pada bulan ramadhan?
5. Apa saja yang dilakukan pengurus masjid agar masjid tetap terurus
III. Metode penelitian
Menggali data menggunakan metode kualitatif, dengan cara melakukan observasi dan wawancara langsung kepada pengurus masjid at-taqwa. Lalu mendapatkan sebuah data yang akan saya olah dan menyusunnya agar menjadi sebuah penelitian sosial yang konkret
IV. Tema-tema yang Diteliti
1. Fungsi lain masjid sebagai tempat ibadah
2. Keaktifan pengurus masjid
3. Dana mengadakan kegiatan pengajian
4. Masjid menjadi tempat bermain anak
5. Penggunaan pengeras suara masjid pada siang dan malam
V. Kerangka teoritis
Emile Durkheim mengatakan Fakta sosial adalah seluruh cara bertindak, baku maupun tidak, yang dapat berlaku pada diri individu sebagai sebuah paksaan eksternal atau bisa juga dikatakan bahwa fakta sosial adalah seluruh cara bertindak yang umum dipakai suatu masyarakat, dan pada saat yang sama keberadaannya terlepas dari manifestasi-manifestasi individual. Jadi, apakah acara dan kegiatan masjid merupakan sebuah inisiatif pengurus atau suatu usul dari warga setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar