Selasa, 12 November 2013

Raafa zaahirah_kpi1A_tugas7_proposal sosiologi agama

Nama: Raafa Zaahirah
Kelas: KPI 1a
Nim: 1113051000046


Proposal penelitian tugas lapangan sosiologi.
1.1 dasar pemikiran
setiap manusia bebas atau lebih tepatnya berhak atas apa yang
diinginkannya. Begitupun dengan hubungan dengan masing-masing
tuhannya. Setiap manusia ketika mereka merasakan didirinya memiliki
tuhan, ia akan membuat tempat untuk ibadahnya. Sama seperti halnya
umat muslim dalam beribadahnya. Masjid adalah salah satu sentral
tempat untuk beribadah umat muslim bahkan dilakukan mulai dari zaman
Nabi Muhammad SAW. Dimasjid pula lah selain untuk tempat beribadah
juga untuk bermusyawarah dan untuk tempat pengajaran lainnya.
Masjid punmemiliki adab atau norma-norma yang berlaku. Disana terdapat
aturan-aturan yang wajib dilakukan bahkan dipatuhi bagi setiap
pengunjung atau pengguna masjid. Durkheim mengatakan bahwa kelompok
sosial itumendahului dan membentuk individu. Kelompok sosial merupakan
sumber kultur dan semua nilai luhur, dan bahwa keadaan serta perubahan
sosial tidak dihasilkan, dan tidak dapat dipengaruhi secara langsung
atau dimodifikasi oleh keinginan dan kemauan individu-individu.
Sehingga ketika umat islam mendatangi masjid dan menjadikan masjid
tempat beribadah tanpa mereka sadari atau tidak masjid adalah salah
satu fasilitas yang menjadikan sebuah individu menjadi sebuah kelompok
sosial. Dalam menjadikan seseorang menimbulkan rasa silaturahmi dan
tingkat kesaudaraan yang tinggi.
2.1 permasalahan penelitian
1. Siapa sajakah yang biasa berkunjung ke masjid?
2. Bagaimana gambaran pengunjung masjid terhadap kenyamanan beribadah?
3. Apa yang menyebabkan pengunjung dapat merasakan kepuasan dan
kenyamanan untuk beribadah dimasjid?
4. Seerapa besarkah pengaruh kenyamanan masjid terhadap volume jumlah
pengunjung dan jamaat?
5. Apa pengaruh masyarakat islam khususnya di Jakarta terhadap
lembaga-lembaga islam yang menjamur saat ini?
6. Pengaruh apa yang akan timbul terhadap konflik antar- lembaga keagamaan?
3.1 metode penelitian
Untuk menggali data dalam sebuah metode penelitian, peneliti
menggunakan metode kualitatif yang diopulerkan oleh Max Weber.
Sehingga peneliti dapat menggunakan cara seperti wawancara mendalam
dan Suatu penelitian sangat mementingkan sebuah metode yang harus
dipakai. Metode kualitatif memiliki tiga cara antara lain: observasi
wawancara mendalam, studi dokumen, FGD (focus Grup Observasi),
partisipasi dan sebagainya.dan peneliti menjadi instrumen utama. Dan
peneliti menggunakan pengamatan mendalam dan melakukan observasi
wawancara untuk mengetahui alasan-alasan narasumber.
Dalam menganalisis data peneliti akan menyimpulkan dan menganalisis
beberapa fakta yang sudah ada, dalam menyimpulkan berbagai macam tema
yang dibicarakan.
4.1 tema penelitian
1. Gambaran kenyamanan masjid terhadap volume jumlah pengunjung
2. Masjid alat untuk memperat tali silaturahmi atau persaudaraan antar individu
3. Gambaran kepuasan pengunjung terhadap kenyamanan masjid
4. Hubungan antar lembaga sosial islam terhadap konflik sosial islam
5. Pengaruh peningkatan lembaga-lembaga sosial islam terhadap
masyarakat islam di Jakarta
5.1 kerangka teoritis

Masalah-masalah ini akan dikaji menggunakan teori max weber, yaitu
teori kausalitas yang terdapat dalam bukunya " The Protestant Ethnic
and The Spirit of Capitalism", keterkaitan antara sebab dan akibat
suatu peristiwa. Menurut weber, tidak cukup hanya mencari keajekan
historis, pengulangan dan keparalelannya saja. Namun, penelitian harus
melihat alasan, sekaligus makna, perubahan-perubahan historis .
protestanisme itu sendati merupakan tipe ideal. Tipe ideal bukanlah
merupakan konsep umum ataupun konsep-konsep abstrak, akan tetapi
merupakan hipotesis perseorangan. Sebagai hipotesis ini tipe ideal
berisi suatu pilihan item-item yang dapat muncul dalm suatu kenyataan.
Weber sedikit tertarik pada sdikit percobaan mental. baginya,
pemberian kerangka tipe ideal merupakan insiden di dalam memahami
dunia nyata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini