Jumat, 14 September 2012

Mutia soleha KPI 1D

AKU DAN MIMPIKU
Nama ku Mutia Soleha. Aku dilahirkan di jakarta pada tanggal 10 januari 1995 dalam keadaan sempurna tanpa ada cacat sedikit pun. Aku dilahirkan dari pasangan suami istri keluarga sederhana. Orang tuaku sangat mementikan pendidikan untuk anaknya. Oh iya aku anak pertama dari tiga bersaudara dan adikku semua perempuan.
Dari kecil aku sudah dididik ilmu agama dengan baik, sampai ketika aku lulus dari sekolah dasar aku dimasukan ke sebuah pondok pesantren di daerah Bogor. Mereka berharap besar kepadaku agar aku bisa mendapatkan ilmu agama yang lebih banyak sehingga aku bisa memilih jalan hidupku sendiri dengan baik.

Enam tahun aku menikmati pendidikan agama di pondok pesantren tersebut namun aku merasa belum banyak ilmu yang aku dapat dari sana. Aku selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk orang tuaku dengan tidak berbuat nakal dan tidak memalukan orang tua, karna bagiku membahagiakan merekalah tujuan hidupku ini. Oreng tuaku telah berjuang banyak untuk aku dan adi-adikku sampai aku bertekat kuat untuk membalas jeripayah mereka secepat mungkin.
Sekarang aku telah duduk dibangku kuliah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi program studi Komunikasi Penyiaran Islam.
Awalnya aku bercita-cita bisa kuliah di universitas negeri diluar daerah, namun karna aku anak sulung dan orang tuaku sangat membutuhkan kehadiran aku dirumah maka mereka tidak mengizinkan aku untuk kuliah di luar kota. Program studi yang ku pilih disini pun berdasarkan keinginan ayahku yang ingin anaknya menjadi seorang Da'i dan juga keinginan pimpinan pesantren tempat aku menimba ilmu semasa tsanawiya dan aliyah.
Tapi tetep ini juga cita-citaku, aku tidak merasa terpaksa untuk ini semua, karna dengan begitu aku bisa membuat orang-orang tersayang di sekelilingku bahagia dan bangga.
Apapun profesiku nanti aku akan terima dengan lapang dada dan penuh rasa syukur asal itu membuat orang yang telah berjuang untuk hidupku menjadi sangat bangga dan bahagia dengan apa yang aku capai dan tak luput dari do'a dan bimbingan serta perjuangan mereka dalam bentuk apapun itu.
Karna bagi aku menunda untuk membahagiakan kedua orang tua itu adalah rugi.
Semakin cepat kita membahagiakan meraka maka semakin cepat pula balasan kebaikan yang akan kita terima nantinya.
Dan aku yakin Allah selalu memberikan jalan untuk hamba-Nya yang mau sungguh-sungguh berusaha.
Guruku selalu berkata barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti ia akan mendapatkan apa yang ia inginkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini