Minggu, 17 Maret 2013

kebuntuan ilmu ekonomi_umu salamah_tugas 1


Nama               : Umu Salamah (1110054000016)
Jurusan            : Pengembangan Masyarakat Islam (PMI VI)

Dalam abad kita tendensi untuk mencontoh konsep dan teori ilmiah menurut fisika a la Newton semacam ini telah menjadi suatu rintangan berat dalam banyak bidang, tetapi barangkali yang paling banyak adalah ilmu-ilmu social. Ilmu social secara tradisional telah dianggap sebagai yag "terlunak" diantara ilmu-ilmu yang lain, dan ilmuan social telah mencoba dengan sangat keras untuk memperoleh kehormatan dengan cara mengadopsi paradigm a la Descartes dan metode-metode fisika a la Newton.
Ilmu ekonomi saat ini ditandai dengan pendekatan reduksionis dan terpecah-pecah yang merupakan symbol bagi kebanyakan ilmu-ilmu social. Para ahli ekonomi biasanya gagal mengetahui bahwa ekonomi hanyalah satu aspek dari suatu keseluruhan susunan ekologis dan social; suatu system hidup yang terdiri dari manusia dalam interaksi yang terus-menerus satu sama lain dan dengan sumber daya alamnya, yang sebagian besar diantaranya berupa organisme hidup. Kesalahan mendasar ilmu-ilmu social adalah membagi-bagi susunan ini menjadi potongan-potongan, yang dianggap mandiri dan dihadapi dalam bidang akademik yang terpisah.
Sebenarnya istilah "sosialis" semula hanya menggambarkan orang-orang yang tidak menerima pandangan dunia ekonomi. Yang lebih Hazel Henderson telah melanjutkan tradisi ini dengan menyebut dirinya seorang futuris dan memberikan subjudul pada salah satu bukunya dengan "Akhir dari Ilmu Ekonomi".
Aspek ekonomi lainnya, yang sangat penting tetapi banyak diabaikan oleh ahli ekonomi, adalah evalusi dinamis ekonomi, dalam sifat dasarnya yang dinamis fenomena yang digambarkan oleh ilmu ekonomi berbeda sekali dari fenomena yang dicakup oleh ilmu-ilmu alam.
Suatu ekonomi adalah suatu system yang berubah da berevolusi secara terus-menerus, yang tergantung pada system ekologi social yang berubah melingkupinya. Studi tentang nilai, dengan demikian, merupakan puncak kepentingan semua ilmu social; tidak ada yang disebut dengan ilmu social yang "bebas nilai".
Ilmu ekonomi didefinisikan sebagai disiplin yang berhubungan dengan produksi, distribusi dan konsumsi kekayaan. Ilmu ini mencoba menentukkan apa yang berharga pada suatu waktu tertentu dengan mempelajari nilai tukar relative dari barang dan jasa. Oleh karena itu ilmu ekonomi merupakan ilmu yang paling bergantung pada nilai dan paling normative diantara ilmu-ilmu social lainnya.
Anomaly social dan ekonomi yang tidak dapat dihadapi lagi-inflasi dan pengagguran global, ketimpangan distribusi kekayaan, dan kehabisan energy-kini secara menyakitkan menjadi kelihatan bagi setiap orang. Kegagalan profesi ekonomi menyelesaikan persoalan-persoalan ini diketahui oleh masyarakat yang semakin skeptic, oleh ilmuwan dari disiplin lain, dan oleh ahli ekonomi sendiri.
Ekonomi sendiri mulai mengakui bahwa disiplin mereka telah mencapai suatu jalan buntu. Pada tahun 1971 Arthur Burns, yang saat itu duduk di Federal Reserve Board, menyatakan bahwa "aturan-aturan ilmu ekonomi kini tidak berjalan seperti dulu".
Munculnya ilmu ekonomi sebagai suatu disiplin yang terpisah dari filsafat dan politik bersamaan dengan munculnya kebudayaan inderawi Eropa Barat pada akhir abad pertengahan.
Yang ditunjukkan oleh kritisi feminis sekarang ini adalah bahwa sikap patriakhal jauh lebih tua dibanding ekonomi kapitalis dan lebih mendarah daging didalam sebagian besar masyaraqkat. Memang kebanyakan gerakan sosialis dan revoluqsioner menunjukkan suatu bias pria yang melingkupi, yang mendukung revolusi social yang meninggalkan kepemimpinan dan pengendalian kaum pria secara esensial tak tersentuh.
Teori ini kemudian diberi nama "Mercantilisme". Para praktisi dari teori ini tidak menyebut dirinya ahli ekonomi melainkan politisi, administrator dan perdagangan. Mereka menerapkan pengertian ekonomi kuno-dalam arti mengelola rumah tangga-pada Negara sebagian rumah tangga penguasa, dan oleh karenanya kebijakkan mereka dikenal dengan "ekonomi politik". Istilah ini tetap digunakan hingga abad kedua puluh, ketika istilah itu kemudian diganti oleh istilah modern ilmu ekonomi.
Ilmu ekonomi modern sebenarnya sudah berusia lebih dari tiga tahun. Ilmu itu didirikan pada abad ketujuh belas oleh Sir William Petty, professor anatomi di Oxford, professor music dilondon, dan dokter angkatan darat Oliver Cromwell. Kawan-kawannya antara lain adalah Chistopher Wren, Arsitek berbagai bangunan yang menandai kota London, dan Isaac Newton. Karya petty Political Arithmetick tampak banyak terpengaruhi oleh Newton dan Descartes, metode yang digunakan berupa penggantian kata-kata dan argument dengan angka-angka, bobot dan ukuran dan "hanya menggunakan argument indera dan hanya memperhitungkan penyebab-penyebab yang mempunyai landasan-landasan yang jelas di Alam Raaya.
Dalam karya ini dan beberapa karya lainnya, Petty mengajukkan seperangkat konsep yang menjadi unsure-unsur pokok dari teori Adam Smith dan ahli ekonomi-ahli ekonomi kemudian.
Dari para fisiokrat Smith mengadopsi tema Laissez Faire, yang diabadikannya didalam metafora Invisible Hand (tangan yang tak kelihatan). Menurut Smith, tangan pasar yang tak kelihatan itu akan menuntun kepentingan pribadi para pengusaha, produsen dan konsumen untuk perbaikan harmonis bagi semua pihak; dimana ungkapan "perbaikan" disamakan dengan produksi kekayaan materi. Dengan cara ini suatu hasil social dapat dicapai dengan bebas dari kemauan individu, dan oleh karenanya memungkinkan adanya suatu ilmu aktivitas ekonomi yang objektif.
Untuk perdagangan internasional Smith mengembangkan doktrin manfaat perbandingan, yang menyatakan bahwa setiap bangsa harus istimewa dalam jenis-jenis produksi tertentu, yang hasilnya adalah pembagian kerja internasional dan perdagangan bebas. Model perdagangan bebas internasional ini masih menyadari banyak pemikiran sekarang ini tentang ekonomi global dan kini menghasilkan perangkat biaya social lingkungannya yang tersendiri.
Smith sendiri meramalkan bahwa kemajuan ekonomi akan lambat laun berakhir pada waktu kekayaan bangsa telah ditekan hingga batas-batas alami tanah dan musim, tetapi sayangnya dia berpendapat bahwa titik ini masih terlalu jauh dimasa yang akan datang sehingga tidak relevan dengan teori-teorinya.
Smith menyinggung konsep pertumbuhan structural social dan ekonomi semacam monopoli ketika dia mencela orang-orang yang berada dalam perdagangan yang sama yang berskongkol untuk menaikkan hargaq tiruan, tetapi dia tidak melihat implikasi luas dari praktik-praktik semacam itu. Pertumbuhan struktur-struktur ini, dan khususnya struktur kelas, menjadi tema sentral dalam analisis ekonomi Marx. Adam Smith membenarkan keuntungan kapitalis dengan lebih banyak mesin dan pabrik untuk kebaikan umum. Dia mencatat perjuangan antara pekerja dan majikan dan usaha-usaha kedua pihak untuk "campur tangan dengan pasar" tetapi tidak pernah mengacu kekuasaan pekerja dan kapitalis yang tidak sama-suatu titik yang akan memaksa Marx pulang.
Ketika Smith menulis bahwa para pekerja dan "orang-orang tingkat rendah lainnya" mempunyai terlalu banyak anak yang akan membuat upah turun ketingkat sekedar penyambung kehidupan, dia menunjukkan bahwa pandangannyaq tentang masyarakat mirip dengan pandangan filsup pencerahan lainnya. Status kelas menengah terpelajar mereka memungkinkan untuk melihat konsep-konsep radikal tentang perasaan, keadilan dan kebebasan dengan memasukkan "kelas-kelas yang lebih rendah", begitu pula mereka tidak pernah memasukkan wanita.
Pada awal kesembilan belas, ahli ekonomi mulai nyusun disiplin mereka dalam rangka memasukkannya kedalam bentuk suatu ilmu. Diantara pemikir ekonomi sistematik yang pertama dan paling berpengaruh adalah David Ricardo, seorang pedagang saham yang menjadi multimiliuner pada usia tiga puluh lima dan kemudian, setelah membaca Wealth Of Nation, mencurahkan perhatian untuk mempelajari ekonomi politik.
Inti dari system a la Ricardo adalah konsep bahwaq kemajuan cepat atau lambat akan berakhir karena meningkatnya biayaq menghasilkan makanan diatas tanah yang terbatas.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini