GLOBALISASI DAN DAMPAK KOMUNIKASI MASSA
SITA MAWARNI MURDIATI 109051000167 KPI 6 G
Pendahuluan
Menurut Selo Soemardjan, globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasidan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia. Tujuan globalisasi adalahuntuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama misalnya terbentuknya PBB, OKI. Globalisasi biasnya ditandai dengan berkembangnya sector-sektor terpenting dalam sebuah negara seperti, ekonomi, teknologi, dan lain sebagainya sebagai penanda sudah maju atau berkembangnnya sebuah negara. Di era globalisasi seperti sekarang ini sudah seharusnya berkembang pula teknologi yag digunakan. Hal ini penting karena semakin beratnya persaingan antara negara-negara di dunia[1]
Metode Studi
Metode yang penulis gunakan pada penulisan makalah ini adalah dengan menggunakan metode studi pustaka.Yakni penulis melakukan pencarian terhadap bahan bacaan relevan yang sesuai dengan judul materi tersebut
Analisis
Dampak positif komunikasi masa
- Memperjelas suatu wacana pada wacana yang masih simpang siur.
- Menambah nilai-nilai baru dalam masyarakat karena Komunikasi dapat menjadi sebuah alat sosialisasi publik.
- Komunikasi masa memperlihatkan pada pemirsanya bagaimana standar hidup layak bagi seorang manusia.
- Pengetahuan masyarakat bertambah tentang informasi yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan kognitifnya.
- Komunikasi masa memberikan hiburan, karena dengan melihat berita-berita ringan atau melihat tayangan-tayangan hiburan dapat membuat pikiran khalayak segar kembali.
Dampak negatif komunikasi masa
- Pelunturan pada nilai, norma, dan budaya dalam masyarakat.
- Adanya suatu kasus yang tidak senonoh yang ditampilkan dalam sebuah media mampu merangsang penonton untuk berperilaku serupa.
- Menonton sinetron berlebihan di TV atau membaca berpengaruh pada psikologi kita sehingga sering mengalami emosional.
- Proses imitasi terhadap lakon (tokoh idola) yang disukai, hingga bahkan tidak menutup kemungkinan menjadikan suatu identifikasi.
- Akan ada ketergantungan pada media masa apabila seseorang telah memakai media masa sebagai saluran pencari informasi yang utama
Komunikasi massa sendiri memiliki sejarah yang panjang. Pada mulanya masyarakat kuno menggunakan bahasa oral dan isyarat untuk berkomunikasi. Suku Indian menggunakan asap sebagai bahasa isyarat untuk berkomunikasi dalam jarak yang jauh, masyarakat muslim tradisional di Indonesia memakai bedug untuk mengabarkan datangnya waktu sholat dan serombongan anak remaja sering berkeliling kampung di saat Bulan Ramadhan dengan beraneka alat musik sederhana, seperti kentongan dan galon air mineral untuk membangunkan masyarakat tatkala waktu sahur datang . Namun bukan berarti di era modern ini komunikasi massa yang sederhana ini sudah hilang dari peradaban. Di pedesaan, kentongan masih digunakan untuk memanggil warga desa jika ada pertemuan di balai desa atau jika terjadi ada bencana alam[3]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar