MEDIA ELEKTRONIK DAN MEDIA ONLINE (STRUKTUR, SISTEM, DAMPAK)
NANDA CAHAYA FEBRIANA (1110051000141)
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM VI/F
A. Pendahuluan
Media elektronik adalah media yang menggunakan elektronik atau energi elektromekanis bagi pengguna akhir untuk mengakses kontennya. Isitlah ini merupakan kontras dari media statis (terutama media cetak), meskipun sering dihasikan secara elektronus tapi tidak membutuhkan elektronik untuk dikases oleh pengguna akhir.[1] Sumber media elektronik yang familier bagi pengguna umum antara lain adalah rekaman video, rekaman audio, presentasi multimedia, dan konten daring. Media elektronik dapat berbentuk analog maupun digital, walaupun media baru pada umumnya berbentuk digital. Jenis dari media elektronik antara lain yang melalui jaringan kabel yaitu telepon, faximile, dan internet, telegraf. Media elektronik yang melalui jaringan gelombang udara antara lain radio dan televisi.
kita dapat membagi dua bagian penting yaitu media dan online baru kita dapat mengerti apa itu media online.
B. Metode Studi
Dalam penulisan paper ini, penulis menggunakan metode studi pustaka. Dalam pembuatannya, penulis mencari dan mendapatkan sumber informasi dari situs-situ yang membahas tema mengenai media elektronik dan media online, serta data-data pendukung seperti web, jurnal, dan blog di internet.
C. Analisis
Karakter media elektronik terbentuk dari proses kerja. Proses kerja elektronik berbeda dengan media cetak yang lebih kompleks dan membutuhkan banyak apikasi, insturmen, dan komponen yang dibutuhkan. Media elektronik menggunakan kode-kode untuk membawa pesan atau informasi, proses tergantung alat yang dibutuhkan, baik proses encoding maupun decoding. Media elektronik memiliki beberapa karakteristik yaitu cepat dalam menyampaikan informasi, dapat menjangkau khalayak lebih luas, dapat menampilkan prses terjadi kejadian dan dapat melaporkan kejadian secara langsung, audio ataupun visual. Walau dalam penyajian informasi media elektronik tidak melakukan pengulasan masalah secara mendalam karena proses produksi yang tinggi, namun media elektronik ini akses akan informasi bisa didapatkan masyarakat lebih cepat.
Sturktur organisasi dalam media elektronik khususnya televise membutuhkan sumber daya manusia yang cukup banyak. Stuktur organisasi bagian pemberitaan stasiun televsisi, biasanya terdiri dari sejumlah jabatan seperti direktur pemberitaan(news director), eksekutif produser, produser, coordinator liputan, reporter, juru kamera dan lain-lain.[3] Sedangkan dalam media online struktur organisasinya untuk membangun dan mengelola sebuah portal tentu dibutuhkan tenaga ahli, seperti seorang webmaster, web programming, web admin, dan web designer. Jadi sebagian besar struktur organisasi di media online sama dengan media cetak, hanya ada perbedaan dari segi teknisnya saja.
Sistem pada media elektronik khalayak harus memusatkan perhatian penuh ke medianya. Karena dalam media elektronik pesan tidak dapat diulang, hanya satu kali penayangan. Kemudian pada media elektronik pesan yang disampaikan dengan mudah di terima karena bantuan dari visual.
Media elektronik dan media online merupakan salah satu jenis dari media massa yang memberi pengaruh bagi penggunanya dan akan memberikan dampak real terhadap khalayak pengguna media tersebut, berikut dampak media elektronik:
Dampak positif :
1. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
2. Dibidang pendidikan, munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak
3. Sistem pembelajaran tidak harus tatap muka, dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa internet untuk mempost materi-materi pembelajaran.
Dampak negative :
1. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya dikalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat kaya dalam materi tapi miskin dalam rohani.
2. Kenakalan dan tindak menyimpang dikalangan remaja semakin meningkat. semakin lemahya kewibaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibatnya bisa dilhat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
3. Pola interaksi antar manusia yang berubah sejak kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interkasi keluarga. Komputer disambungkan dengan telepon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program relay chatting, internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (WARNET) telah member peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer.
[1] M. Habib Al-Fahri Ginting, (2012), Media Cetak dan Media Elektronik, <http://fahri09.blogspot.com/2012/12-media-cetak-dan-media-elektronik.html>
[2] http://dehaancharlie.wordpress.com/2012/10/09/pengertian-media-online/ diakses pada tanggal 5 Mei 2013
[3] Morissan, M.A, Jurnalistik Televisi Mutakhir. JAKARTA : KENCANA 2010. Hal 43
Tidak ada komentar:
Posting Komentar