INFRASTRUKTUR DESA DAN DAMPAK JALAN RUSAK BAGI WARGA DESA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Permasalahan yang dikaji
Perencanaan Pembangunan Desa dibagi menjadi beberapa tahapan mulai dari Perencanaan Jangka Menengah dan Tahunan. Dokumen perencanaan jangka panjang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa dan perencanaan pembangunan tahunan dituangkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa). Substansi RKP-Des mengacu kepada RPJM-Des Desa serta memuat rancangan kerangka ekonomi Desa, prioritas pembangunan Desa, rencana kerja dan pendanaannya, baik yang akan dilaksanakan oleh pemerintah Desa maupun oleh berbagai pemangku kepentingan lainnya sebagai wujud dari pola perencanaan partisipatif. Salah satu upayanya adalah dengan merencanakan pembangunan berbagai infrastruktur yang bisa bermanfaat secara langsung oleh masyarakat banyak khususnya di Desa Cibatok II Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor, baik pembangunan yang dikelola oleh Pemerintah Desa, Pihak Ketiga ataupun yang melalui swakelola.
Dengan adanya proyek infrastruktur dengan model swakelola maka rakyat di pedesaan dapat merasakan langsung manfaatnya, terutama untuk meningkatkan perekonomian pedesaan. Setidaknya ada tiga sektor yang dapat merasakan manfaat proyek swakelola, sosial, lapangan kerja dan swadaya rakyat. Dengan swakelola, akan menggerakkan perekonomian desa sehingga meningkatkan kesejahteraan rakyat. Lapangan kerja juga tercipta, sehingga menurunkan pengangguran.
Jalan merupakan salah satu aspek penting dari Kebutuhan masyarakat, karena dengan ketersediaan jalan yang memadai akan dapat mempengaruhi perkembangan di bidang yang lainnya, seperti bidang perekonomian. Dengan adanya jalan yang memadai, maka akan dapat membuka akses usaha, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
Dalam rangka menggerakkan roda perekonomian masyarakat, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui penggalian potensi sumber daya Desa, dan untuk mendongkrak indeks daya beli masyarakat maka perlu didukung dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai.
B. Metodologi
Subyek Penelitian : Subyek penelitian ini adalah masyarakat Desa Cibatok II dan kondisi geografis Desa Cibatok II
Sumber data :Data-data yang saya peroleh merupakan wawancara dari aparatur Desa Cibatok II
Tekhnik pengumpulan data :
1.Observasi
2.Wawancara
Jenis sumber data :
1. Data primer : data yang diperoleh dari penduduk langsung dengan mengajukan pertanyaan secara tertulis untuk mendapatkan jawaban diperlukan peneliti
2. Data sekunder yaitu data penunjang yang diperoleh dari lembaga pemerintah setempat dan instansi terkait.
C. Waktu Penelitian
Waktu Penelitian: Penelitian ini dilaksanakan pada 15 Juni 2015
Tempat penelitian : Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cibatok II terletak di kecamatan Cibungbulang kabupaten bogor, Provinsi Jawa Barat.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
Analisis univariat atau biasa yang dikenal dengan analisis table frekuensi merupakan analisis terhadap satu variable, yang dimaksudkan untuk memperoleh gambaran karakteristik suatu variable. Analisis ini terutama menggunakan data yang ditampilkan dalam table frekuensi, untuk mengetahui adanya tendensi sentra dengan menggunakan ukuran pemusatan; distribusi atau sebaran dengan memakai berbagai ukuran penyebaran dan frekuensi dengan menggunakan angka mutlak atau relative/ presentasi.
Analisis satu variable ini sangat penting, karna itu table frekuensi hendaknya dibuat untuk semua variable penelitian, meskipun able-tabeltersebut tidak semuanya dimuat dalam laporan penelitian. Akan tetapi, table frekuensi ini dibuat untuk analisis selanjutnya baik bagi peneliti sendiri maupun untuk orang lain yang ingin menggunakan data penelitian tersebut.
Kelas elit : Bidan, Pns, Polri, Tni
Kelas bawah : Buruh tani, Pedagang Kecil
BAB III
GAMBARAN LOKASI
Desa Cibatok II memilik pemandangan yang indah. Terdapat banyak lahan pertanian dan perkebunan seperti padi-padian, ubi dan singkong. Namun Desa Cibatok II memiliki drainase yang kurang baik sehinggan jalanannya banyak yang rusak dan berlubang.
Dalam hal yang berkaitan dengan setiap kegiatan pembangunan tentunya erat kaitannya dengan hal pembiayaan. Pembiayaan itu pula yang menjadi kendala dalam kegiatan pembangunan infrastruktur jalan. Hal itu disebabkan, karena kondisi sekarang ini kurang bisa mendukung untuk dilakukannya kegiatan pembangunan yang berskala besar dengan pembiayaan yang besar pula.
Kondisi jalan yang baik akan Membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, karena dengan adanya akses jalan tersebut bisa menumbuhkan keinginan masyarkat untuk berusaha secara luas, mengingat kondisi jalan yang sudah bisa mendukung. Lalu Akan juga membantu pengangkutan hasil pertanian yang ada di wilayah Desa Cibatok II, mengingat sebagaian besar wilayah tersebut adalah wilayah pertanian
Oleh karenanya peningkatan jalan sangat diharapkan dan akan bermanfaat sekali guna pembangunan secara keseluruhan.
1. Kependudukan dan Ketenagakerjaan
Jumlah penduduk Desa Cibatok Dua sampai akhir bulan 31 Desember Tahun 2012, tercatat sebanyak 7.243 Jiwa (sumber data dari laporan jumlah penduduk perbulan Desember 2012) terdiri dari :
Jumlah laki-laki
| 3.750 orang |
Jumlah perempuan
| 3.493 orang |
Jumlah total
| 7.243 orang |
Jumlah kepala keluarga
| 1.804 KK |
Kepadatan Penduduk
| 0.01 per km |
Jumlah penduduk menurut struktur umur per September 2014 sebagai berikut :
LAKI-LAKI | PEREMPUAN |
| USIA | LAKI-LAKI | PEREMPUAN | |
0-12 bulan | 30 | 45 |
| 39 tahun | 69 | 45 |
1 tahun | 45 | 35 |
| 40 | 73 | 60 |
2 | 60 | 64 |
| 41 | 76 | 60 |
3 | 92 | 80 |
| 42 | 56 | 50 |
4 | 60 | 50 |
| 43 | 48 | 40 |
5 | 42 | 45 |
| 44 | 49 | 35 |
6 | 89 | 68 |
| 45 | 51 | 30 |
7 | 96 | 75 |
| 46 | 58 | 25 |
8 | 56 | 90 |
| 47 | 43 | 30 |
9 | 48 | 70 |
| 48 | 47 | 25 |
10 | 51 | 70 |
| 49 | 51 | 39 |
11 | 87 | 70 |
| 50 | 56 | 30 |
12 | 80 | 65 |
| 51 | 48 | 20 |
13 | 62 | 50 |
| 52 | 40 | 22 |
14 | 54 | 75 |
| 53 | 50 | 25 |
15 | 36 | 86 |
| 54 | 46 | 20 |
16 | 56 | 85 |
| 55 | 38 | 26 |
17 | 90 | 94 |
| 56 | 43 | 28 |
18 | 52 | 95 |
| 57 | 40 | 23 |
19 | 89 | 85 |
| 58 | 31 | 21 |
20 | 36 | 94 |
| 59 | 26 | 19 |
21 | 65 | 96 |
| 60 | 32 | 21 |
22 | 69 | 90 |
| 61 | 23 | 19 |
23 | 34 | 55 |
| 62 | 24 | 30 |
24 | 89 | 85 |
| 63 | 21 | 12 |
25 | 56 | 60 |
| 64 | 20 | 16 |
26 | 90 | 78 |
| 65 | 10 | 15 |
27 | 52 | 65 |
| 66 | 10 | 6 |
28 | 89 | 65 |
| 67 | 9 | 8 |
29 | 59 | 60 |
| 68 | 3 | 5 |
30 | 68 | 60 |
| 69 | 2 | 10 |
31 | 75 | 59 |
| 70 | 5 | 9 |
32 | 66 | 50 |
| 71 | 3 | 12 |
33 | 57 | 70 |
| 72 | 4 | 10 |
34 | 58 | 55 |
| 73 | 2 | 12 |
35 | 47 | 38 |
| 74 | 2 | 9 |
36 | 84 | 75 |
| 75 | 2 | 8 |
37 | 70 | 60 |
| Lebih dari 75 | 7 | 5 |
38 | 83 | 66 |
| Total | 3.750 | 3.493 |
Keadaan mata pencaharian penduduk Desa Cibatok Dua., adalah sebagai berikut :
JENIS PEKERJAAN | LAKI-LAKI | PEREMPUAN |
Petani | 300 orang | 75 orang |
Buruh tani | 500 orang | 115 orang |
Pegawai Negeri Sipil | 21 orang | 15 orang |
Pengrajin industri rumah tangga | 50 orang | 20 orang |
Pedagang keliling | 20 orang | 20 orang |
Peternak | 25 orang | 15 orang |
Montir | 50 orang | - orang |
Bidan swasta | - orang | 1 orang |
Pembantu rumah tangga | - orang | 15 orang |
Pensiunan PNS/TNI/POLRI | 15 orang | - orang |
Pengusaha kecil dan menengah | 183 orang | 73 orang |
Dukun Kampung Terlatih | - orang | 5 orang |
Arsitektur | 1 orang | - orang |
Karyawan perusahaan swasta | 86 orang | 125 orang |
Karyawan perusahaan pemerintah | 25 orang | 50 orang |
Jumlah Total Penduduk 7.243 orang |
2. Faktor Kelembagaan
a. Aparatur Pemerintahan Desa
Terdiri dari Pemerintah Desa dan BPD, untuk lancarnya roda Pemerintahan Desa didukung oleh beberapa lembaga diantaranya : LPM, Kader, Karang Taruna, MUI, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
b. Perangkat Desa/Aparat Desa
Keberadaaan Pemerintah Desa Cibatok Dua terdiri dari 1 orang Kepala Desa, 1 orang Sekretaris Desa, 6 orang Kepala Urusan dan 3 orang Kepala Dusun.
Lembaga-lembaga yang membantu :
LPMD (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa) yang terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Bendahara serta dibantu oleh 4 orang Kepala seksi-seksi;
BPD (Badan Permusyawaratan Desa) terdiri dari Ketua, Sekretaris dan 7 orang anggota.
c. Sumber Dana :
Penghasilan Asli Desa : Rp. 36.398.496,-
Swadaya Masyarakat Desa : Rp. 80.000.000,-
Bantuan Pemerintah :
Kabupaten : Rp. 115.000.000,-
Propinsi : Rp. 201.000.000,-
Pusat : Rp. -
Retribusi surat-surat dan lain-lain : Rp. 5.000.000,-
Faktor Sosial Budaya dan Ekonomi Penduduk
a. Pendidikan
TINGKATAN PENDIDIKAN |
LAKI-LAKI |
PEREMPUAN |
Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK | 65 orang | 28 orang |
Usia 3-6 tahun yang sedang TK / play group | 126 orang | 87 orang |
Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah | 30 orang | 20 orang |
Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah | 755 orang | 302 orang |
Usia 18-56 tahun tidak pernah sekolah | 45 orang | 145 orang |
Usia 18-56 thn pernah SD tetapi tidak tamat | 250 orang | 125 orang |
Tamat SD/sederajat | 500 orang | 1500 orang |
Jumlah usia 12 – 56 tahun tidak tamat SLTP | 200 orang | 300 orang |
Jumlah usia 18 – 56 tahun tidak tamat SLTA | 370 orang | 286 orang |
Tamat SMP/sederajat | 700 orang | 1445 orang |
Tamat SMA/sederajat | 594 orang | 1145 orang |
Tamat D-1/sederajat | 50 orang | 30 orang |
Tamat D-2/sederajat | 25 orang | 15 orang |
Tamat D-3/sederajat | 10 orang | 10 orang |
Tamat S-1/sederajat | 35 orang | 3 orang |
Tamat S-2/sederajat | 5 orang | 3 orang |
Tamat S-3/sederajat | - orang | - orang |
Tamat SLB A | - orang | - orang |
Tamat SLB B | - orang | - orang |
Tamat SLB C | - orang | - orang |
................................................................. | - orang | - orang |
Jumlah | 3.750 orang | 3.493 orang |
Jumlah Total | 7.243 orang |
Kesejahteraan Sosial
Tingkat kesejahteraan keluarga :
a. Pra Sejahtera : 572 KK
b. Keluarga Sejahtera Tk I : 642
c. Keluarga Sejahtera Tk II : 455
d. Keluarga Sejahtera Tk III : 98
e. Keluarga Sejahtera Tk III Plus : 11 KK
Keagamaan
Agama/kepercayaan yang dianut oleh penduduk adalah Agama Islam 100%
Perekonomian
Rata-rata pendapatan riil keluarga perhari :
a. Jumlah rata-rata pendapatan kepala keluarga : Rp. 20.000,-
b. Jumlah rata-rata pendapatan anggota keluarga : Rp. 12.500,-
c. Jumlah total pendapatan keluarga : Rp. 32.500,-
BAB IV
PENELITIAN
Pertanyaan penelitian:
1.Bagaimana infrastruktur desa?
2.Bagaimana dampak bagi warga desa?
Hasil Penelitian:
1. Infrastruktur Desa Cibatok II cukup baik :
Pemanfaatan lahan / penggunaan tanah di Desa Cibatok Dua adalah sebagai berikut :
Luas pemukiman | 70,9 ha/m2 |
Luas persawahan | 104,1 ha/m2 |
Luas perkebunan | - ha/m2 |
Luas kuburan | 1 ha/m2 |
Luas pekarangan | - ha/m2 |
Luas taman | - ha/m2 |
Perkantoran | 0,1 ha/m2 |
Luas prasarana umum lainnya | 1,068 ha/m2 |
Total luas | 177,168 ha/m2 |
TANAH SAWAH | |
Sawah irigasi teknis | - ha/m2 |
Sawah irigasi ½ teknis | 104,1 ha/m2 |
Sawah tadah hujan | - ha/m2 |
Sawah pasang surut | - ha/m2 |
.......................... | - ha/m2 |
Total luas | 104,1 ha/m2 |
TANAH KERING | |
Tegal/ladang | - ha/m2 |
Pemukiman | 70,9 ha/m2 |
Pekarangan | - ha/m2 |
............................ | - ha/m2 |
Total luas | 70,9 ha/m2 |
Sedangkan Tanah Kas Desa seluas 2,078, penggunaannya adalah sebagai berikut :
1. Bangunan Kantor Desa : 0,0465 Ha.
2. Bangunan SD / SMP / MI : 0,34 Ha.
3. Tanah Makam / Kuburan : 1 Ha.
4. Masjid / Mushollah / Majelis Taklim : 0,4365 Ha.
5. Jalan Desa : 0,155 Ha.
6. Lapangan olah raga : 0,1 Ha
B. Sarana Prasarana
1. Faktor Sarana dan prasarana serat Akses :
a. Kantor Desa : 1 buah.
b. Balai pertemuan / aula : 1 buah.
c. Pos Kamling : 9 buah.
2. Sarana dan prasarana perhubungan :
a. Jalan beton : 1 Km.
b. Jalan Hotmik : 3.5 Km.
c. Jalan Aspal : - Km
d. Jalan Pengerasan : 0,7 Km.
e. Jalan Tanah : - Km.
f. Jalan gang : 2,5 Km.
g. Jembatan : 4 buah.
3. Sarana dan Prasarana Pendidikan Umum :
a. TK : 2 buah.
b. SD : 3 buah.
c. SLTP : 1 buah.
d. SMA : - buah.
e. DIPLOMA : - buah.
f. PERGURUAN TINGGI : - buah.
g. Tempat-tempat Kursus : - buah.
h. BLK : - buah.
4. Sarana dan Prasarana Pendidikan Islam :
a. R.A / TK ALQUR'AN : 5 buah.
b. MADRASAH IBTIDAIYAH : 1 buah.
c. M T S : - buah.
d. M A N : - buah.
e. Pondok Pesantren : 9 buah.
f. Majelis Taklim : 9 buah.
5. Sarana dan Prasarana Peribadatan :
a. Masjid : 8 buah.
b. Mushola : 7 buah.
c. Gereja : - buah.
d. Vihara : - buah.
e. P u r i : - buah.
6. Sarana dan Prasarana Kesehatan :
a. Puskesmas : - buah.
b. BKIA Rumah Bersalin : - buah.
c. Poliklinik : - buah.
d. Posyandu : 9 buah.
e. Apotik / Toko obat : - buah.
7. Sedangkan jumlah tenaga medis yang ada dan melaksanakan praktek di desa, adalah sebagai berikut :
a. Dokter Puskesmas : - orang.
b. Dokter Praktek Swasta : 1 orang.
c. Bidan Desa : 1 orang.
d. Bidan Praktek Swasta : - orang.
e. Dukun beranak terlatih : 1 orang.
f. Dukun beranak tak terlatih : - orang.
g. Kader Posyandu : 42 orang.
8. Fasilitas Perekonomian / Perdagangan:
a. Bank Pemerintah : - buah.
b. Kios/Toko/Warung : 87 buah.
c. Matrial/Bahan Bangunan : 3 buah.
d. Wartel/Kiostel : - buah.
e. Pom Bensin : - buah.
9. Lain-lain Fasilitas / Sarana dan Prasarana yang ada :
a. Lapangan Sepak Bola : 1 buah.
b. Lapangan Badminton : 3 buah.
c. Lapangan Basket : - buah.
d. Lapangan Bola Voli : - buah.
e. Lapangan Tenis : - buah.
2. Dampaknya : Pengguna jalan terganggu kenyamanannya dan membahayakan pengguna jalan. Kecelakaan seringkali terjadi karena pengendara tidak mampu mengontrol dan mengantisipasi jalan yang rusak tersebut, bahkan banyak juga yang sampai merengut nyawa pengendara. Kerusakan jalan juga dapat mempengaruhi laju roda kendaraan. Jalan yang rusak menjadikan arus transportasi barang dan manusia terhambat, juga dapat mengakibatkan biaya operasional kendaraan menjadi bertambah karena kerusakan bagian kendaraan akibat beban dan jalan yang bergelombang dan berlubang.
Hasil penelitian:
Masyarakat Desa Cibatok II dengan kondisi jalan rusak sangat mempengaruhi perekonomian, walaupun jalan rusak masyarakat tetap melakukan aktifitasnya dengan baik.
Analisis Penelitian:
Masyarakat menunggu perbaikan dari pemerintah.
BAB V
Kesimpulan
Desa Cibatok II mempunyai keunggulan di bidang pertanian dan perkebunan, akses menuju desa pun sudah terlampau baik. Saat ini sudah mulai dibangun villa bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam Desa Cibatok II. Untuk itu kondisi jalan dan drainase harus diperbaiki.
Daftar Pustaka:
Salam, S., & Fadhillah, A. (2008). Sosiologi Perdesaan. Jakarta: Lembaga Peneliti UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar