Sabtu, 12 Maret 2016

Lusriadi_Metodologi Penelitian Dakwah_Tugas 1

LUSRIADI_METODOLOGI PENELITIAN DAKWAH_TUGAS 1
Nama : Lusriadi
NIM : 11140530000001

Kelas : Manajemen Dakwah 4A

PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS METODOLOGI PENELITIAN

 DAKWAH

1.      Apa itu Penelitian?

 

Penelitian didefinisikan dari asal kata "Penelitian" yang diterjemahkan dari bahasa Inggris "research". Research terdiri dari kata re (mengulang) dan search (pencari, pengejaran, penelusuran, penyelidikan, atau penelitian). Maka research berarti berulang melakukan pencarian.[1]

Penelitian adalah proses untuk mencari, menemukan fakta-fakta baru untuk menghasilkan informasi baru melalui serangkaian prosedur tertentu.[2]

 

2.      Apa itu Dakwah?

 

Dakwah, secara bahasa (etimologi) merupakan sebuah kata dari bahasa Arab dalam bentuk masdar. Kata dakwah berasal dari kata da'aa-yad'u-da'watan, artinya seruan, panggilan, undangan atau do'a.[3]

Dakwah, secara istilah (terminilogi) adalah : pertama, dakwah merupakan proses penyelenggaraan suatu usaha atau aktivitas yang dilakukan dengan sadar dan sengaja. Kedua, dakwah adalah mengajak manusia kepada ajaran Allah SWT demi kemaslahatan baik secara individual maupun sosial-kemasyarakatan. Ketiga, dakwah adalah menyampaikan yang benar (ajaran islam) dan mencegah hal-hal yang bersifat munkar (niat,sikap, dan tingkah laku). Keempat, bahwa proses penyelenggaraan usaha tersebut dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu, yaitu kebahagiaan, dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat serta keridhoan Allah. Kelima, untuk, mencapai semua itu, maka dalam dakwah terdapat upaya mempengaruhi orang lain agar mau "menganut, menyetujui, dan melaksanakan suatu ideologi, pendapat, atau pekerjaan tertentu.[4]

 

3.      Apa itu Metode Penelitian?

 

Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan suatu metode.

Penelitian adalah proses untuk mencari, menemukan fakta-fakta baru untuk menghasilkan informasi baru melalui serangkaian prosedur tertentu.

Jadi Metode Penelitian adalah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian. Ditinjau dari sudut filsafat, metode penelitian merupakan epistemologi penelitian. Yaitu yang menyangkut bagaiamana kita mengadakan penelitian.[5]

 

4.      Jenis-Jenis Penelitian?

 

a.       Penelitian Historis (Historical Research) adalah membuat rekonstruksi masa latihan secara sistematis dan objektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasikan, serta mensintesiskan bukti-bukti untuk mendukung fakta memperoleh kesimpulan yang kuat.

b.      Penelitian Deskriptif (deskriptive Research) adalah membuat pemeriaan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi tertentu.

c.       Penelitian Perkembangan adalah menyelidiki pertumbuhan atau perubahan sesuatu sebagai fungsi waktu.

d.      Penelitian Korelasi adalah mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berhubungan dengan variasi-variasi atau lebih faktor lain berdasarkan koefisien korelasinya.

e.       Penelitian Tindakan adalah mengembangkan keterampilan baru atau cara pendekatan baru untuk memecahkan masalah didunia kerja atau dunia aktual yang lain.[6]

 

 

5.      Jenis-Jenis Analisis Data Penelitian?

 

a.      Data kualitatif merupakan data yang berbentuk kata, kalimat, gerak tubuh, ekspresi wajah, bagan, gambar dan foto. Data bermuatan kualitatif disebut juga dengan data lunak. Data semacam ini diperoleh melalui penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, atau penilaian kualitatif.

 

b.     Data kuantitatif adalah angka-angka (kuantitas), baik diperoleh dari jumlah suatu penggabungan ataupun pengukuran. Data bermuatan kuantitatif yang diperoleh dari jumlah suatu penggabungan selalu menggunakan bilangan cacah. Data yang bersifat kuantitatif (numerical) tentu saja analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan ukuran-ukuran statistik. Untuk analisis data kuantitatif dalam penggunaan statistik deskriptif dapat disesuaikan dengan ruang lingkup yang hendak dicapai.



[1] DR. Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta : Logos Wacana Ilmu, 1997), Cet. 1, Hal. 1.

[2] Syamsir Abduh, Metodologi Penelitian : Cara Praktis Menulis Disertasi, (Jakarta : Penerbit Universitas Trisakti, 2006), Cet. Pertama, Hal. 3.

[3] Drs. Enjang AS, M. Ag., M.Si & Aliyudin, S.Ag., M.Ag, Dasar-Dasar Ilmu Dakwah, (Bandung: Widya Pandjadjaran, 2009), Cet. Pertama, Hal. 3.

[4] Drs. Hasanuddin, MA, Manajemen Dakwah, ( Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005), Cet. 1, Hal. 41-42.

[5] Dr. Husaini Usman, M. Pd & Purnomo Setiady Akbar, M. Pd, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2000), Cet. Ketiga, Hal. 42

[6] Dr. Husaini Usman, M. Pd & Purnomo Setiady Akbar, M. Pd, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2000), Cet. Ketiga, Hal. 4-6.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini