Dasar Pemikiran
Migrasi merupakan salah satu dari ketiga faktor dasar yang mempengaruhi pertumbuhan pendududuk, sedangkan faktor lain adalah kelahiran dan kematian. Peninjauan migrasi secara regional sangat penting untuk ditelaah secara khusus mengingat adanya densitas (kepadatan) dan distribusi penduduk yang tidak merata, adanya faktor-faktor pendorong dan penarik bagi orang-orang melakukan migrasi, adanya desentralisasi dalam pembangunan, di lain pihak, komunikasi termasuk transportasi semakin lancar. Menurut sensus 1971 ternyata dari kedua puluh enam propinsi di indonesia tidak satu propinsi pun yang tidak mengalami perpindahan penduduk baik perpindahan masuk maupun perpindahan keluar.
Migrasi antar bangsa (migrasi internasional) tidak begitu berpengaruh dalam menambah atau mengurangi jumlah penduduk suatu negara kecuali di beberapa negara tertentuyang berkenaan dengan pengungsian, akibat dari bencana, baik alam meupun perang. Pada umumnya orag yang datang atau pergi antar negara boleh dikatakan berimbang saja jumlahnya. Peraturan-peraturan atau untuk undang-undang yang dibuat oleh banyak negara umumnya sangat sulit dan ketat bagi seseorang untuk bisa menjadi warga negara atau menetap secara permanen di suatu negara lain.
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melampaui batas politik negara ataupun batas administratif batas bagian dalam suatu negara. Jadi migrasi sering diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah ke daerah lain. Ada dua dimensi penting yang perlu ditinjau dalam penelaahan migrasi, yaitu dimensi waktu dan dimensi daerah. Untuk dimensi waktu, ukuran yang pasti tidak ada karena sulit menentukan beberapa lama seseorang pindah tempat tinggal untuk dapat dianggap sebagai seorang migran, tetapi biasanya digunakan yang ditentukan dalam sensus penduduk.
Definisi migran menutut Perserikatan Bangsa-Bangsa "A migrant is a person who changes his place of residence from one political of administrative area another". Pengertian migran ini dikaitkan dengan pindah tempat tinggal secara permanen sebab selain itu dikenal pula "mover" yaitu orang yang pindah dari satu alamat ke alamat lain dan dari satu rumah ke rumah lain dalam batas satu daera kesatuan politik atau administratif, misalnya pindah didalam satu propinsi.
Jika mengenal beberapa bentuk perpindahan tempat (mobilitas) :
1. Perubahan tempat yang bersifat rutin misalnya orang yang pulang balik kerja
2. Perubahan tempat yang tidak bersifat sementara, seperti perpindahan tinggal bagi para pekerja musiman
3. Perubahan tempat tinggal dengan tujuan menetap dan tidak kembali ketempat semula.
Disamping perpindahan lokal tersebut ada jenis perpindahan yang batasan waktunya yang lebih pendek dari migrasi dan sebenarnya tidak bermaksud untuk menetap selamanya ditempat dia mendapat pekerjaaan yaitu dikenal dengan migrasi sirkular (circular migration) yang jangka waktunya kurang dari 3 bulan.
Mengenai mobilitas ini dalam sosiologi menurut sifatnya dibedakan menjadi mobilitas vertikal dan mobilitas horizontal. Yang termasuk dalam mobilitas horizontal adalah perpindahan penduduk secara teritorial, spasial atau geografis, sedangkan mobilitas vertikal diartikan dengan perubahan status sosial dengan melihat kedudukan generasi misalnya melihat status kedudukan ayah.
Jenis-Jenis Migrasi
Ada beberapa jenis migrasi yang kiranya perlu diketahui yaitu:
1. Migrasi Masuk (In Migration) :
Masuknya penduduk ke suatu daerah tempat tujuan (area of destination)
2. Migrasi keluar (Out Migration)
Perpindahan penduduk keluar dari statu daerah asal (area of origin)
3. Migrasi Neto (Net Migration)
Merupakan selisih antara jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar. Apabila migrasi yang masuk lebih besar dari pada migrasi keluar maka disebut migrasi neto positif sedangkan jika migrasi keluar lebih besar dari pada migrasi masuk disebut migrasi peto negatif
4. Migrasi Bruto (Gross Migration)
Jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar
5. Migrasi Total (Total Migration)
Migrasi total adalah seluruh kejadian migrasi, mencakup migrasi semasa hidup (life time migration) dan migrasi pulang (retrun migration). Migran total adalah semua orang yang pernah pindah
6. Migrasi Internasional (International Migration)
Merupakan perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain. Migrasi yang merupakan masuknya penduduk ke suatu negara disebut imigrasi (Immigration) sedangkan sebaliknya jika migrasi itu merupakan keluarnya penduduk dari suatu negara disebut Emigrasi (Emigration).
7. Migrasi Semasa Hidup (Life Time Migration)
Adalah migrasi berdasarkan tempat kelahiran. Migrasi semasa hidup adalah mereka yang pada waktu pencacahan sensus bertempat tinggal di daerah yang berbeda daerah dari tempat kelahirannya.
8. Migrasi Parsial (Partial Migration)
Adalah jumlah migran ke suatu daerah tujuan dari satu daerah asal, atau dari daerah asal ke satu daerah tujuan. Migrasi ini merupakan ukuran dari arus migrasi antara dua daerah adal dan tujuan.
9. Arus Migrasi (Migration Stream)
Merupakan jumlah atau banyaknya perpindahan yang terjadi dari daerah asal ke daerah tujuan dalam jangka waktu tertentu.
10. Urbanisasi (Urbanization)
Bertambahnya proporsi penduduk yang berdiam di daerah kota yang disebabkan oleh proses perpindahan penduduk ke kota dan akibat dari peluasan daerah kota.
Definisi urban berbeda-beda antara satu negara dengan negara lainnya tetapi biasanya pengertian berhubungan dengan kota-kota atau daerah-daerah pemukiman lain yang padat.
Klasifikasi yang dipergunakan untuk menentukan daerah kota biasanya dipengaruhi oleh indikator mengenai penduduk, indikator mengenai kegiatan ekonomi indikator jumlah fasilitas urban atau status administrasi suatu permusatan penduduk.
11. Transmigrasi (Transmigration)
Trasmigrasi adalah salah satu bagian dari migrasi, istilah ini memiliki arti yang sama dengan "resettlement" atau "settlement" dalam literatur. Transmigrasi adalah pemindahan dan kepindahan penduduk dari suatu daerah untuk menetap ke daerah lain yang di tetapkan dalam wilayah Republik Indonesia guna kepentingan pembangunan negara atau karena alasan-alasan yang di pandangan oleh pemerintah berdasarkan ketentuan yang di atur.
Transmigrasi yang diselenggarakan dan diatur pemerintah disebut Trasmigrasi Umum sedangkan trasmigrasi yang biaya perjalanannya di biayai sendiri tetapi ditampung dan diatur oleh pemerintah disebut Trasmigrasi spontan atau transmigrasi swasta.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Migrasi
Pada dasarnya ada dua pengelompokan faktor-faktor yang menyebabkan seseorang melakukan migrasi, yaitu faktor pendorong dan faktor penarik.
Faktor-faktor pendorong misalnya :
1. Makin berkurangnya sumber-sumber alam, menurutnya permintaan atas barang-barang tertentu yang bahan bakunya makin susah diperoleh seperti hasil tambang, kayu atau bahan dari pertanian.
2. Menyempitnya lapangan pekerjaan ditempat asal akibat masuknya teknologi yang menggunakan mesin-mesin
3. Adanya tekanan-tekanan atau diskriminasi politik, agama, suku di daerah asal.
4. Tidak cocok lagi dengan adat/budaya/kepercayaan di tempat asal.
5. Alasan pekerjaan atau perkawinan yang menyebabkan tidak bisa mengembangkan karir pribadi.
6. Bencana alam baik banjir, kebakaran, gempa bumi, musim kemarau panjang, atau adanya wabah penyakit
Faktor-Faktor Penarik Antara Lain :
1. Adanya rasa superior di tempat yang baru atau kesempatan untuk memasuki lapangan pekerjaan yang cocok.
2. Kesempatan mendapatkan pendapatan yang lebih baik
3. Kesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi
4. Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan misalnya iklim, perumahan, sekolah dan fasilitas-fasilitas kemasyarakatan lainnya
5. Tarikan dari orang yang diharapkan sebagai tempat berlindung
6. Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat kebudayaan sebagai daya tarik bagi orang-orang dari desa atau kota kecil.
Menurut Everett S. Lee ada 4 faktor yang menyebabkan orang mengambil keputusan untuk melakukan migrasi yaitu :
1. Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal
2. Faktor-faktor yang terdapat di tempat tujuan
3. Rintangan-rintangan yang menghambat
4. Faktor-faktor pribadi.
Ukuran-ukuran Migrasi
1. Angka Mobilitas :
Adalah rasio dari banyaknya penduduk yang pindah secara lokal (mover) dalam suatu jangka waktu tertentu dengan banyaknya penduduk :
m = M - k
P
m = angka mobilitas
M = jumlah mover
P = penduduk
k = 1000
Dalam kenyataan sulit untuk mengetahui jumlah penduduk yang pindah secara lokal ini.
2. Angka Migrasi Keluar :
Angka yang menunjukan banyaknya migran yang keluar per 1000 orang penduduk daerah asal dalam waktu satu tahun.
Mo = 0 k
P
Mo = angka migrasi keluar
0 = jumlah migrasi keluar (out migration)
P = penduduk pertengahan tahun.
Angka Migrasi Masuk :
Angka yang menunjukan banyaknya migran yang masuk per 1000 orang penduduk daerah asal dalam waktu satu tahun.
mi = I k
P
mi = angka migrasi masuk
I = jumlah migrasi masuk
P = penduduk pertengahan tahun.
4. Angka Migrasi Neto :
Selisih banyaknya migran masuk dan keluar ke suatu daerah per 1000 penduduk dalam satu tahun.
mn = I – 0 .k
P
mn = angka migrasi neto
0 = jumlah migrasi keluar
I = jumlah migrasi masuk
P = penduduk pertengahan tahun
Angka Migrasi Bruto :
Angka yang menunjukan banyaknya kejadian perpindahan yaitu jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar dibagi jumlah penduduk tempat asal dan jumlah penduduk tempat tujuan.
mg = I + 0 k
P1 + P2
Mg = angka migrasi bruto
P1 = penduduk tempat tujuan
P2 = Penduduk di tempat asal
k = 1000
Nama Kegiatan
Kegiatan ini bernama Penelitian "MIGRASI" : Kependudukan di Desa Sindang Asih Kec. Cisurupan, Garut"
Tujuan
- Mengetahui gambaran umum mengenai kependudukan
- Mengetahui jumlah kepadatan penduduk
- Mengetahui tingkat keseimbangan Migrasi
Hasil yang diharapkan (In put)
· Mengetahu jumlah penduduk yang Migrasi didesa tersebut
· Mengetahui jumlah keseimbangan antara laki – laki dan perempuan didesa tersebut
Waktu dan Tempat
Praktikum Lapangan ini akan diselenggarakan pada :
Hari : Jum'at s/d Minggu
Tanggal : 30 November s/d 2 Desember
Tempat : Desa Sindang Asih, Kec. Cisurupan, Garut.
Peneliti
Nama : M. Imamudin Arya
NIM : 1110054000025
Jurusan : Pengembangan Masyarakat Islam
Fakultas : Ilmu Dakwah dan Komunikasi
Penutup
Demikian TOR ini saya buat sebagai acuan Praktikum Lapangan I dalam mata kuliah Demografi.
Sumber Bacaan
1. Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Dasar-Dasar Demografi, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2004.
2. Rusli, Said. Pengantar Ilmu Kependudukan, LP3ES, 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar