Selasa, 24 September 2013

Muhammad Farid_PMI5_Demografi 2


BAB I
Ilmu kependuduka dan demografi
Studi kependudukan terdiri dari analisi-analisiyang bertujuan dan mencakup:
1.      Memperoleh informasi dasar tentang distribusi penduduk karakteristik dan perubahan-perubahannya.
2.      Menerangkan sebab-sebab perubahan dari faktor dasar tersebut.
3.      Menganalisis segala konsekuansi yang mungkin sekali terjadi di masa depan sebagai hasil perubahan-perubahan itu.
Introduksi istilah ilmu kependudukan sesungguhnya dimaksud untuk memberi pengertian lebih luas tentang demografi, karena para ahli telah menggunakan istilah demografi untuk menunjuk pada demografi formal, demografi murni atau kadang-kadang demografi teoritis.

Demografi adalah studi ilmiah terhadap penduduk mausia, terutama mengenai jumlah, struktur, dan perkembangannya.
Pemisahan antara studi kependuduka dan analisa demografi umpamanya telah dilakukan oleh huser yang menytakan bahwa :
1.      Analisa demografi merupakan analisa statistik terhadap jumla, distribusi, dan komposisi penduduk, serta komponen-komponen variasinya dan perubahn.
2.      Studi kepundudukan mempersoalkan hubungan-hubungan antara variabel demografi dan variabel dari sistem lain.
Studi kependudukan dapat pula dilihat sebagai mencakup penelitian makro demografi dan mikro demografi.
BAB II
Beberapa Ukuran Dasar Teknik Analisa Kependudukan
            Dalam beberapa hal dan untuk tujuan tertentu angka-angka mutlak berguna secara langsung, bahkan sangat penting. Namun bagi tujuan-tujuan perbandingan, penggunaan angka-angka mutlak saja sering tidak memadai dan bahkan sering tidak banyak memberi arti.
            Degan menggunakan angka-angka atau ukuran-ukuran relatif dapat membantu dalam membandingkan keadaan berbagai peristiwa demografi dari penduduk yang jumlahnya sangat berbeda.
Rasio dan Reit
            Rasio merupakan besaran hasil perbandingan antara dua angka. Rasio adalah ukuran relatif,sehingga tidak merupakan indikator besarnya angka-angka yang diperbandingkan. Tujuan dari penyajian rasio adalah untuk menjawab pertanyaan:
Tiap unit angka kedua berapa unitkah pada angka pertama?
            Rasio yang dihitung dengan dasar interval waktu tertentu, biasanya dengan interval 1 tahun disebut Reit. Misalnya Reit kelahira kasar dan reit kematian kasar.
Distribusi Frakuensi
            Dalam ilmu kependudukan distribusi frekuensi merupakan alat untuk menggambarkan profil penduduk menurut karakteristik tertentu. Semisal :
1.      Umur
2.      Jenis kelamin
3.      Daerah tempat tinggal
4.      Lapangan pekerjaan
5.      Agama
6.      Kewarga negaraan
Frekuensi dapat berbentuk angka-angka mutlak, atau proposisi dan persentase (angka-angka relatif).
Teknik pro-Rating
            Melakukan pro-rating terhadap penduduk kategori itu berarti mendistribusikan mereka ke dalam struktur umur penduduk yang ada dari penduduk yang bersangkutan. Pro-rating biasanya dilakukan untuk masing-masing jenis kelamin.
Teknik perhitungan Umur Median
            Umur median adalah umur yang berada pada titik tengah yang membagi penduduk suatu wilayah dalam jumlah yang sama. Untuk menghitung umur median dengan sendirinya perlu tersedia data penduduk menurut umur. Umur median dapat dihitung masing masing untuk penduduk laki-laki dan penduduk perempuan di samping untuk penduduk keseluruhan dari suatu wilayah atau negara.
BAB III
Sejarah perkembangan penduduk: Dunia dan Indonesia
Keseimbanga Lamadan Baru
            Keseimbangan lama dari perkembangan penduduk adalah, ketika reit kematian dan kelahiran dari penduduk suatu wilayah masing-masing berada pada tingkat yang tinggi, sehingga perkembangan jumlah penduduk sangat lambat, bahkan untuk sebagian besar periode, jumlah jumlah kelahiran tak banyak berbeda dengan jumlah kematian.
            Keseimbangan baru berarti keadaan di mana reitb kelahiran dan kematian berada pada tingkat yang rendah. Suatu masyarakat yang berada pada keseimbangan baru (kelahiran rendah-kematian rendah) berarti masyarakat yang bersangkutan telah melalui fase transisi demografi. Banyak negara-negara industri mulai mengalami turunnya reit-reit kelahiran dalam abad ke-19.
Angka-angka perkembangan penduduk Dunia pada Berbagai periode
            Bagi hampir keseluruhan periode adanya manusia di bumi, reit perkembangan penduduk tahunan dunia hampir-hampir mendekati nol. Kemajuan pesat dalam perkembangan jumlah manusia paralel dengan penemuan-penemuan besar yaitu penemuan sistem pertanian, mulai kehidupan perkotaan dan perdagangan, pengendalian kekuatan-kekuatan non-manusiawi, dan revolusi teknologi.
            Di kawasan negara-negara berkembang tidak saja menonjol ciri reit verkembangn penduduk yang cepat, tetapi juga di kawasan ini dijumpai sejumlah negara-negara raksasa ditinjau dari segi jumlah penduduk.
Perkembang penduduk Jawa Abad ke-19
            Di indonesia, sekalipun jawa, imformasi atau data demografi abad ke-19 yang tersedia sangat bebas. Bahkan informasi yang sangat dasar seperti angka-angka jumlah penduduk sering merupakan sumber perdebata. Breman berpendapat bahwa angaka-angka pertambahan penduduk Jawa abad ke-19 atas dasar angka-angka resmi lebih tinggi daripada kenyataan yang sesungguhnya walaupun dibandingkan dengan abad-abad sebelumnya dan dengan masyarakat praindustri lainnya, Jawa mengalami pertambahan penduduk yang sangat cepat.
Penduduk Indonesia di Abad ke-20
            Dalam zaman sebelum Indonesia merdeka pengumpulan data jumlah penduduk yang lebih seksama mencakup seluruh wilayah Indonesia dilaksanakan untuk pertama kali pada tahun 1920 yang dikenal sebagai sensus penduduk 1920. Sesudah itu telah berlangsung 5 kali pengumpulan data penduduk melalui sensus yaitu, 1930, 1961, 1971, 1980, dan 1990. Data jumlah penduduk dari ke-4 sumber ini cukuv dapat dipercaya.
            Dalam masa 60 tahun terakhir antara 1930-1990 jumlah penduduk Indonesia hampir menjadi 3 kali lipat. Suatu percepatan perkembangan penduduk telah terjadi di Indonesia dalam jangka waktu 5 dekade terakhir hingga 1980.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini