Selasa, 24 September 2013

Arga Pebrian KPI 1 B_Tugas3_Sosiologi Emile Durkheim

THE DIVISION OF LABOR IN SOCIETY
The Division of Labor in Society dikenal sebagai karya sosiologi klasik pertama. Disitu Durkheim melacak perkembangan modern relasi individu dengan masyarakat. Dalam karyanya ini, Durkheim ingin menggunakan ilmu sosiologi barunya untuk meneliti sesuatu yang sering dilihat sebagai krisis moralitas.
Tesis The Division of Labor in Society adalah bahwa masyarakat modern tidak diikat oleh kesamaan antara orang-orang yang melakukan pekerjaan yang sama, tapi pembagian kerjalah yang mengikat masyarakat dengan memaksa mereka agar tergantung satu sama lain.
-         
Solidaritas Mekanis dan organis
Durkheim membagi dua tipe solidaritas, mekanis dan organis. Masyarakat yang ditandai oleh solidaritas mekanis menjadi satu dan padu karena seluruh orang adalah generalis.
Sebaliknya, masyarakat yang ditandai oleh solidaritas organis bertahan bersama justru dengan perbedaan yang ada didalamnya, dengan fakta bahwa semua orang memiliki pekerjaan dan tanggung jawab yang berbebeda-beda (Perrin 1995)
-          Dinamika Penduduk
Durkheim meyakini bahwa perubahan solidaritas mekanis menjadi solidaritas organis disebabkan oleh dinamika penduduk. Konsep ini merujuk dengan jumlah orang dalam masyarakat dan banyaknya interaksi yang terjadi diantara mereka. Semakin banyak orang berarti semakin meningkatnya kompetisi memperebutkan sumber-sumber yang terbatas, sementara jika jumlah interaksi semakin meningkat maka akan berarti makin meningkatnya perjuangan untuk bertahan diantara komponen-komponen masyarakat yang dasarnya sama.
-          Hukum Represif dan Restitutif
Dalam karyanya The Division of Labor in Society, Durkheim mencoba mengkaji perbedaan antara hokum dalam masyarakat dengan solidaritas mekanis dan masyarakat dengan solidaritas organis (Cotterrell, 1999)
Menurut Durkheim masyarakat dengan solidaritas mekanis dibentuk oleh hokum Represif. Karena anggota masyarakat jenis ini memiliki kesamaan satu sama lain dan karena mereka cenderung sangat percaya pada moralitas bersama-sama, apapun pelanggaran terhadap system nilai bersama tidak akan dinilai main-main oleh setiap individu.
Sebaliknya, masyarakat dengan solidaritas organis dibentuk oleh hokum restitutif, dimana seseorang yang melanggar harus melakukan restitusi untuk kejahatan mereka. Dalam masyarakat seperti ini, pelanggaran dilihat sebagai serangan individu tertentu dari masyarakat dan bukannya terhadap system moral itu sendiri.
-          Normal dan Patologi
Persoalan yang paling controversial dalam pendapat Durkheim adalah bahwa sosiolog mampu memdedakan antara masyarakat sehat dan masyarakat patologis. Selain Division of Labor,  Durkheim menulis buku lain, The Rules. Salah satu yang diusahakan Durkheim dalam buku ini adalah menjelaskan dan membela ide ini. Ia mengklaim bahwa masyarakt yang sehat bias diketahui karena sosiolog akan menemukan kondisi yang sama dalam masyarakat lain yang sedang berada pada level yang sama. Jika masyarakat tidak berada dalam kondisi yang biasanya harus dimilikinya, maka bias jadi masyarakat itu sedang mengalami patologi.
-          Keadilan
"Maka tugas masyarakat maju adalah menciptakan keadilan.. kalau tugas masyarakat yang lebih rendah adalah menciptakan atau mempertahankan semangat hidup bersama sebisa mungkin, dimana individu terserap didalamnya, maka cita-cita kita dalam masyarakat modern adalah menciptakan relasi sosial yang seadil-adilnya, dan memastikan kekuatan-kekuatan yang bermanfaat secara social dapat berkembang secara bebas." (Durkheim, 1893/1964)
ELEMENTARY FORM OF RELIGIOUS LIFE
Raymond Aron (1965 :45) mengatakan The Elementary Form of Religious Life adalahkarya Durkheim yang paling penting, paling besar, paing orisinal.
Durkheim, dalam periode terakhirnya, langsung mengemukakan bagaimana individu menginternalisasikan struktur social. Karena Durkheim selalu menggebu-gebu mengedepankan sosiologi dan mengesampingkan psikologi. Hal ini terbukti dalam karya awalnya, dimana pembahasannya tentang hubungan timbal balik antara fakta social dan kesadaran individu terkesan samar-samar dan sambil lalu
-          Totemisme
Totemisme adalah system agama dimana sesuatu, bias binatang dan tumbuhan dianggap sakral dan jadi symbol klan. Durkheim memandang totemisme sebagai bentuk agama yang paling sederhana dan paling primitive dan percaya bahwa totemisme terkait dengan bentuk paling sederhana dari organisasi social, sebuah klan.
Meski totemisme bukanlah agama yang paling primitif, namun dia merupakan sarana yang paling baik untuk mengembangkan teori baru Durkheim yang menghubungkan agama, pengetahuan dan masyarakat.
__(Teori Sosiologi Modern oleh Ritzer)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini