Nama : Nur Fajrina ( PMI 4 )
Nim : 1111054000009
Dinamika Kota Besar Dan Dampak Psikologi Kepada Perilaku Masyarakat
Pengertian dinamika
Dinamika adalah sesuatu yang mengandung arti tenaga kekuatan, selalu bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap keadaan. Dinamika juga berarti adanya interaksi dan interdependensi antara anggota kelompok dengan kelompok secara keseluruhan. Keadaan ini dapat terjadi karena selama ada kelompok, semangat kelompok (group spirit) terus-menerus ada dalam kelompok itu, oleh karena itu kelompok tersebut bersifat dinamis, artinya setiap saat kelompok yang bersangkutan dapat berubah. Sedangkan Dinamika sosial berarti bahwa manusia dan masyarakat selalu berkembang serta mengalami perubahan, yang dalam prosesnya berlangsung secara cepat maupun lambat.
Adapun sebab-sebab terjadinya dinamika sosial di dalam masyarakat yakni : (1) Berubahnya struktur kelompok sosial, (2) Pergantian anggota kelompok, (3) Perubahan situasi sosial dan ekonomi.
Sedangkan unsur yang berkembang dan berubah dalam dinamika sosial meliputi : (a) Struktur sosial : struktur kaku, luwes, formal, informal, homogeny, heterogen, mekanis, statis, suprastruktur, infrastruktur. (b) Nilai-nilai social-budaya, yang terdiri dari ajaran agama, ideology dan kaidah-kaidah moral serta peraturan sopan santun yang dimiliki suatu masyarakat, yang kesemuaannya mendapatkan tempat tersendiri di masyarakat. (c) Organ-organ masyarakat, seluruh komponen masyarakat.
a) Struktur Sosial meliputi :
1. Struktur kaku, struktur yang tudak mungkin diubah atau sangat sulit diubah.
2. Struktur luwes, struktur yang pola susunannya memungkinkan untuk diubah Struktur formal.
3. Struktur formal, struktur yang diakui pihak berwenang berdasarkan hukum yang berlaku.
4. Struktur informal, struktur yang nyata atau benar-benar ada tetapi tidak berketetapan hukum.
5. Struktur homogeny, struktur social yang unsur-unsurnya mempunyai pengaruh yang sama terhadap dunia luar.
6. Struktur heterogen, struktur yang unsur-unsurnya mempunyai kedudukan berbeda-beda dan kesempatan setiap unsurnya pun berbeda.
7. Struktur mekanis, struktur yang menuntut posisiyang tetap sama dari anggota-anggotanya agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
8. Struktur statistik, struktur yang dapat berfungsi dengan baik apabila persyaratan jumlah anggotanya terpenuhi.
9. Struktur atas atau suprastruktur, struktur yang diduduki oleh segolongan orang yang memegang kekuasaan.
10. Struktur bawah atau infrastruktur, struktur bagi golongan kelas bawah yang mempunyai taraf kehidupan relative rendah.
Dinamika sosial pada masyarakat kota
Ø Ciri-ciri Masyarakat Kota
1. Keanggotaan tidak saling mengenal.
2. Bermata pencaharian di bidang sektor industri, jasa, dan perdagangan.
3. Lebih terikat kontrak dan mulai meninggalkan tradisi.
4. Mempunyai tatanan nilai yang heterogen.
Ø Perkembangan Masyarakat Kota
1. Aspek ekonomi, dapat dilihat dari pembangunan, alat pembayaran tidak hanya uang.
2. Aspek sosial, kelompok kekerabatan mulai memudar diganti kelompok berdasarkan kepentingan yang sama, lebih terikat kontrak dan mulai meninggalkan tradisi.
3. Aspek politik, masyarakat mulai tanggap dan kritis terhadap kehidupan politik, sehingga lebih dinamis.
4. Aspek budaya, keterbukaan terhadap dunia luar menyebabkan masyarakat kota merasa lebih modern bila mengadaptasi budaya asing dan mulai meninggalkan budaya tradisional.
Ø Unsur-unsur Lingkungan Perkotaan
Secara umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan mengandung 5 unsur yang meliputi :
1. Wisma : Untuk tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya.
2. Karya : Untuk penyediaan lapangan kerja.
3. Marga : Untuk pengembangan jaringan jalan dan telekomunikasi.
4. Suka : Untuk fasilitas hiburan, rekreasi, kebudayaan, dan kesenian.
5. Penyempurnaan : Untuk fasilitas keagamaan, perkuburan, pendidikan, dan utilitas umum.
Ø Tindakan pemerintah kota
1. Aparatur kota harus dapat menangani berbagai masalah yang timbul di kota. Untuk itu maka pengetahuan tentang administrasi kota dan perencanaan kota harus dimilikinya
2. Kelancaran dalam pelaksanaan pembangunan dan pengaturan tata kota harus dikerjakan dengan cepat dan tepat, agar tidak disusul dengan masalah lainnya.
3. Masalah keamanan kota harus dapat ditangani dengan baik sebab kalau tidak, maka kegelisahan penduduk akan menimbulkan masalah baru.
4. Dalam rangka pemekaran kota, harus ditingkatkan kerjasama yang baik antara para pemimpin di kota dengan para pemimpin lainnya.
Ø Faktor Penyebab Masyarakat Kota Bersifat Dinamis
1. Faktor Pendidikan
Stratifikasi sosial didasarkan pada keahlian yang diperoleh melalui pendidikan
2. Urbanisasi
Kalompok sosial berubah karena dengan adanya urbanisasi menyebabkan penduduk kota banyak, pengangguran banyak, tingkat kriminalitas tinggi, tidak mudah percaya terhadap orang lain, dan sikap individualistis
3. Komunikasi
Informasi dan komunikasi semakin cepat melalui berbagai media memberikan informasi yang dapat mendorong perkembangan dan perubahan masyarakat kota
4. Industrialisasi dan Mekanisasi
Menyebabkan masyarakat kota tergantung kepada mesin-mesin yang telah meringankan pekerjaan. Adanya spesialisais pekerjaan menyebabkan masyarakat kota ahli dalam bidang tertentu dan kurang mampu pada pekerjaan yang lain
Ø Dampak dinamika sosial pada prilaku masyarakat
1. Munculnya Kriminalitas
2. Munculnya sikap individualistis.
3. Mengurangnya tingkat kepercayaan terhadap orang lain.
4. Pudarnya budaya tradisional, dan budaya nasional.
5. Munculnya sikap acuh terhadap apapun.
6. Memudarnya nilai kebersamaan.
7. Sering terjadinya konflik, akibat berbeda pemahaman.
8. Munculnya sifat egoistis.
9. Terjadinya perbedaan kepentingan.
10. Terjadinya penekanan batin dan stres atau depresi.
11. Terjadinya bunuh diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar