Nama : Mia Maisyatur R (1110054000022)
Tugas : ekologi manusia
PEJUANG SUKSES EKOLOGI
- PROFIL
Murniwati boru harahap atau Murniwati Harahap, begitulah sapaan akrab untuk wanita pecinta dan peduli lingkungan ini. Ia lahir di Rantau Parapat, Sumatera Utara, 31 Agustus 1944. Ia adalah seorangt pejuang penghijauan hutan bakau di wilayah Jakarta Utara, atau dikenal sebagai pengelola dan pencipta Taman Wisata Alam (TWA). Meskipun kediamannya adalah di Bandung dan di wilayah Warung Buncit Jakarta Selatan, ia lebih mencintai hasil karyanya di Taman Wisata Alam dan menganggapnya sebagai rumah kediamannya.
Taman Wisata Ala mini tepatnya didaerah Jakarta Utara belakang perumahan Pantai Indah Kapuk (PIK), tak jauh dari pantai dan perumahan yang kini dihuni oleh sebagian banyak diantara memreka adalah orang-orang hedonis. Disanalah Murniwati mengelola hutan mangrove atau sering kita kenal sebagai hutan bakau. Ia mengelola hutan tersebut seluas 99,82 hektar.
Faktor utama dari ketertarikannya pada bakau adalah ketika dua puluh tahun lalu saat ia melihat sebuah hutan bakau di daerah Bali. Sejak saat itulah ia langsung terpikir untuk membuat hutan bakau menjadi tempat wisata dan mengelolanya. Meskipun ia bukan seorang ahli bakau, bahkan dulu saat berencana menanam bakau, ia tak faham fungsi dari pohon bakau tersebut. Ia baru tahu saat ia berkunjung ke Bali dan melihat tanaman bakau yang bagus menurutnya. Dari situlah timbul keinginan untuk menanam bakau.
Sejak itu pula ia memiliki hobi yang dianggap aneh oleh sebagian (banyak) para Ibu Rumah Tangga. Tidak percuma, hobi nya itu dapat dukungan dari keluarga serta suaminya. Sejak itu pula murni mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, Murni dan PT Murindra Karya Lestari selaku swasta mendapatkan hak pengusahaan Taman Wisata Alam Angke Kapuk, dibawah pengawasan Balai Konservasi Sumber Daya Alam DKI Jakarta, Direktorat Jendral Perlindungan Hutan dan Konservasi alam Departemen perhutanan.
- ALASAN
Selain hobi kehawatirannya terhadap kerusakan alam menjadi salah satu alas an ia menjalankan pengelolaan Taman Wisata Alam ini. Ia sadar akan keadaan bumi yang semakin memburuk dan semakin tua ini dengan penghuninya yang kurang sadar akan lingkungan. Menurutnya kebanyakan penghuni bumi hanya memanfaatkan hasil buminya saja tanpa bias mengelola dan menjaga kelestariannya.
Keserakahan yang dimiliki sebagian manusia itulah yang menjadi bumi ini gersang, panas, berpolusi, kebakaran serta kebanjiran terjadi. Ia tahu bahwa daerah yang memiliki hutan bakau yang masih terjaga maka wilayah kerusakannya tak seperti wilayah lain yang tidak memiliki hutan bakau. Selain itu hutan bakau bisa menjadi benteng pantai, mampu menjaga kualitas air serta mampu menjaga keaneka ragaman ekosistem yang hidup disekitarnya.
Meskipun berawal dari ketertarikannya terhadap hutan Bakau di Bali, seorang wanita ini mampu mewujudkan keinginannya dalam penyelamatan bumi.
- APA YANG DILAKUKAN
Setiap orang selalu membayangkan bahwa hutan bakau itu adalah hutan yang gelap, menyerampak dan banyak binatang buas didalamnya. Namun hutan bakau yang di sulap oleh Murniwati sebagai Taman Wisata Alam ini dirubah sedemikian rupa, hingga menjadi tempat hunian yang indah, nyaman dan sejuk, keberadaan dan tata nya sangat nyaman, jauh dari polusi dan kebisingan. Ketika kita memasuki gerbang Taman Wisata Alam tersebut, kita di suguhi oleh mesjid besar dari kayu diatas air. Sangat indah memang, selain tentram, dan sejuk, keberadaannya ramah lingkungan. Bagaimana tidak, ia mampu mengubah hutan yang menyeramkan menjadi tempat wisata yang indah.
Semakin masuk kedalam, semakin terlihat tampak deretan bangunan dengan fasilitas lengkap. Untuk pengunjung, ia menyediakan pondokan-pondokkan untuk menginap, adapula gedung besar untuk menyelenggarakan acara, kantin, serta panggung-pun tersedia. Kesemua bangunan tersebut didesain khusus dan asli terbuat dari kayu Merbau yang ia datangkan dari Irian Jaya. Selain itu ia menyediakan air mancur serta arena bermain anak. Dari keberhasilannya itu ia tak hanya melakukan penanaman pohon bakau sendiri, kini melalui TWA (Taman Wisata Alam) ia bertekad untuk mengajak orang agar ikut menanam pohon bakau. Dari hasil karyanya ia pun mendapatkan penghargaan dari Liputan 6 Awards, kategori Lingkungan Hidup.
- MANFAAT YANG DIHASILKAN
Dari hasil kerja kerasnya itu, bukan hanya ia yang mendapatkan manfaatnya, melainkan banyak ekosistem dapat hidup dengan aman tanpa ada gangguan tangan tangan serakah, masyarakat terdekat mendapatkan polusi yang sehat, membantu masyarakat sekitar terhindar dari banjir, kualitas air yang bagus, serta mampu menjaga dan melestarikan fasilitas yang terbuat dari alam. Selain itu ia banyak dikunjungi oleh anak sekolah, sehingga mengajarkan mereka untuk belajar hidup lebih sehat dan menanamkan kecintaan pada alam sejak dini.
Sumber : - majalahnirmala.com
- http://tokohbatak.wordpress.com/2009/09/16/murniwati-harahap/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar