Jumat, 14 Maret 2014

Della Azizah_tugas2_max weber

Teori-Teori Utama Max Weber

Della azizah_
Dalam teori max weber ada 4 teori utama yang ia kemukakan yaitu : 1. Teori kapitalisme
Awalnya teori kapitalisme ini, Max Weber mengetahui dari etika protestan yaitu yang berarti mensejahteraan manusia dan bagaimana untuk berhemat dalam hidup ini, contoh itu bisa juga di kategorikan dengan melakukan kepentingan ekonomi. Jadi menurut Max Weberkapitalisme adalah suatu upaya manusia mendapatkan keuntungan dengan usaha pribadi dan dalam kapitalisme rasional harus menggunakan perhitungan perhitungan akutansi tetapi usaha yang di lakukan bukanhanya perdagangan dan pertukaran barang.
Dalam kapitalisme max weber
menjelaskan kapitalisme rasional yaitu :
a. Dalam teori kapitalisme max weber harus menggunakan pembukuan yang modern
b. Tenaga kerja yang bebas memilih pekerjaan yang mana pun dan bisa
pindah dari 1 tempat kerja ke tempat kerja lain
c. Adanya pengakuan dari hak milik pribadi
d. Pasar tidak dibatasi oleh aturan-aturang yang tidak rasional atau
tidak masuk akal
e. Dan adanya hukum yang mengikat masyarakat
Dalam hal ini Max Weber memasukkan teknologi karena menurut nya jika
usaha dalam skala besar harus di dukung dengan teknologi. Dalam
keadaan sosial pun dapat melahirkan kapitalisme yang lebih rasional
asalkan adanya pergerakan bebas dari hal barang maupun tenaga
kerjanya, dan adanya kepemilikan hukum dan keuangan yang cukup agar
mendapatkan kan pasar yang luas.
2. Teori tindakan sosial
Tindakan sosial bisa terjadi jika seorang individu melekatkan makna
subjektif pada tindaka mereka sendiri . Max Weber membedakan dua jenis
dasar dari pemahamannya yang bersifat tafsiran dari arti, dari tiap
jenis pemahaman ini bisa dibagi sesuai dengan masing-masing
pertaliannya, dengan menggunakan tindakan rasional ataupun emosional.
Jenis pertama adalah pemahaman yang langsung yaitumemahahami sesuatu
dengan melihat langsung dan mengamati langsung. Kedua, pemahaman
bersifat penjelasan..
Max Weber mengklasifikasikan empat jenis tindakan sosial yang
mempengaruhi sistem dan struktur sosial masyarakat yaitu;
a. Rasionalitas instrumental
Yaitu tindakan sosial yang dilakukan seseorang berdasarkan atas
pertimbangan dan pilihan dalam keadaan sadar yang berhubungan dengan
tujuan tindakan itu dan ketersediaan alat yang dipergunakan untuk
mencapainya.



b. Rasionalitas yang berorientasi nilai
Alat-alat yang ada hanya merupakan pertimbangan dan perhitungan yang
sadar, sementara tujuan-tujuannya sudah ada didalam hubungannya dengan
nilai-nilai individu yang bersifat absolut.

c. Tindakan tradisional
Seseorang memperlihatkan perilaku tertentu karena kebiasaan yang
diperoleh dari nenekmoyang, tanpa refleksi yang sadar atau
perencanaan.

d. Tindakan afektif
Tindakan ini didominasi perasaan atau emosi tanpa refleksi intelektual
atau perencanaan sadar. Tindakan afektif bersifat spontan, tidak
rasional dan merupakan refleksi emosional dari individu.

Menurut Max Weber bahwa keempat tindakan tersebut sulit untuk
diwujudkan dalam kenyataan, namun apapun wujudnya hanya dapat
dimengerti menurut arti subjektif dan pola-pola motivasional yang
berkaitan dengan itu. Sebuah interaksi sosial akan kacau bila antara
pihak-pihak yang berinteraksi tidak saling memahami motivasi dan makna
tindakan sosial yang mereka lakukan sendiri.

3. Teori Versthen
Teori verstehan Max Weber sering di temukan di kalangan sejarahwan
pada jaman nya saat itu dan dari bidang yang di kenal yaitu
hermeneutika yang berarti adalah pendekatan yang khusus terhadap
pemahaman dalan arti dari tulisan-tulisan yang telah di publikasikan,
tujuan nya adalah untuk memahami pemikiran dari pengarang. Namun Max
Weber memperluasa gagasan itu dari pemahan tulisan atau teks menjadi
pemahaman tentang kehidupan sosial agar mengetahui aktor, interaksi
dan sejarah tentang manusia. Menurut MaxWeber, verstehen melibatkan
penelitian sitematis dan ketat, dan bukannya hanya sekedar merasakan
teks atau fenomena sosial. Dengan kata lain, menurutMax Weber,
verstehen adalah prosedur studi yang rasional. Sejumlah orang
menafsirkan verstehen, pernyataan-pernyataan Max Weber,terbukti kuat
dari sisi penafsiran level individu terhadap verstehen. Namun sejumlah
orang juga menafsirkan bahwa verstehen yang dinyatakan oleh Max Weber
adalah sebagai teknik yang bertujuan untuk memahami kebudayaan.
Seiring dengan hal tersebut verstehen di gunakan sebagai alat untuk
mempelajari kebudayaan dan mengenal bahasa tertentu.pemahaman dalam
pendekatan sosiologisnya adalah salah satu tipe sosiologis dari
kemungkinan yang lain nya, dan ia menyebutkan perspektifnya sebagai
sosiologi interpretatif atau pemahaman. Menjadii ciri khas rasional
dan positivisnya bahwa ia mentransformasikan konsep tentang pemahaman.
Meski begitu, baginya pemahaman tetap merupakan sebuah pendekatan unik
terhadap moral dan ilmu-ilmu budaya, yang lebih berurusan dengan
manusia ketimbang dengan binatang lainnya atau kehidupan non hayati.
Manusia bisa memahami atau berusaha memahami niatnyasendiri melalui
instropeksi, dan ia bisa menginterpretasikan perbuatan orang lain
sehubungan dengan niatan yang mereka akui atau diduga mereka punyai.
4. Teori kharismatik
Max Weber menjelaskan kepemimpinan karismatik. Yang
mendefinisikan karisma (yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti
"anugerah") sebagai suatu sifat tertentu dari seseorang, yang
membedakan mereka dari orang kebanyakan dan biasanya dipandang sebagai
kemampuan atau kualitas supernatural, manusia super, atau paling tidak
daya-daya istimewa.Max Weber berpendapat bahwa kepemimpinan karismatik
merupakan salah satu jenis otoritas yang ideal. Peneliti pertama yang
membahas kepemimpinan karismatik dalam kaitannya dengan Perilaku
Organisasi adalah Robert House. Menurut teori kepemimpinan karismatik
(charismatic leadership theory) House, para pengikut memandang sebagai
sikap heroik atau kepemimpinan yang luar biasa saat mengamati perilaku
tertentu. Sudah ada beberapa studi yang berusaha mengidentifikasi
karakteristik-karakteristik dari pemimpin yang karismatik. Salah satu
telaah literature yang paling bagus menunjukkan adanya empat
karakteristik yaitu:
1. visi dan artikulasi. Memilki visi, yang dinyatakan sebagai tujuan
ideal, yang menganggap bahwa masa depan lebih baik daripada status
quo; dan mampu mengklarifikasi pentingnya visi yang bisa dipahami
orang lain.
2. risiko pribadi. Bersedia mengambil risiko pribadi yang tinggi,
mengeluarkan biaya besar, dan berkorban untuk mencapai visi tersebut.
3. sensitif, dengan kebutuhan bawahan. Menerima kemampuan orang lain
dan bertanggung jawab atas kebutuhan serta perasaan mereka.
4. perilaku yang tidak konvensional. Memilki perilaku yang dianggap
baru dan berlawanan dengan kebiasaan.
5. Pemimpin yang karismatik cenderung bersifat terbuka, percaya diri,
dan memiliki tekad yang kuat untuk mencapai hasil.
Konsep kharismatik atau kharisma menurut Max Weber lebih menekankan
kepada kemampuan pemimpin yang memiliki kekuatan sangat baik dan
mistis. Menurutnya, ada lima faktor yang muncul bersamaan dengan
kekuasaan yang kharismatik, yaitu :
1. Adanya seseorang yang memiliki bakat yang sangat baik
2. Adanya krisis sosial
3. Adanya sebuah ide yang radikal yang dapat memecahkan masalah krisis
sosial tersebut
4. Adanya yang percaya bahwa seseorang memiliki sebuah kemampuan yang
sangat baik dari trandensental dan supranatural
5. Adanya bukti bahwa apa yang di lakukan mengalami kebenaran dan kesuksesan

SEKIAN DAN TERIMA KASIH 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini