Jumat, 03 Oktober 2014

DEWI UTARI_1112051000134_TUGAS KE 3 MAKALAH INDIVIDU ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI

NAMA       : DEWI UTARI            NIM           : 1112051000134 / KPI 5E
TUGAS KE 3 ETIKA DAN FILSAFAT  KOMUNIKASI
       I.            Definisi Filsafat
Menurut Aristoteles (381 SM – 322 SM), filsafat adalah ilmu yang meliputi kebenaran yang terkandung di dalamnya ilmu-ilmu; metafisika, logika, etika, ekonomi, politik dan estetika.[1]
Sedangkan menurut, Plato (427 SM – 347 SM) filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada, ilmu yang berminat untuk mencapai kebenaran yang asli. Jadi dapat disimpulkan bahwa Filsafat adalah hasil akal seorang manusia yang mencari dan memikirkan suatu kebenaran dengan sedalam-dalamnya. Dengan kata lain, filsafat adalah ilmu yang mempelajari dengan sungguh-sungguh hakikat kebenaran segala sesuatu.[2]
    II.            Unsur-unsur Filsafat
Filsafat memiliki 3 unsur, yaitu: Ontologi, Epistemologi dan Axiologi. Ontologi adalah Ilmu pengetahuan atau ajaran tentang yang berada, yang merupakan asumsi dasar bagi apa yang disebut sebagai kenyataan dan kebenaran. (Sutardjo AW, 2007:34). Epistemologi adalah Membicarakan sumber pengetahuan dan bagaimana cara memperoleh pengetahuan.Pengetahuan manusia ada tiga macam, yaitu pegetahuan sains, pengetahuan filsafat, dan pengetahuan mistik. Dan Axilogi adalah sebuah teori yang membicarakan tentang guna nilai pengetahuan itu.[3] Teori nilai mencakup dua cabang filsafat yang cukup terkenal: Etika dan Estetika.[4]
 III.            Metode Filsafat
Didalam dictionary of philosophy yang dikutip oleh Dr.Anton Bakker disebutkan adanya sepuluh metode filsafat konkret yaitu:[5]
                               a.            Metode kritis
Metode ini bersifat analisa istilah dan pendapat. Merupakan hermeneutika, yang menjelaskan tentang keyakinan, dan memperlihatkan pertentangan.
                              b.         Metode intiutif platinos, Bergons
Dengan jalan intropeksi pembersihan intelektual, sehingga tercapai suatu penerangan pikiran.
                               c.         Metode skolastik,  
Metode ini bersifat sintessis-deduktif. Dengan bertitik tolak dari definisi-definisi atau prinsip-prinsip yang jelas dengan sendirinya, ditarik kesimpulan-kesimpulan.
                              d.            Metode matematis
Melalui analisa mengenai hal-hal kompleks, dicapai intiusi akan hakikat-hakikat sederhana, dari hakikat itu diduskusikan secara matematis segala pengertian lainnya.
                               e.       Metode empiris
Hanya pengalamanlah yang menyajikan pengertian benar, maka semua pengertian dalam intropeksi dibandingkan dengan serapan-serapan dan kemudian disusun bersama secara geometris.
                               f.       Metode transedental
Bertitik tolak dari tepatnya pengertian tertentu, dengan jalan analisis diselidiki syarat-syarat apriopri bagi pengertian sedemikian.
                              g.      Metode dialektis,
Dengan jalan mengikuti dinamika pikiran atau alam sendiri, menurut triade tesis, antithesis dicapai hakikat kenyataan.
                              h.       Metode fenomenologis,
Dengan jalan beberapa pemotongana sistematis, refleksi atas fenomin dalam kesadaran mencapai penglihatan hakikat-hakikat murni.
                                i.      Metode neo-positivistis
Kenyataan dipahami menurut hakikatnya dengan jalan mempergunakan aturan-aturan seperti berlakunya pada ilmu pengetahuan positif.
                                j.       Metode analitika bahasa.
Dengan jalan analisis pemakaian bahasasehari-hari ditentukan sah atau tidaknya ucapan-ucapan filosofi.
 IV.            Hakikat Filsafat
Filsafat memiliki hakikat  sarwa yaitu: hakikat Tuhan., hakikat alam semesta dan hakikat manusia.
Daftar Pustaka
Prof. Dr. Praja, Juhaya S. Aliran-aliran filsafat dan etika. Jakarta: Prenada Media Group. 2003.
Drs. Sudarsono, S.H.M.Si. ilmu filsafat. Jakarta:PT. Rineka Cipta. 1993.
Prof. Dr. Tafsir, Ahmad. filsafat umum akal dan Hati Sejak Thales Sampai Chopra. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
 


[1] Prof. Dr. Juhaya S. Praja, Aliran-aliran Filsafat & Etika, (Jakarta; Prenada Media Group), 2003, h. 2
[2] Drs. poerwantana, Drs. A. Ahmadi dan M.A. Rosali, seluk beluk filsafat islam, (
[3] Prof. Dr. Ahmad Tafsir, Filsafat Umum Akal dan Hati Sejak Thales Sampai Chopra, (Bandung; PT Remaja Rosdakarya), h. 23-28
[4] [4] Prof. Dr. Juhaya S. Praja, Aliran-aliran Filsafat & Etika, 2003, h. 58
[5] Drs. Sudarsono, S.H. M.Si, ilmu fisafat, Jakarta:PT. Rineka Cipta 1993. h 86.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini