Fadel Muhammad Anugrah_KPI 5D_1112051000113
FILSAFAT
A. Definisi Filsatat
Secara etimologis, kata filsafat berasal dari gabungan dua kata: Philein yang beraeti mencintai dan sophos yang berarti keaeifan atau kebijaksanaan (wisdom). Jadi, dilihat dari asal katanya, filsafat berarti mencintai kebijaksanaan. Filsafat dipahami sebagai apa yang ada dalam pikiran seseorang yang membuatnya menganggap apa yang penting dalam nilai hidupnya. Pengertian mengenai filsafat sangatlah kompleks. Istilah filsafat juga digunakan untuk melihat cara berpikir apapun dalam diri manusia. Setiap manusia pada dasarnya dianggap memiliki filsafat atau berfilsafat (entah filsafatnya benar atau salah).
Dalam ptaktik penggunaannya, istilah filsafat digunakan dalam banyak hal untuk menyebut suatu watak yang terdiri dari banyak kategori pula. Materialisme adalah filsafat moral yang memandang tujuan mengejar materi merupakan nilai yang dianggap utama.
B. Unsur-unsur Filsafat
1. Ontologi
Ontologi membahas tentang yang ada, yang tidak terikat oleh satu perwujudan tertentu. Ontologi membahas tentang yang ada yang universal, menampilkan pemikiran semesta universal. Ontologi berupaya mencari inti yang termuat dalam setiap kenyataan.
2. Epistemologi
Epistemologi adalah bagian filsafat yang meneliti asal-usul, asumsi dasar, sifat-sifat, dan bagaimana memperoleh pengetahuan menjadi penentu penting dalam menentukan sebuah model filsafat, atau cara mendapatkan pengetahuan yang benar. Epistemologi tentu saja menentukan karakter pengetahuan, bahkan menentukan "kebenaran" macam apa yang dianggap patut diterima dan apa yang patut ditolak. Bila kumpulan pengetahuan yang benar/episteme/diklasifikasi, disusun sitematis dengan metode yang benar dapat menjadi epistemologi. Aspek epistemologi adalah kebenaran fakta / kenyataan dari sudut pandang mengapa dan bagaimana fakta itu benar yang dapat diverifikasi atau dibuktikan kembali kebenarannya.
3. Axiologi (teori tentang nilai)
sebagai filsafat yang membahas apa kegunaan ilmu pengetahuan manusia Aksiologi menjawab, untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu di pergunakan? Bagaimana kaitan antara cara penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral? Bagaimana penentuan objek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral? Bagaimana kaitan antara teknik prosedural yang merupakan operasionalisasi metode ilmiah dengan norma-norma moral?
C. Metode Filsafat
Sangat banyak metode filsafat yang digunakan oleh para filsuf dari dahulu sampai sekarang ini, yaitu:
1. Metode Zeno : Reductio ad Absurdum
2. Metode Sokrates : Maieutik Dialektis Kritis Induktif
3. Metode Plato : Deduktif Spekulatif Transendental
4. Metode Aristoteles: Silogistis Deduktif
5. Metode Plotinos :Kontemplatif-Mistis
6. Metode Descartes: Skeptis
7. Metode Francis Bacon: Induktif
D. Hakikat Filsafat
1. Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar serta dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam sehungga ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
2. FILSAFAT PENDIDIKAN adalah upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik baik potensi fisik potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya.dasar pendidikan cita-cita kemanusiaan universal. Pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan. organis, harmonis, dinamis. guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan.
Nurani Soyomukti, 2011. Pengantar Filsafat Umum. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar