Nama: Iqbal Zaenal Mutaqin
Jurusan: PMI 2
NIM: 11140540000003
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahwa desa adalah sebgai unsur pemerintahan yang berada paling bawah yang memiliki peranan strategis dalam lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam penyelenggaraan kinerja pemerintahan, bahwa desa merupakan akses yang bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat yang ada di wilayahnya dan keberadaanya sangat dominan identik dengan pelayanan langsung dan berkesinambungan.
Berbicara desa di Indonesia yang terdapat sekitar kurang lebih 72.944 desa yang terbentang dari Sabang hingga Merauke. Termasuk tentunya Desa Tapos 1 Kecamatan Tenjolaya kabupaten Bogor dengan segala keberadaannya dipandang daerah terpencil , tertinggal dan terbelakang dengan disematkan sebagai ketidakberdayaan. Tetapi, dibalik pandangan orang luar terhadap Desa Tapos 1 ini. Ternyata Desa Tapos 1 merupakan Desa Wisata, disana terdapat Arca sebagai wisata sejarah, Bumi Perkemahan dan Air Terjun sebagai wisata alam.
Dalam usaha pengembangan desa dibutuhkan aparatur lembaga pemerintahan desa yang memadai beserta masyarakat yang mempunyai rasa memiliki desa yang tinggi untuk kemajuan desa itu sendiri. Dan yang sangat dibutuhkan oleh desa itu sendiri adalah diperlukannya bantuan dari berbagai unsur lintas sektor, terutama pemerintah pusat dan daerah.
B. Jenis – Jenis Desa
1. Desa Swadaya (Desa terbelakang / tradisional)
Suatu wilayah desa dimana masyarakat sebagian besar memenuhi kebutuhannya dengan cara mengadakan sendiri. Desa ini umumnya terpencil dan masyarakatnya jarang berhubungan dengan masyarakat luar, sehingga proses kemajuannya sangat lamban karena kurang berinteraksi dengan wilayah lain atau bahkan tidak sama sekali.
Ciri-ciri desa swadaya :
a) Daerahnya terisolir dengan daerah lainnya.
b) Penduduknya jarang.
c) Mata pencaharian homogen yang bersifat agraris.
d) Bersifat tertutup.
e) Masyarakat memegang teguh adat.
f) Teknologi masih rendah.
g) Sarana dan prasarana sangat kurang.
h) Hubungan antarmanusia sangat erat.
i) Pengawasan sosial dilakukan oleh keluarga.
2. Desa Swakarya (Desa sedang berkembang)
Keadaannya sudah lebih maju dibandingkan desa swadaya, dimana masyarakatnya sudah mampu menjual kelebihan hasil produksi ke daerah lain disampinguntuk memenuhi kebutuhan sendiri. Interaksi sudah mulai nampak, walaupun intensitasnya belum terlalu sering.
Ciri-ciri desa swakarya :
a) Adanya pengaruh dari luar sehingga mengakibatkan perubahan pola pikir.
b) Masyarakat sudah mulai terlepas dari adat.
c) Produktivitas mulai meningkat.
d) Sarana prasarana mulai meningkat.
e) Adanya pengaruh dari luar yang mengakibatkan perubahan cara berpikir.
3. Desa Swasembada (Desa maju)
Desa yang sudah mampu mengembangkan semua potensi yang dimiliki secara optimal.Hal ini ditandai dengan kemampuan masyarakatnya untuk mengadakan interaksi dengan masyarakat luar, melakukan tukar-menukar barang dengan wilayah lain (fungsi perdagangan) dan kemampuan untuk saling mempengaruhi dengan penduduk di wilayah lain.
Ciri-ciri desa swasembada adalah berikut :
a) Hubungan antarmanusia bersifat rasional.
b) Mata pencaharian homogen.
c) Teknologi dan pendidikan tinggi.
d) Produktifitas tinggi.
e) Terlepas dari adat.
f) Sarana dan prasarana lengkap dan modern.
C. Problema Desa
Beberapa permasalahan yang dihadapi suatu desa, antara lain:
1. Masih tingginya angka kemiskinan dan pengangguran
2. Masih kurangnya sarana dan prasarana publik yang memadai
3. Masih rendahnya sumber daya manusia
4. Adanya indikasi penurunan kualitas lingkungan
5. Masih rendahnya sumber pendapatan
BAB II
KONDISI GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI
A. Kondisi Geografi
Secara administratif Desa Tapos i merupakan salah satu desa di wilayah kecamatan Tenjoloya Kabupaten Bogor dengan batas wilayah sebelah utara berbatasan dengan Desa Tapos II, sebelah selatan berbatasan dengan Gunung salak (Perhutani), sebelah timur berbatasan dengan Gunung Malang, dan sebelah barat berbatasan dengan Gunung Bunder.
Desa Tapos I berada diketinggian 700 mil di atas permukaan laut umumnya merupakan Daerah Agraris Pertanian. Suhu rata – rata harian desa ini adalah 20C. Dan di desa ini mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebuat mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di desa Tapos I ini. Selain itu, kondisi geografi Desa Tapos I umumnya merupakan Daerah Agraris Pertanian.
Orbitasi (jarak dari pusat pemerintahan):
1. Jarak antara pemerintahan Desa Tapos I ke Ibu Kota Kecamatan : 2 KM
2. Jarak antara pemerintahan Desa Tapos I ke Ibu Kota Kabupaten : 42 KM
3. Jarak antara pemerintahan Desa Tapos I ke Ibu Kota Propinsi : 147 KM
4. Jarak antara pemerintahan Desa Tapos I ke Ibu Kota Kecamatan : 102 KM
Berikut ini adalah peta geografis desa Tapos I.
B. Kondisi Demografi
Desa Tapos I merupakan desa dengan jumlah penduduk sebanyak 8.680 jiwa, dengan 2.229 kepala keluarga yang terbagi dalam 2 dusun. Desa Tapos I ini terdiri dari:
1. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin
Laki - Laki
|
Perempuan
|
Jumlah
|
4.520 jiwa
|
4.160 jiwa
|
8.680 jiwa
|
2. Tingkat pendidikan
No
|
Tingkat Pendidikan
|
Jumlah
|
1
|
Tidak Tamat SD
|
3.201
|
2
|
Tamat SD
|
2.042
|
3
|
Tamat SMP
|
1.989
|
4
|
Tamat SMA
|
664
|
5
|
D1
|
156
|
6
|
D2
|
106
|
7
|
D3
|
67
|
8
|
S1
|
54
|
9
|
S2
|
2
|
10
|
S3
|
-
|
11
|
Lain - Lain
|
399
|
Jumlah
|
8.680
|
BAB III
IDENTIFIKASI DESA
A. Data dan Informasi Desa
1. Data Wilayah Administrasi Desa
a) Desa: Tapos I (2001)
b) Kecamatan: Tenjolaya
c) Kabupaten: Bogor
d) Jumlah RT: 23
e) Jumlah RW: 7
f) Jumlah Dusun: 2
g) Jumlah penduduk: 8.680 jiwa
h) Jumlah kepala keluarga: 2.229 jiwa
i) Luas wilayah: 481.719 Ha
j) Jenis desa: Maju sebagai Desa Wisata
B. Langkah – Langkah Desa
Desa tapos I dikatakan sebagai desa maju karena sudah banyak mengalami perubahan yang membuat desa itu menjadi semakin maju sejak tahun 2010 khususnya dalam bidang wisata. Ada beberapa tempat wisata yang ditawarkan oleh Desa Tapos I ini diantaranya Arca sebagai wisata sejarah, Bumi Perkemahan dan Air Terjun sebagai wisata alam.
Selain unggul dalam wisata di Desa Tapos I ini juga mempunyai keunggulan lain, yaitu dalam bidang pertanian. Macam - macam jenis tanamanpun ada, seperti jagung, padi, dan masih banyak lagi. Seorang pemilik tanah bebas memilih jenis tanaman apapun yang dia mau dan tidak berdasarkan musimnya.
Untuk menjadikan desa itu maju tentunya pasti ada seseorang yang menjadi pelopor atau tokoh utama dalam menjalankan programnya, diantara pelopor atau tokoh desa Cibitung Tengah adalah :
1. Kepala desa Tapos I yaitu bapak Oo Kosasih, karena peran kepala desa sangatlah penting bagaimana beliau menjadikan agar desanya itu bisa maju sejak kepemimpinanya pada tahun 1998 – 2013, dan diteruskan oelh kepala desa berikutnya.
2. Bapak Henibal, beliau mempunyai peran penting bagi kemajuan desa Tapos I. Beliau merupakan ketua karang taruna Desa Tapos I ini, dan beliau sering mengikuti pelatihan kemasyarakatan dari kabupaten. Dari pelatihan tersebut beliau langsung mempraktekkannya untuk masyarakat Desa Tapos I.
3. Dukungan masyarakat, ini adalah faktor terpenting. Karena apabila suatu desa bila tidak mendapat dukungan dari masyarakat sekitar pasti desa tersebut tidak akan maju. Masyarakat desa tapos I tentunya sangat mendukung dari berbagai program maupun kegiatan yang diselengggarakan oleh pemerintahnya sehingga bisa menjadikan desa itu lebih maju.
DAFTAR PUSTAKA
Rahardjo. 1999. Pengantar Sosiologi Pedesaan dan Pertanian. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sumber : Data Profil dan Wawancara di Desa Tapos I
Tidak ada komentar:
Posting Komentar