Sabtu, 11 April 2015

MidiansaPutra_PMI6_EkologiManusia

Nama               : Meidiansa Putra    ( 1112054000012 )
Jurusan            : PMI VI
Matkul             : Ekologi Manusia

Tragedi Bhopal India Tahun 1984

Tragedi Bhopal merupakan salah satu insiden industri paling mematikan di dunia. Lebih dari lima ratus ribu penduduk terkena dampak gas beracun. Seratus dua puluh ribu di antaranya menderita berbagai penyakit, seperti kebutaan, kesulitan bernafas, serta kerusakan ginjal dan hati.
Tepat 29 tahun yang lalu, suatu kota di India mengalami bencana kebocoran gas yang mengerikan. Kebocoran ini melanda tangki penyimpanan gas pabrik pestisida di Kota Bhopal, menyebabkan 27 ton gas methyl isocyanate lepas ke udara. Ribuan orang tewas.
The History Channel mengungkapkan bahwa gas beracun dari pabrik pestisida Union Carbide India Limited (UCIL) tersebut naik ke langit, membentuk kumpulan awan yang menyelimuti kota Bhopal. Lebih dari 3000 warga tewas akibat menghirup gas beracun.  Lima puluh ribu lainnya dirawat karena mengalami keracunan.
Penyebabnya adalah dimasukkannya air ke dalam tangki-tangki berisi MIC. Reaksi yang kemudian terjadi menghasilkan banyak gas beracun dan memaksa pengeluaran tekanan secara darurat. Gasnya keluar sementara penggosok kimia yang seharusnya menetralisir gas tersebut sedang dimatikan untuk perbaikan. Penyelidikan yang dilakukan menyatakan bahwa beberapa langkah keselamatan lainnya tidak dijalankan dan standar operasi di pabrik tersebut tidak sesuai dengan standar di pabrik Union Carbide lainnya. Selain itu, ada kemungkinan langkah-langkah keselamatan tersebut dibiarkan sebagai bagian dari "prosedur penghematan" yang dilakukan perusahaan tersebut di pabrik itu.
Pemerintah India segera menutup pabrik Union Carbide tidak lama setelah insiden dan menahan tiga petingginya. Pada tahun 1989, Union Carbide membayar 470 miliar rupee kepada pemerintah India sebagai dana kompensasi insiden.
Pada Oktober 2004, Mahkamah Agung India menyetujui rencana kompensasi yang akan membayarkan ganti rugi sebesar US$ 350 juta kepada lebih dari 570.000 korban bencana.
Menurut stasiun berita BBC, pada Juni 2010, tujuh mantan pekerja termasuk seorang mantan Ketua Dewan Direktur UCIL, dinyatakan bersalah oleh pengadilan di Bhopal karena menyebabkan kematian akibat kelalaian kerja.
Dari kejadian tersebut dapat diambil sebuah pembelajaran bahwa faktor keselamatan menjadi penting terhadap beberapa usaha dan kegiatan yang berpotensi dan akan berdampak terhadap lingkungan harus dilakukan ke dalam upaya pengelolaan Hidup untuk mencegah tragedi semacam ini terjadi lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini