Hidup Sehat lebih Sejahtera
Pengertian sehat, jika menilik arti yang lebih luas, pandangan sehat bukan hanya merujuk pada kesehatan fisik, namun juga kesehatan mental. Seperti yang disebutkan oleh organisasi kesehatan dunia WHO, bahwa ada 2 komponen penting yang menjadi satu kesatuan dalam mendefinisikan arti sehat sebenarnya, yaitu Sehat Jasmani yang lebih menekankan pada fungsi fisiologis tubuh yang berjalan normal, dan Sehat Mental yang yang lebih menekankan pada keadaan mental yang stabil tanpa adanya tekanan berlebih. WHO juga menggambarkan kriteria yang dimiliki oleh seseorang yang sehat mental antara lain adalah selalu santai, dan merasa puas terhadap apa yang ada pada dirinya, dapat bergaul dengan baik, toleransi, tidak mudah tersinggung, serta dapat mengontrol keadaan emosi pada dirinya sendiri, seperti tidak mudah takut, benci, dan bijaksana.
Menurut Undang-undang di Indonesia sendiri, yaitu UU Pokok Kesehatan No. 9 Th.1960 pada Bab I Pasal 2 menjelaskan tentang makna dari kata sehat itu sendiri, yaitu merupakan keadaan yang meliputi kesehatan jasmani, rohani, dan sosial, yang artinya bukan hanya terbebas dari penyakit, kecacatan, atau kelemahan. Kesehatan juga merupakan kesejahteraan fisik, jiwa dan aspek sosial yang memungkinkan seseorang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Dalam pengertian yang paling luas sehat merupakan suatu keadaan yang dinamis dimana individu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan internal (psikologis, intelektual, spiritual dan penyakit) dan eksternal (lingkungan fisik, sosial, dan ekonomi) dalam mempertahankan kesehatannya. Ketika sehat sudah kita miliki maka muncul kata sejahtera yang berarti aman sentosa dan makmur dan dapat berarti selamat terlepas dari gangguan.
Studi kasus: "Pola Hidup Sehat"
Pola hidup sehat dapat membantu hidup kita lebih sehat dan jauh dari penyakit. Hal ini dapat terwujud dengan mengatur perubahan pola makan dan gaya hidup yang sehat. Makanan sehat belum tentu mahal, dan yang murah belum tentu tidak sehat juga. Perubahan gaya hidup dan pola makan akan mempengaruhi tubuh kita. Untuk merubah pola makan yang sehat tidak sulit, contohnya kita hanya perlu mengurangi makanan instan seperti fastfood atau junkfood. Hal ini tidak mudah bagi para pekerja yang sibuk, yang memiliki waktu sangat terbatas. Mereka biasanya mengandalkan makanan instan sebagai alternatif. Hal ini dapat memicu timbulnya penyakit degeneratif di usia muda, yang sangat merugikan bagi generasi penerus bangsa. Penyakit degenaratif banyak menyerang usia muda karena perubahan gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat.
Makanan adalah sumber energi bagi tubuh agar semua organ dapat bekerja secara optimal, pola makan yang sehat dapat menjadikan tubuh kita sehat, sebaliknya jika pola makan tidak sehat maka akan membuat tubuh kita rentan terhadap penyakit. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga pola makan yang sehat: (1). Jumlah makanan yang kita konsumsi, (2). Jenis makanan, (3). Jadwal makan.
Gaya hidup yang sehat terwujud dengan menjaga pola makan yang sehat, kita juga harus dapat mengatur: (1). Berat badan yang seimbang, (2). Managemen stress, (3). Menghindari rokok, (4). Istirahat cukup, (5). Menghindari minuman berakohol, (6). Menghindari narkoba, (7). Olah raga yang teratur, (8). Memperbanyak olah tubuh di luar waktu olah raga, (9). Rutin mengunjungi dokter atau medical checkup.
Penerapan pola makan yang sehat dan gaya hidup yang sehat, dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan tubuh. Sehingga kita dapat mencegah penyakit degeneratif.
Sumber bacaan:
http://www.rumahsakitmitrakemayoran.com/pola-makan-sehat-dan-gaya-hidup-yang-benar/
http://sehat.link/pengertian-definisi-paradigma-sehat-menurut-depkes-ri-ferguson-thomas-kuhn.info
http://richahardiyanti22.blogspot.co.id/2013/03/definisi-kesehatan.html
http://www.tugaskuliah.info/2009/10/bahan-kuliah-konsep-sehat-sakit menurut.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar