Nama : Rizky Arif Santoso
Jurusan : PMI 6
NIM : 111 3054 000 001
PENYEBAB MATINYA IKAN DI PESISIR PANTAI ANCOL, JAKARTA UTARA
Ekologi merupakan ilmu yang membahas keterkaitan hubungan antara manusia dengan lingkungan tempat hidupnya, baik dengan gunung, hutan, pepohonan, air, hewan dan lain sebagainya. Bumi pertiwi ini terdiri dari sepertiga unsur tanah dan dua per tiga unsur bumi ialah air. Bumi tanpa adanya air pun tidaklah akan mampu bertahan hidup hingga saat ini, disebabkan eksistensi bumi pun tak lepas dari unsur air. Sama halnya manusia tak akan bisa bertahan hidup lama jika tak mendapat asupan air, karena kekurangan air lebih bahaya daripada kekurangan nutrisi.
Jakarta merupakan ibukota negara Indonesia, daratan dan lautan pun ada di kota Jakarta yang dahulunya bernama Batavia. Jakarta memiliki daerah kawasan laut di sepanjang wilayah utara lebih tepatnya di wilayah Jakarta Utara. Jakarta Utara memiliki sebuah lokasi pantai yang tak diragukan lagi namanya, Pantai Impian Jaya Ancol. Hamper disetiap moment liburan, warga Jakarta maupun diluar dari warga Jakarta turut mendatangi pantai ini mengajak kekasih, sanak keluarga dan sahabat sekalipun. Namun keindahan pantai Ancol kini sudah mulai mengalami gangguan manusia yang menyebabkan pantai ini agak mulai berubah warna dan sedikit berbau air lautnya.
Pada hari Senin, 30 November 2015 lalu, terjadi suatu fenomena yang mengejutkan bahwa sepanjang pesisir pantai Ancol terdapat banyaknya ribuan ikan laut yang mati terdampar. Sempat menjadi berita panas dikalangan warga Jakarta, mengapa hal tersebut demikian terjadi???. Hal ini memunculkan berbagai praduga dan hipotesa warga maupun para pakar laut sekalipun.
Dalam laporan berita yang Saya kutip dari Liputan6.com, Jakarta, yang memberikan infonya bahwa jutaan ikan terdampar dalam keadaan mati di tepi pantai Ancol, Jakarta Utara, pada subuh hari. Diduga matinya ikan-ikan tersebut dipicu oleh pencemaran air laut oleh lumpur yang mengandung Hidrogen Sulfida atau H2S.
" Ada pemasukan air yang sangat besar dari sungai-sungai ke daerah muara di Ancol akibat pembalikan atau pengangkatan lumpur-lumpur yang mengandung H2S. " kata Kepala Bidang Perikanan Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemprov DKI Jakarta Lilik Litasari di Jakarta, Senin (30/11/2015).
Dia melanjutkan, lumpur yang mengalir dari sungai kemudian mengotori pesisir laut dan merusak habitat di daerah tersebut. Ikan-ikan tak mampu bernapas karena kandungan oksigennya sangat tipis. "Lumpur itu nggak sampai tengah, di pinggir-pinggir saja. Itu ikan yang hidup di sekitar pantai," jelas dia.
Selain berita laporan dari Liputan6.com , Saya juga mengutip berita dari KOMPAS.com , " Dari hasil uji laboratorium yang telah dilakukan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan bahwa penyebab matinya ribuan ikan di Pantai Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu disebabkan dua faktor.
Keduanya yakni kekurangan kadar oksigen dalam air dan tingginya kandungan timah di perairan tersebut. Kepala Dinas Kelautan, Peternakan, dan Ketahanan Pangan Darjamuni mengatakan, untuk penyebab kadar oksigen karena perubahan musim.
"Perubahan cuaca yang ekstrem mengakibatkan perubahan suhu yang drastis antara permukaan air dengan air di dasar laut. Hal ini menyebabkan kadar oksigen dalam air menurun," kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (10/12/2015).
Sementara untuk faktor kedua, Darjamuni mengatakan, tingginya kandungan timah disebabkan lumpur. "Air laut yang tercemar kemudian menyebabkan ikan mati," ucap Darjamuni. Matinya ribuan ikan di Pantai Ancol diketahui terjadi pada Senin (30/11/2015). Dinas Kelautan, Peternakan, dan Ketahanan Pangan menyebutkan jumlah ikan yang mati mencapai 5 kuintal.
Dari fenomena diatas bisa kita pahami bahwa jutaan ikan laut mati terdampar di pesisir pantai Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara merupakan sebuah bencana bagi biota laut. Mungkin secara tersurat kita melihat ribuan ikan yang mati, bukan berarti kehidupan laut selain ikan juga mendapat ancaman serius dari limbah timah yang memasuki kawasan laut Ancol.
Apapun penyebabnya, ikan dan lautan merupakan komponen yang tak terpisahkan, jika laut tercemar secara tidak langsug membahayakan kehidupan ikan dan biota laut lainnya. Laut merupakan lingkungan hidup bagi ikan dan tumbuhan karang semacamnya, semuanya merupakan makhluk hidup yang memiliki hak untuk bertahan hidup dan patut dijaga kelestarannya. Bijaknya manusia dalam mengambil ikan merupakan cara terbaik memperlakukan biota laut. Jika laut mulai terusik oleh ulah tangan maupun zat berbahaya, sama halnya mengancam keberlanjutan ekologi laut dan seisinya.
Sumber :
http://news.liputan6.com/read/2378663/ini-penyebab-jutaan-ikan-mati-misterius-di-laut-ancol
Tidak ada komentar:
Posting Komentar