Selasa, 16 Oktober 2012

Gilang Sakti Perdana, Tugas 6, KPI 1E

Gilang Sakti Perdana
KPI 1E
1112051000161
Tugas ke-6

Etika Protestan Karangan dan Semangat Kapitalisme

Buku ini menjelaskan tentang bagaimana pengaruh agama dalam dunia dan menjadikan semangat masyarakat protestan dan kapitalis. Landasan apa yang mendasari lahirnya kapitalis, semangat danpola pikir seperti apa yang menyebabkan calvinisme lahir dan menjadi semangat bagi protestan untuk melakukan ekspansi kapitalis sebagai sistem perekonomian yang diperhitungan di dunia.
Di dalam buku ini dijelaskan tentang masalah afliasi agama dan stratifikasi sosial, bahasan ini mengenai adanya perbedaan pandangan dan prinsip antara penganut katolik dan protestan tentang masalah dan masalah duniawi yang berakar  pada hukum gereja yang penganut katolik menganggap bahwa menghukum yang bi'dah adalah pandangan protesatan , karena mereka mengedepankan bisnis daripada ajaran agama, serta mencampur dominasi dunia dengan bisnis. Weber pun memiliki pandangan bahwa agama itu merupakan sumber pertentangan, khususnya katolik dan protestan.
Pandangan pandangan ini juga terlihat dari segi pendidikan, orang-orang katolik lebih suka pelatihan-pelatihan dan bekerja di pemerintahan dan lulusan pendidikan dari penganut katolik lebih sedikit dari protestan  dan ini menyebabkan stratifikasi sosial, sedangkan kaum protestan lebih menyukai bekerja pada bagian administratif perusahaan, dan para penganut katolik kalah bersaing dalam dunia kerja. Dalam pandangan ini pendidikan yang dipengaruhi oleh lingkungan agama dan akan mempengaruhi dalam hal memilih pekerjaan, yang artinya ada pemenuhan kebutuhan yang harus di prioritaskan dalam penentuan pilihan atas pertimbangan rasio agama.
Orang-orang katolik terkesan asketis dalam mencapai cita-cita hidupnya sehingga membuat penganutnya mengabaikan kehidupan dunia sedangkan kaum protestan lebih berpaham materialistis dan mengedepankan sekularisasi dalam cita-cita dan pandangan hidupnya, yang artinya mencampur kepentingan agama dengan dunia. Dalam hal ini menyebabkan protestan lebih maju dalam 3 hal di bandingkan bangsa lain yaitu; spiritual, perdagangan dan kebebasan.
Faktor lain yang dapat memberi keuntungan adalah kejujuran manusia karena kejujuran akan membawa manusia pada suatu keuntungan yang menimbulkan kepercayaan dari orang lain da hal ini merupakan suatu pandangan positivistis, orang akan lebih terbuka dalam memberikan bantuan pada orang yang jujur dan tepat waktu.
Apa yang dijelaskan di atas merupakam gambaran dari suatu semangat kapitalisme untuk terus bekerja, semangat yang sesungguhnya bukan berbicara untuk kesuksesan didunia, hal ini hanya merupakan etika, jika dipandang oleh Marx weber dari segi etika protestan dan calvinisme. Sedangkan dari segi kapitalis mereka menjauhkan dari pandangan Eudoonistik, bahwa semua yang mereka lakukan didunia adalah sebagai tujuan akhir yaitu usaha untuk mencari karta, serta hedonistis karena semua kebahagiaanya bersifat irasional.
Kapitalisme selalu mendapatkan perlawanan dari tradisionalisme yang merupakan sikap mutlak manusia. Kapitalisme merupakan jalan untuk mendapatkan keuntungan yang bebas dari batasan-batasan yang ditentukan oleh kebutuhan-kebutuhan, sebab dalam makna kapitalisme terdapat perbedaan makna kebutuhan dan keuntungan. Bagi kaum kapitalis agama hanya sebagai alat untuk menarik mereka dari kerja kehidupan dunia dan tentu akan membuat gelisah tentang kehidupan akhirat, tujuan utama kapitalisme adalah keuntungan sosial dan materil.
Dalam konsep panggilan, panggilan merupakan kewajiban setiap individu di dunia untuk melakukan tugas atau kewajiban sesuai dengan tingkat kedudukanya masing-masing di dunia dan dengan tidak melampaui nilai moral duniawi.  Menurut penganut protestan panggilan merupakan sesuatu yang harus diterima sebagai suatu peraturan ilahi, dalam hal ini kattolik memiliki suatu musuh yang nyata yaitu katolik, dalam anggapanya bahwa kapitalisme merupakan kreasi dan reformasi, yang dimaksud dari refirmasi di sini adalah perubahan sistem ekonomi yang berkembang. Dalam konsep kegamaan dari akese duniawi, dijelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi konsep tersebut yaitu; calvinisme, pietime, metodisme, dan sekte-sekte yang tumbuh dari kaum baktis. Calvinisme merupakan suatu paham yang berpandangan bahwa tuhan tidak hidup atau ada bagi manusia tetapi manusialah yang hidup atau ada demi tuhan dan dunia ada untuk melayani kemuliaan tuhan, serta tuhan menghendaki adanya pencapaian sosial dalam dunia. Dan itu berarti calvinisme berpendapat bahwa kesuksesan kehidupan sosial di dunia adalah gambaran kehidupan akhirat, kesuksesan di dunia merupakan penebus dosa-dosa bagi orang-orang yang tidak terpilih, dan hal ini membuat manusia menjadikan tidak tenang sehingga untuk mencari ketenangan itu dan kepastian kehidupan akhirat mereka bekerja dengan rajin, dan hal ini merupakan eudomonisme.
Pietisme merupakan pandangan yang berbeda dari calvinisme yang menganggap bahwa manusia bekerja untuk keselamatan dan kesejahteraan kehidupan di dunia, dan bukan untuk kehidupan  di akhirat, dan pietisme memisahkan antara kepentingan dunia dengan akhirat menjadi sebuah ketaatan pada ilahi.
metodisme merupakan kombinasi antara jenis keagamaan yang emosional tetapi asketis dengan sikap apatis yang meningkat atau penolakan terhadap dasar-dasar dogmatisndari askese calvinistis, makna yang emosional di sini berarti bahwa para penganut metodisme harus memiliki rasa menyesal terhadap dosa-dosa mereka dan berharap untuk mendapatkan pengampunan, sehingga membutuhkan perjuangan emosional. Di dalam metodisme sendiri sama halnya dengan pietisme yang mengandung pandangan ketidak pastian terhadap akhirat. Sekte-sekte baptis, karakter yang di anut dari baptis adalah tenang, moderat, dan sangat taat terhadap keagamaanya, mereka juga tidak memiliki pemikiran mengenai kehidupan politik mereka lebih pada pandangan yang bersifat kebajikan-kebajikan dan melupakan hal-hal duniawi. Pada perkembanganya penganut baptis akan mengikuti alur calvinisme, apa yang menjadi prinsip dari pemikiran baptis adalah mendengarkan adanya suara tuhan sebagai panggilan hidup, yang akan menjadi tujuan utama manusia dan hal menjadi semangat kapitalisme.

Daftar pustaka;
 Etika Protestan Karangan dan Semangat Kapitalisme, pustaka prometha (surabaya; september  2000)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini