Selasa, 16 Oktober 2012

Muhammad Aidillah Putra KPI 1 E Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme (Max Weber)

    Perbedaan dan prinsip antara penganut katolik dan protestantentangg masalah duniawi yang berakar pada hukum gereja yang penganut katolik menganggap bahwa menghukum yang bidah dan mengampuni para pendosa dan itu berarti sesuatu yang bidah adalah pandangan protestan,karena mereka lebih mengedepankan bisnis daripada ajaran agama,serta mencampur dominasi dunia dengan bisnis.  Menurut weber bahwa agama itu merupakan sumber pertentangan,khususnya katolik dan protestan.
   Orang-orang katolik lebih menyukai pelatihan-pelatihan dan bekerja di pemerintahan dan lulusan pendidikan dari penganut katolik lebih sedikit di banding protestan.protestan lebih menyukai bekerja pada bagian administratif perusahaan,dan para penganut katolik kalah bersaing dalam dunia kerja,karena memiliki skill dalam industri-industri modern.dalam pandangan ini pendidikan yang di pengaruhi oleh lingkungan agama akan mempengaruhi dalam hal memilih pekerjaan, yang artinya ada pemenuhan kebutuhan yang harus di prioritaskan dalam penentuan pilihan atas pertimbangan rasio agama.
   Katolik terkesan asketis karena penganutnya mengabaikan kehidupan dunia sedangkan kaum protestan lebih berfaham materialistis dan mengedepankan sekulariasi dalam cita-cita dan pandangan hidupnya ,yang artinya mencampur kepentingan agama dengan dunia.hal ini menyebabkan protestan lebih maju dalam 3 hal di bandingkan bangsa lain yaitu : spiritual,perdagangan dan kebebasan.kombinasi antara kesucian yang besar yaitu agama dengan adanya suatu perkembangan bisnis yang lebih maju.
    Bagi kaum protestan mereka lebih menyukai makan enak dan mereka berpandangan utilitarianismeyang artinya baik bagi banyak orang dan memiliki alasan pembenaran yang kuat,sedangkan prinsip katolik mereka lebih menyukai tidur yang nyaman,menurut kaum protestan jika manusia bermalas-malasan dia bukan hanya kehilangan waktu namun juga kehilangan berbagai keuntungan yang mungkin dia dapatkan pada hari itu karena uang tersebut dapat diputar menjadi berlipat keuntungan.
    Semangat kapitalisme untuk terus bekerja, semangat yang sesungguhnya bukan berbicara untuk kesuksesan didunia,hal ini hanya merupakan etika,sedangkan dari segi kapitalisme mereka menjauhkan hal ini dari pandangan Eudoonistik,bahwa semua yang mereka lakukan di dunia adalah sebagai tujuan akhir yaitu usaha untuk mencari harta,serta hedonistis karena semua kebahagiaanya bersifat irasional.
   Kapitalisme selalu mendapat perlawanan dari tradisionalisme yang merupakan sikap mutlak manusia dan kapitalisme mencoba merubah pola pikir tersebut dengan menurunkan teori ekonominya yaitu dengan menurunkan upah maka akan diperoleh pekerjaan yang meningkat ini merupakan suatu bentuk paradigma kritis.
 
 
  Kesuksesan kehidupan sosial di dunia adalah gambaran kehidupan akhirat, kesuksesan di dunia merupakan penebus dosa-dosa bagi orang-orang yang tidak terpilih, dan hal ini membuat manusia menjadi tidak tenang sehingga untuk mencari ketenangan itu dan kepastian kehidupan akhirat mereka bekerja dengan rajin,dan hal ini merupakan gambaran eudonisme.
   Pietisme merupakan pandangan yang berbeda dari calvinisme yang menganggap bahwa manusia bekerja untuk keselamatan dan kesejahteraan kehidupan di dunia, dan bukan untuk kehidupan di akhirat, dan pietisme memisahkan antara kepentingan dunia dengan akhirat menjadi sebuah ketaatan pada ilahi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini