Selasa, 02 Oktober 2012

Karl.Marx_Moh.Firman.Hadi_Jurnalistik.1B_Tugas3

Nama: Mohamad Firman Hadi
Kelas: Jurnalistik 1B
NIM: 1112051100038


KARL MARX
 1. Pertentangan kelas, 2. Ideologi, 3. Agama dan 4. Model Produksi.

1.Pertentangan kelas 
 Pada masyarakat feodal yang berstruktur kapitalisme datang dan mengacaukan kelas-kelas sosial yang memiliki tiga aturan besar, yaitu : kaum petani kaum aristrokasi atau bangsawan dan pendeta . dengan perkembangan perdagangan, industri dan pusat-pusat urban menciptakan dua kelas baru yaitu kelas borjuis yang mendestabilisasikan rezim/ tatanan lama dan memegang tempat yang dominan, dan kemudian kalangan protelar atau rakyat jelata yang miskin da terdiri dari pegawai-pegawai pabrik dan petani yang terusir dari tanahnya dan kemudian menjadi tenaga kerja utama dibengkel kerja dan firma-firma industri besar.
Konflik antara kelas borjuis dengan kelas proletar adalah contoh lain dari kontradiksi material yang sebenarnya. Kontradiksi ini berkembang sampai menjadi kontradiksi antara kerja dan kapitalisme. Tidak satupun dari kontradiksi kontradiksi ini yang bisa diselesaikan kecuali dengan mengubah struktur kapitalis. Masyarakat akan semakin berisi tentang pertentangan dua kelas besar yang berlawanan. Kompetisi dengan toko toko besar dan rantai monopoli akan mematikan bisnis bisnis kecildan independen.
 
2.Ideologi
Marx menggunakan kata ideologi untuk menunjukan suatu bentuk ide yang berhubungan. Pertama, ideologi merujuk kepada ide yang secara alamiah muncul setiap saat di dalam kapitalisme, akan tetapi yang karena hakikat kapitalisme merefleksikan realitas di dalam suatu cara yang terbalik. Inilah tipe ideologi yang dipresentasikan oleh fetesisme komoditas atau uang. Tipe ideologi ini mudah terganggu karena didasarkan pada kontradiksi kontradiksi meterial yang mendasarinya. Nilai manusia tidak benar benar tergantung pada uang, dan kita sering menemui orang yang hidup membuktikan kontradiksi itu. Kita menjadi sadar bahwa ekonomi bukanlah sebuah sistem objektif dan independen, melainkan sebuah ranah politis. Kita menjadi sadar bahwa kerja kita bukan hanya sekedar komoditas, dan bahwa penjualannya lewat upah menimbulkan alienisasi. Atau jika kita tidak menyadari kekacauan kerena gerakan politis yang terang terns didalam sistem ekonomi atau perasaan alienasi kita sander. Didalam pengamatan gangguan gangguan inilah penggunaan kedua dari ideologi relevan.

3.Agama
Marx juga melihat agama sebagai sebuah ideologi. Dia merujuk agama sebagai candu masyarakat. Marx percaya bahwa agama seperti halnya ideologi, merefleksikan suatu kebenaran namun terbalik. Karena orang orang tidak bisa melihat bahwa kesukaran dan ketertindasan mereka diciptakan oleh sistem kapitalis, maka mereka diberikan suatu bentuk agama. Marx menyatakan bahwa dia tidak menolak agama, pada hakikatnya. Melainkan menolak suatu sistem yang mengandung ilusi ilusi agama. Bentuk keagamaan ini mudah dikacaukandan oleh karena itu selalu berkemungkinkan untuk menjadi dasar suatu gerakanrevolusioner. Marx merasa bahwa agam khususnya menjadi bentuk kedua ideologi dengan menggambarkan ketidak adilan kapitalismesebagai ujian bagi keyakinan dan mendorong perubahan revolusionerke akhirat.
                                 
4.Moda Produksi
Dasar atau fundamen masyarakat terletak dalam kehidupanmateriilnya. Dengan bekerja manusia menghasilkan (berproduksi) untuk dirinya sendiri dan untuk masyarakat. Jadi dalam ekonomi politik kita bisa menemukan anatomi masyarakat sipil. Struktur ekonomu masyarakat merupakan fondasi riil yang menjadi dasar pendirianbangunan yuridisdan politik, serta menjadi jawaban atas bentuk bentuk kesadaran sosial yang telah ditentukan. Bukan kesadaran manusia yang menetuka eksetensinya. Cara produksi dari sebuah masyarakat berupa tenaga kerja produksi. Dan hubungan produksi. Cara produksi ini membentuk kaki penopang yang menyangga supersturuktur politik, yuridis dan ideologis masyarakat.
 
REFERENSI
·         Upe, Ambo. 2010. Tradisi Aturan dalam Sosiologi dari Filosofi Positivisting ke Post Positivisting. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
·         Teori sosiologi modern, karangan george ritzer-doglas J.Godman edisi ke 6
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini