Jumat, 27 September 2013

Ahmad Fauzan KPI 1C_Tugas 4_Max Weber. Economic and society, Protestan Ethic and Spirit of Capitalism


Max Weber

Economic and Society
Dilahirkan di Erfurt, Jerman pada 21 April 1864. Ahli sejarah sosial berbangsa Jerman bernama Maxilian Carl Emil Weber (Max Weber) banyak menulis isu-isu dalam bidang sosial dan ekonomi yang dihadapi oleh sesebuah masyarakat. Karya terkenalnya diantaranya adalah  The Protestant Ethic and The Spirit of Capitalism, The Sociology of Social and Economic Organization, dan Theory of Social and Economic Organization.


Weber juga mengatakan tentang konsep kelas sosial dalam melihat perkembangan masyarakat. Weber menjelaskan bahawa faktor-faktor ekonomi adalah penting dalam menganalisis kelas. Ia juga berpendapat syarat asas susunan kelas terletak pada pengagihan kuasa ekonomi yang tidak seimbang dan seterusnya pembagian peluang yang sama rata. Kesadaran manusia seperti ide, kepercayaan dan nilai memainkan peranan  yang sama penting dengan teknologi dan konflik sosial dalam membawa kepada perubahan sosial. Weber telah melihat perhubungan  kapitalisme dalam masyarakat modern dengan cara hidup dan kerja masyarakat.

Protestan Ethic and Spirit of Capitalism
Dalam The Protestan Ethic and The Spirit of Capitalism, Weber menyatakan bahwa ketelitian yang khusus, perhitungan dan kerja keras dari bisnis barat didorong oleh perkembangan etika Protestan yang muncul pada abad ke-16 dan digerakkan oleh Doktrin Calvinisme, yaitu doktrin tentang takdir.

Pemahaman tentang takdir menuntut adanya kepercayaan bahwa Tuhan telah memutuskan tentang keselamatan dan kecelakaan. Selain itu, doktrin tersebut menegaskan bahwa tidak seorangpun yang dapat mengetahui apakah dia termasuk salah seorang yang terpilih.

Dalam kondisi seperti ini menurut Weber, pemeluk Calvinisme mengalami "panic terhadap keselamatan." Cara untuk menenangkan kepanikan tersebut adalah orang harus berfikir bahwa seseorang tidak akan berhasil tanpa diberkahi tuhan. Oleh karena itu keberhasilan adalah tanda dari keterpilihan.

Untuk mencapai keberhasilan, seseorang harus melakukan aktivitas kehidupan, termasuk aktivitas ekonomi dan politik, yang dilandasi oleh disiplin dan bersahaja, menjauhi kehidupan bersenang-senang, yang didorong oleh ajaran keagamaan.

Menurut Weber, etika kerja dalam Calvinisme yang berkombinasi dengan semangat kapitalisme membawa masyarakat barat kepada perkembangan masyarakat kapitalis modern. Jadi doktrin Calvinisme tentang takdir memberikan daya dorong psikologis bagi rasionalisasi dan sebagai perangsang yang kuat dalam meningkatkan pertumbuhan sistem ekonomi kapitalis dalam tahap-tahap pembentukannya.

Hubungan antara semangat kapitalisme dan etika Protestan, memiliki kaitan konsistensi logis dan timbal balik. Hubungan semacam itu disebut sebagai Elective Affinity. Hubungan tersebut menghantarkan kapitalisme mentransformasi diri dalam bentuk modern, yang bercirikan tata buku/akuntansi rasional, hukum rasional, teknik rasional (mekanisasi), dan massa buruh menerima upah di pasar bebas karena mereka perlu untuk memperoleh penghasilan.



Referensi : Pengantar Sosiologi Politik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini