Senin, 11 November 2013

Belda Eldrit Janitra KPI I A_Tugas 7 Sosiologi_Proposal Payung

NAMA: BELDA ELDRIT JANITRA
KELAS: KPI I A
NIM: 1113051000033
PROPOSAL STUDI LAPANGAN
MENILIK KEARIFAN BUDAYA LOKAL MASYARAKAT SUKU BADUY
I.                   Dasar Pemikiran
Masyarakat Baduy adalah masyarakat tradisional yang seolah jauh dari perkembangan hidup masyarakat modern. Mereka seperti terdiri atas satu kesatuan tersendiri, khususnya Baduy Dalam. Mereka tidak mau melibatkan diri dari segala urusan administratif pemerintahan, perkembangan teknologi, dan segala hal yang bersifat modern. Mereka memiliki sistem kepercayaan, hukum, pemerintahan,  mata pencaharian, hingga perjodohan yang mereka buat sendiri. Di tengah laju perkembangan zaman dengan segala kemodernan sistem informasi dan elektronik, masyarakat Baduy mampu bertahan dengan kearifan budaya lokal mereka. Solidaritas mekanis yang mereka pelihara mampu membawa mereka dalam harmonisasi alam dan kehidupan bermasyarakat. Berangkat dari sinilah, penyaji tertarik untuk melakukan studi lapangan  guna menilik, mengamati, dan mencari tahu lebih dalam tentang kehidupan dan kearifan lokal budaya suku Baduy yang masih terpelihara hingga saat ini.

II.                Permasalahan Penelitian
1.      Sistem kepercayaan apakah yang dianut oleh masyarakat suku Baduy luar dan Baduy dalam? Apakah ada perbedaan diantara keduanya?
2.      Bagaimana cara masyarakat Baduy melakukan kegiatan spiritual keagamaan mereka dalam keseharian?
3.      Adakah peringatan hari besar keagamaan tertentu yang masyarakat Baduy miliki dan rayakan?
4.      Apa saja mata pencaharian masyarakat Baduy untuk memenuhi hajat hidup sehari-hari mereka?
5.      Bagaimana sistem pembagian kerja suku Baduy dalam bermata pencaharian sehari-hari?
6.      Bagaimana kehidupan kaum perempuan Baduy?
7.      Apakah dampak hukum represif yang mengikat kaum perempuan Baduy?
8.      Bagaimana sistem pemerintahan masyarakat Baduy?
9.      Apakah masyarakat Baduy andil dalam pemilihan umum yang diadakan pemerintah daerah setempat?
10.  Apakah dampak yang terjadi pada masyarakat Baduy jika kampanye partai politik masuk dalam kawasan mereka?
11.  Bagaimana kehidupan bernegara masyarakat Baduy?
12.  Apa saja manfaat yang tercipta akibat relasi pemerintah daerah Banten dengan Jaro (Kepala Desa) dan Pu'un (Pimpinan Adat) suku Baduy?
13.  Adakah kebijakan khusus yang dibuat oleh pemerintah daerah Banten untuk masyarakat suku Baduy atau sebaliknya?
III.             Metodologi
1.      Menggali Data
Observasi dan penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Dengan menggali data melalui studi lapangan, wawancara informan, dan studi literasi, penyaji akan menyajikan laporan yang baik dan akurat.
2.      Menganalisis Data
Setelah data terkumpul, penyaji akan menganalisis data dengan cara mengklasifikasikannya sesuai tema yang diteliti.
IV.             Tema yang Diteliti
1.      Sistem kepercayaan dan spiritualitas agama dalam keseharian masyarakat Baduy
2.      Pembagian kerja dalam bermata pencaharian sehari-hari suku Baduy
3.      Efek hukum represif dalam kesederhanaan hidup kaum perempuan Baduy
4.      Dampak pemilukada terhadap kehidupan naturalis suku Baduy
5.      Manfaat terciptanya relasi antara pemerintah daerah Banten dengan Jaro dan Pu'un suku Baduy dalam harmonisasi kehidupan bermasyarakat dan bernegara

V.                Kerangka Teoritis
Tema-tema masalah yang akan diteliti di atas akan dikaji dan diteliti berdasarkan kerangka teori Emile Durkheim dalam karyanya The Divison of Labor, yakni:
1.  Solidaritas Mekanis: Kesadaran bersama (collective consience) yang di dalamnya berisi "totalitas kepercayaan dan sentimen-sentimen bersama yang rata-rata ada pada warga masyarakat yang sama tersebut". Yang mana norma, nilai, dan kepercayaan muncul dalam wujud homogen.
2.      Solidaritas Organik: Terbangun sebagai hasil dari pembagian kerja. Masyarakat semakin kompleks dan individu memainkan banyak peran khusus dan menjadi berbeda dalam pengalaman sosialnya, ketertarikan materinya, nilai dan kepercayaannya.
3.  Agama: Suatu sistem terpadu mengenai kepercayaan praktek-praktek yang berhubungan dengan benda-benda suci (benda-benda khusus dan terlarang).   

1 komentar:

  1. temanya memang benar seperti itu? bukannya harus ada 5 tema, knp itu sama semua ya? hehe jg masi bingung

    BalasHapus

Cari Blog Ini