Kamis, 13 Maret 2014

Erby Eko Y_Tugas 2_Teori Max Weber


Teori Max Weber
Max Weber memiliki beberapa pemikiran yang sampai akhirnya menjadi sebuah teori,yaitu:
1.Kapitalisme
Weber mengartikan kapitalisme sebagai upaya manusia untuk mendapatkan keuntungan melakukan kegiatan-kegiatan usaha yang dikelola secara pribadi. Meski demikian, kegiatan usaha yang dimaksud bukanlah sekedar perdagangan dan pertukaran barang yang sudah ada sejak dahulu di masyarakat manapun.
Menurut Weber, kapitalisme harus mengandung aspek kunci, yakni rasionalisasi. Sistem kapitalisme yang rasional menurut Weber adalah sistem yang menggunakan penghitungan akuntansi, yaitu sistem yang menghitung pengeluaran dan pemasukan dengan  sistem penghitungan berdasarkan tata pembukuan modern.
2.Tindakan Sosial
Teori tindakan sosial terbagi dalam empat tipe,yaitu;
-.Tindakan Rasional Instrumental.
Tindakan rasional instrumental merupakan tindakan yang dilakukan oleh seseorang dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara yang digunakan dengan tujuan yang akan dicapai oleh seseorang.
-.Tindakan Rasional Berorientasi Nilai.
Tindakan rasioanal berorientasi nilai merupakan tindakan yang bersifat rasional dan memperhitungkan manfaatnya, tetapi tujuan yang hendak dicapai tidak terlalu difikirkan. Seseorang berfikir bahwa tindakan yang dilakukan termasuk dalam kriteria baik dan benar menurut ukuran dan penilaian masyarakat di sekitarnya.
-.Tindakan Tradisional.
Tindakan tradisional merupakan tindakan yang tidak rasional karena seseorang melakukan tindakan hanya karena kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat tanpa menyadari alasannya atau membuat perencanaan terlebih dahulu mengenai tujuan dan cara yang digunakan.
-.Tindakan Afektif.
 Tindakan afektif merupakan tindakan yang biasanya dikuasai oleh perasaan atau emosi tanpa memperhitungkan akal sehat. Seringkali tindakan ini dilakukan tanpa perencanaan matang dan tanpa kesadaran penuh dan dapat dikatakan tindakan yang dilakukan merupakan reaksi spontan.
3.Verstehen
Pemikiran Weber tentang verstehen lebih sering ditemukan di kalangan para sejarawan Jerman pada zamannya dan berasal dari bidang yang dikenal dengan hermeneutika. Weber dan yang lainnya berusaha memperluas gagasannya dari pemahaman teks kepada pemahaman kehidupan sosial: memahami aktor, interaksi dan seluruh sejarah manusia.
Satu kesalahpahaman yang sering terjadi menyangkut konsep verstehen adalah bahwa dia dipahami sekedar sebagai penggunaan intuisi, irasional dan subyektif. Namun secara kategoris Weber menolak gagasan bahwa verstehen hanya melibatkan intuisi, keterlibatan berdasarkan simpati atau empati. Baginya, verstehen melibatkan penelitian sitematis dan ketat, dan bukannya hanya sekedar merasakan teks atau fenomena sosial.
Sehingga, bagi Weber, verstehen adalah prosedur studi yang rasional. Sejumlah orang menafsirkan verstehen, pernyataan-pernyataan Weber, tampaknya terbukti kuat dari sisi penafsiran level individu terhadap verstehen. Namun sejumlah orang juga menafsirkan bahwa verstehen yang dinyatakan oleh Weber adalah sebagai teknik yang bertujuan untuk memahami kebudayaan.
4.Karisma
Max Weber mendefinisikan karisma sebagai suatu sifat tertentu dari seseorang,yang membedakan mereka dari orang kebanyakan dan biasanya dipandang sebagai memiliki kemampuan atau kualitas supernatural, manusia super, atau paling tidak daya-daya istimewa. Weber berpendapat bahwa kepemimpinan karismatik merupakan salah satu jenis otoritas yang ideal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini