Senin, 30 Maret 2015

Vikron Fahreza_Tugas 2_LH

Vikron Fahreza

111305400025

PMI 4                                         

LIFE HISTORY

Pada tugas life history kali ini saya akan menceritakan sebuah riwayat hidup dari nenek saya sendiri. Beliau bernama ustazah Hj Fatimah Murtadho, beliau terlahir dari pasangan yang bernama K.H Murtadho dan Hj Mayani, beliau merupaka keturunan asli dar betawi, terlahir sebagai anak pertama dari 13 bersaudara menjadikan beliau sebagai kakak dari 13 orang adiknya, yang menarik dari riwayat hidup beliau adalah, beliau merupakan pengasuh dan perawat dari beberapa adiknya, bahkan setelah beliau memiliki penghasilan beliau menjadi orang yang membiayai sekolah dari adik-adiknya tersebut.

Dilahirkan dari keluarga yang sederhana, beliau diajarkan untuk menjadi seornag yang kuat dan tegar, berusaha dan berjuang sudah merupakan keharusan bagi beliau bila ingin hidup lebih baik. Oleh karena itu beliau bertekad untuk memperbaiki hidupnya dan keluarganya, dengan cara sekolah yang giat dan menuntut ilmu tanpa henti. Beliau mendapat didikan yang cukup keras dari kedua orang tuanya, dengan sebab itulah beliau menjadi pribadi yang cukup tangguh dan pantang menyerah.

Mengenai pandangan hidup, beliau memiliki beberapa pandangan yang cukup menarik, salah satu diantara pandangan hidup beliau yang menarik adalah beliau ingin menjadi menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia yang lain, maksudnya adalah beliau tidak ingin menjadi manusia yang hidup didunia ini tanpa memiliki manfaat, oleh sebab itulah beliau memilih jalan untuk menjadi seorang pendakwah dan brgerak dibidang keagamaan, tujuannya bukanlah mencari keuntungan/profit semata, lebih dari itu beliau menginginkan ilmu yang telah dipelajari selama ini dapat bermanfaat bagi kemaslahatan umat.

Beliau tidak suka kepada orang-orang yang malas ataupun berpangku tangan, oleh karena itu beliau menanamkan kepada anak-anaknya untuk menjadi pribadi yang kuat dan pantang menyerah. Sebab bila kita hanya menyerah dan menunggu keadaan akan mengasihani kita maka itu semua tidak aka pernah terjadi, diperlukan usaha yang keras dan doa yang banyak untuk keluar dari sebuah kesulitan.

Selanjutnya berbicara soal sistem kekerabatan, seperti yang kita ketahui pada suku betawi sistem kekerabatan sangatlah kuat dan kental, mereka cenderung tinggal di satu lingkungan yang sama dan hidup dengan cara beriringan bersama sanak saudara mereka, mereka juga mempunyai tradisi-tradisi keluarga yang cukup unik, salah satu contoh tradisi mereka yang unik adalah mereka rutin mendatangi rumah orang tua mereka untuk bersilaturrahim dan bertukar fikiran sesama anggota keluarga mereka, semua tradisi itu beralku dikeluarga hj Fatimah ini, oleh karena itu bisa dikatakan bahwa sistem kekerabatan sangat berpengaruh bagi beliau untuk mendapatkan kesuksesan seperti sekarang ini, menurut pengakuan beliau keluarga bukanlah sekedar tempat untuk berkumpul bersama setelah pulang dari kepadatan rutinitas yang didapatnya sehari-hari diluar rumah, lebih dari itu keluarga merupakan sumber semangat beliau untuk menggapai kesuksesan pada nantinya, bisa dikatakan bahwa beliau merupakan salah satu orang yang menganggap keluarga merupakan semangat yang selalu setia menemani untuk menggapai kebrhasilan.

Berbicara mengenai keyakinan yang beliau anut, beliau merupakan seorang muslimah, pendidikan beragama yang ditanamkan oleh orang tua beliau cukup kuat dan membuat beliau menjadi seorang pendakwah, background seorang ayah yang mana merupakan seorang pendakwah sepertinya juga berpengaruh kepada beliau untuk bergerak dibidang yang sama, hal itu terbukti dan sudah terwujud pada masa sekarang ini, ada istilah mengatakan bahwa orang betawi sangat mementingkan mengaji daripada sekolah, tetapi sepertinya istilah itu sudah tidak terlalu beralaku lagi dikeluarga ustazah Fatimah, mindset ini mungkin dianggap kurang tepat, karena pada dasarnya mengaji merupakan perbuatan yang bagus dan sangat diajurka oleh agama kita, akan tetapi sekolah dan pendidikan juga merupakan elemen penting bagi kita untuk mengahadapi ketatnya persaingan yang terjadi di dunia tempat kita tinggal ini. Maka dari itu beliau mulai menyeimbangkan keduanya, mencari ilmu itu memang kewajiban setiap muslim dan muslimah, ilmu itu ada dua ilmu dunia dan ilmu akhirat. Mencari keduanya merupakan kewajiban dan menyeimbangkannnya merupakan sesuatu yang baik yang harus dilakukan oleh setiap muslim dan muslimat.

Untuk masalah cita-cita yang ingin dicapai oleh beliau adalah, mencari kebahagiaan hidup didunia dan mencari kebahagiaan hidup di akhirat, dengan cara apakah kedua kebahagian itu dapat diraih, keduanya dapat diraih dengan cara menyeimbangkan antara ilmu dunia dan ilmu akhirat.

Kemajuan iptek yang sudah sangat pesat seperti pada zaman sekarang ini membuat semua bidang mengalami kemajuan yang juga sangat pesat, bahkan menurut pengakuan beliau bidang dakwah pun ikut mengalami kemajuan. Kemajuan itu merupakan salah satu dampak positif yang dirasakan oleh beliau karena pada dasarnya beliau merupakan seorang pendakwah. Ketika saya bertanya seperti apa dampak positif dari kemajuan iptek, beliau menjawab, dakwah yang dilakukan pada masa sekarang ini lebih mudah, dan lebih efisien, dakwah yang dahulu dilakukan hanya dibelakang  mimbar, akan tetapi sekarang ini dakwah bisa dilakukan melalui pesan blackberry broadcast messenger (BBM), atau melalui whatsapp, bahkan melalui sms.

Untuk masalah ekonomi, terutama berapa pendapatan yang beliau peroleh dari hasil berdakwah, beliau hanya mengatakan bahwa berakwahnyang dilakukan bukanlah untuk mencari keuntungan semata, oleh karena itu penghasilan yang didapat tidak akan pernah menentu dan selalu berubah-ubah, akan tetapi Alhamdulillah untuk seluruh kebutuhan hidup beliau hampir semuanya tercukupi dan terpenuhi, mungkin itulah yang dinamakan keberkahan.

Untuk kehidupan sosial, dilingkungannya beliau merupakan salah satu tokoh masyarakat yang cukup disegani, akan tetapi beliau bukanlah tipe orang yang ingin dihormati terlalu berlebihan, beliau sangat ramah dan tidak menjaga jarak dengan siapapun, beliau beranggapan bahwa semua manusia itu sama dan yang membedakan hanyalah amal ibadahnya saja dimata Allah.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini