Khurun In Umama
11150510000225
Jurnalistik 1B
v Keluarga Besarku
Nama saya Khurun In Umama saya anak pertama dari 3 bersaudara. Adik saya 2 laki-laki,adik saya yang pertama bernama Muhammad Rayhan Afif Maulana ia duduk di kelas VI SD,sementara adik saya yang kedua bernama Muhammad Hanif Nizami,ia baru berumur 4 tahun, kami bertiga saling selisih 7 tahun.Sementara Ayah saya bernama Damad Bakhtiar beliau lahir di tanah kota Brebes Jawa Tengah Ayah saya itu sangat sabar dalam menghadapi anak-anak seperti kami beliau juga ulet dalam bekerja semangatnya yang tinggi untuk menyekolahkan kami sampai tingkat pendidikan yang tinggi karna beliau berfikir bahwa anak-anaknya harus lebih dalam segala hal dari beliau ayahnya .Ibu, ibu saya bernama Siti Maftuhah, ibu itu type orang yang rajin sejak kecil beliau selalu berusaha sendiri untuk membiayai sekolah nya karna beliau itu menjadi korban Broken Home.
a) Kakek-Nenek dari Ayah
Kakek saya bernama Alm. Sutar beliau meninggal saat ayah saya masih kecil, dan Nenek saya bernama Alm 'Admi beliau juga telah meninggal 2 tahun silam saat saya masih berada di dalam pondok pesantren.Keluarga dari ayah saya itu masih percaya hal-hal mistis seperti pada saat tahlilan nenek saya yang telah meningga, Bude saya menaruh makanan yang disukai oleh nenek saya semasa hidupnya, dan beliau menaruh makanan itu di dalam kamar almh nenek saya menurut mereka dengan menaruh makanan tersebut itu sebagai tanda bahwa kami yang di tinggalkan masih peduli terhadap beliau.
b) Kakek-Nenek dari Ibu
Kakek saya bernama Ali Maskur dan Nenek saya bernama Mahfudhoh tapi saat ibu saya kecil kakek dan nenek saya bercerai. Lalu Nenek menikah lagi dengan seorang pria bernama Zuhdi dan ibupun hidup bersama ibu kandung nya dan ayah tirinya. Sebelum nenek saya menikah lagi, ibu dan nenek saya tinggal bersama buyut saya jadi mereka kumpul bersama yang mana nenek saya sebagai anak pertama menjadi tulang punggung juga bagi keluarga. Sebenaranya mereka berasal dari Pati Semarang Jawa Tengah, Orang tua dari nenek buyut saya seorang kiyai yang bernama KH. Masyhuri yang mempunyai pesantren bernama Pondok Pesantren Manahijul Huda di daerah pati Jawa Tengah kemudian beliau menikahkan putrinya (nenek buyut) dengan seorang lelaki yang menjadi santrinya saat itu. Setelah menikah dan mempunyai putri yaitu nenek saya (Mahfudhoh) mereka pergi ke Lampung dan tinggal disana. kemudian saat lahirnya ibu saya mereka tinggal bersama dalam 1 rumah bersama, mulai kakek buyut saya sampai ibu saya yang mana kakek buyut saya mempunyai putra putri 7 yang usianya saling berdekatan dengan ibu saya jadi kakek buyut saya itu sudah seperti ayah bagi ibu saya. Dalam Keluarga ibu itu, pendidikan agama menjadi prioritas utama. Sikap dan Prilaku kami harus di jaga mereka sangat menilai itu. Apalagi kakek buyut dan nenek saya itu sangat tegas dan di siplin dalam bertindak
v Jaringan Sosial
Jaringan social dalam keluarga saya itu alhamdulillah mempunyai tetangga yang baik dan saling peduli satu sama lain, mulai dari saat acara pernikahan, hari kemerdekaan RI, ataupun acara spele seperti arisan berbagai usia dimulai arisan anak-anak remaja ataupun para orangtua. Kami mengadakannya bersama saling bermusyawarah dan tujuan untuk meningkatkan ukhwah islamiyah
Nilai-nilai dan system social budaya
Dalam keluarga saya sangat dilarang untuk melanggar aturan-aturan agama, kami diwajibkan untuk sholat berjamaah maghrib karna pada saat itu kami dapat berkumpul setelah melakukan berbagai macam aktivitas masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar