Dalam menjelaskan cara-cara sosiologi, tujuan penelitian akan menentukan metode yang dipakai. Ketepatan pemilihan metode, baik kuantitatif maupun kualitatif, sangat tergantung dari tujuan tersebut. Baik metode kualitatif dan kuantitatif sama-sama memiliki kehandalannya sendiri. Keduanya adalah metode yang sahih dalam penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan dan mencari jawaban atas suatu masalah, fakta, realita dan peristiwa.
1. Metode kualitatif
Metode kualitatif mengutamakan bahan yang sukar dapat diukur dengan angka-angka atau dengan ukuran-ukuran lain yang bersifat eksak, walaupun bahan-bahan tersebut terdapat dengan nyata di dalam masyarakat. Didalam metode ini termasuk metode historis dan metode komparatif. Metode historis menggunakan analisis atas peristiwa-peristiwa dalam masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum. Seorang sosiolog yang ingin menyelidiki akibat-akibat revolusi (secara umum) akan mempergunakan bahan-bahan sejarah untuk meneliti revolusi-revolusi penting yang terjadi dalam masa silam.[1]
Sedangkan metode komparatif mementingkan perbandingan antara bermacam-macam masyarakat beserta bidang-bidangnya untuk memperoleh perbedaan-perbedan dan persamaan-persamaan serta sebab-sebabnya. Perbedaan-perbedaan dan persamaan-persamaan tersebut bertujuan untuk mendapatkan petunjuk-petunjuk mengenai perilaku masyarakat pada masa silam dan masa sekarang, dan juga mengenai masyarakat-masyarakat yang mempunyai tingkat peradaban yang berbeda atau sama.
2. Metode kuantitatif
Metode kuantitatif mengutamakan bahan-bahan keterangan dengan angka-angka, sehingga gejala-gejala yang diteliti dapat diukur dengan mempergunakan skala-skala, indeks, table, dan formula-formula yang semuanya mempergunakan ilmu pasti atau matematika.
Metode yang termasuk jenis metode kuantitatif adalah metode statistik yang bertujuan menelaah gejala-gejala sosial secara matematis. Akhir-akhir ini dihasilkan suatu teknik yang dinamakan Sociometry yang berusaha meneliti masyarakat secara kuantitatif. Sociometry adalah himpunan konsep-konseo dan metode-metode yang bertujuan untuk menggambarkan dan meneliti hubungan-hubungan antarmanusia secara kuantitatif yaitu menggunakan skala-skala dang angka-angka.
Perbedaan Kuantitatif dengan kualitatif
Kuantitatif Proses Kualitatif
Deskripsi & Keterangan Identifikasi Masalah Mencari arti & Makna
Peran Penting Kepustakaan Peranannya Kurang
Khusus & terukur Tujuan Pengalaman Partisipasi
Kuesioner Pengumpulan Data Teks, Gambar
Analisis statistik Analisis/Interpretasi Analisis Teks
Standard Pelaporan Fleksibel & Refleksif
1. Identifikasi masalah
Pada bagian ini peneliti harus memberikan alasan yang jelas tentang pentingnya masalah, isu atau gejala yang akan diteliti.
2. Kepustakaan
Metode kuantitatif sangat menekankan pentingnya teori ini. Teori ini menjadi dasar penentuan variabel, hipotesis dan pembenttukan instrument penelitian. Pada teori ini metode kualitatif kurang berperan (minor rule)
3. Tujuan
Tujuan penggunaan metode kuantitatif biasanya sempit dan terukur. Karena menggunakan pengukuran, seperti kuisioner. Sedangkan metode kuantitatif memiliki maksud yang agak umum.
4. Pengumpulan data
Metode kuantitatif menggunakan statistika dalam analisis data, sehingga memepermudah peneliti dalam hal perhitungan hasil. Dalam metode kualitatif perolehan data didapat melalui wawancara.
5. Analisis/Interpretasi
Dalam metode kuantitatif instrumen penelitian yang sering dipakai adalah kuisioner. Dalam metode kualitatif peneliti terlibat langsung oleh partisipan.
6. Pelaporan
Metode kuantitatif menghabiskan waktu yang relatif lebih singkat sedangkat metode kualitatif memakan waktu lebih lama. Pelaporan dalam metode kualitatif bersifat fleksibel, tidak kaku dan strukturnya berkembang, urutannya juga bervariasi sedangkan dalam metode kualitif agak tebal karena peneliti harus sejelas mungkin, di mana peneliti berusaha untuk menghadirkan pembaca dalam konteksnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar