Nama : Dinda Tiara Alfianti
Jurusan : KPI 1D
NIM : 1112051000102
Interaksi yang Terjadi di Lingkungan Vihara
I. Latar Belakang
Tempat ibadah, rumah ibadah, tempat peribadatan adalah sebuah tempat yang digunakan oleh umat beragama untuk beribadah menurut agama mereka masing-masing.
Vihara (dibaca "Wihara"- V diucapkan sebagai W) adalaha rumah ibadah umat Buddha. Vihara bisa juga dinamakan Kuil. Kelenteng pada dasarnya berasitektur tradisional Tionghoa dan berfungsi sebagai tempat aktivitas sosial masyarakat selain daripada fungsi spiritual.
Jadi dapat saya simpulkan bahwa vihara bukan hanya tempat untuk beribadah saja bagi agama budha tetapi juga tempat untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan masyarakat.
II. Pertanyaan Pokok
Pertanyaan pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana keadaan lingkungan sosial di sekitar Vihara tersebut?
III. Metode Penelitian
Metode penelitian yang saya gunakan adalah metode kualitatif. Karena bersifat obyektif, lebih banyak saya dapat karena wawancara secara langsung penelitian ini dilakukan pada
Tanggal : 17 Desember 2012
Tempat : Jl. Pasar Lama Serpong Rt14/05 Desa Cilenggang. Serpong
Pukul : 12.00-13.00
IV. Gambaran Tokoh
Narasumber dalam penelitian ini adalah seorang penjaga Vihara Karunayala Boen Hay Bio Serpong yang bernama Tju Tsiang. Beliau sudah menjaga Vihara tersebut selama 2 tahun. Beliau terpilih menjadi penjaga dan pengurus karena rumah beliau berdekatan dengan Vihara tersebut.
V. Analisis
Vihara ini bernama Vihara Karunayala Boen Hay Bio Serpong. Vihara ini sudah berdiri sejak ratusan tahun yang lalu, dan selama ini teah mengalami tiga kali renovasi.
Semua kepengurusan di vihara ini dilakukan secara musyawarah. Di vihara ini semua umat nya berinteraksi dengan baik, selalu bermusyawarah dala mengambil keputusan apapun. Jika ada apapun semua dibicarakan secara kekeluargaan.
Warga disekitar vihara ini adalah mayoritas orang budha . kegiatan di vihara ini adalah ibadah, sekolah minggu untuk anak-anak, dan acar hari-hari besar Budha. Peribadatan agama Budha dilakukan sebanyak tiga kali dalam sebulan.
Setiap beribadah agama budha selalu menyediakan sesajian untuk para leluhur yang dihormati mereka. Sajian pada saat ibadah itu yaitu buah-buahan, sayuran atau makanan-makanan lain nya. Setiap acar Maulid Nabi SAW ternyata bukan hanya agama Islam saja yang memperingatinya, agama Budha juga memperingati Maulid Nabi SAW. Mereka mengadakan acara tumpeng sebagai tanda selamatan.
Warga Budha disini berinteraksi baik dengan masyarakat sekitar. Semua warga disekeliling vihara ini berhubungan sangat baik. Disekitar vihara ini bukanlah masyarakat yang memeluk agama budha saja tetapi juga berbagai macam agama seperti Islam dan Kristen. Walaupun agama mereka berbeda tetapi mereka semua berinteraksi dengan sangat baik. Toleransi masyarakat sangat tinggi pada umat yang berbeda agama. Seperti misalnya apabila ada umat muslim yang meninggal, walaupun berbeda agama, pemeluk agama budha tetap menyelawat dan membantu dalam penguburan begitu juga sebaliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar