Senin, 29 April 2013

Media sosial (sosial media), (struktur, sistem, dan dampak)_sutrisno sugiyono_tugas 8

I . Pendahuluan
strukturManusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan. Mereka selalu berinteraksi satu dengan yang lain. Interaksi ini diwujudkan lewat bentuk-bentuk komunikasi yang mereka lakukan. IntrapersonalInterpersonalsmall group,public dan mass communication (a) adalah realisasi dari komunikasi yang terjadi antar manusia. Inti dari komunikasi yang dilakukan bisa berarti sharing (berbagi),caring (kepedulian), feedingloving (saling mencintai),fighting (pertikaian), conversing (percakapan), friendship(persahabatan), sex (seksualitas), envy (kecemburuan),shoutingarguing (berargumentasi), betrayal(pengkhianatan), rumor mongeringgossiping (bergosip),laughing (tertawa), crying (menangis), providing support(memberikan dukungan), whining (rengekan), advocating for others (mendukung yang lain),recommending (rekomendasi), swearing off (meninggalkan/berhenti) (b) dan sebagainya. Inti komunikasi antar manusia ini kemudian diwujudkan dalam media yang lain yaitu situs jejaring sosial. 
Situs jejaring sosial dapat didefinisikan sebagai layanan berbasis situs yang memungkinkan individu untuk (1) membangun suatu profil publik atau semi publik dalam sistem yang terbatas; (2) mengartikulasikan daftar pengguna lain dengan siapa saja mereka berbagi; (3) melihat dan menelusuri  daftar kolega mereka dan daftar kolega yang dibuat oleh orang lain dalam sistem. Situs jejaring sosial secara umum merupakan interpretasi dari bentuk-bentuk komunikasi antar manusia. Lahirnya situs-situs jejaring sosial di merupakan bentuk-bentuk meme dari sebelumnya dimana konsep, fungsi dan struktur diambil dari yang sudah ada sebelumnya. konsep, fungsi dan situs jejaring sosial adalah membangun komunitas dimana konsep ini diambil dari situs-situs sosial yang sudah terlebih dahulu muncul, walaupun para pembuat situs-situs jejaring sosial mengatakan bahwa mereka memiliki konsep yang berbeda, tetapi intinya sama. Yang membedakan adalah bentuknya. Terkadang sebuah situs merupakan tiga kombinasi atau lebih situs jejaring sosial yang sebelumnya telah ada.
Sistem, Banyak orang mengatakan bahwa dunia semakin sempit, konteks kalimat tersebut memberikan artian kita bahwa pada jaman sekarang cara kita berkomunikasi antara satu orang dengan yang lain kian makin mudah dan terasa dekat. Tak hanya itu sistem ini dapat dilakukan dengan mudah dan dilakukan dengan cepat. Sistem yang dimaksudkan pernyataan tersebut dinamakan sebagai sistem jejaring sosial.
Sistem jejaring sosial suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul yang dimana pada umumnya adalah individu atau organisasi yang diikat dengan satu atau lebih sehingga menjadi satu ikatan. Pada jaman dulu sistem jejaring sosial dilakukan dengan cara silaturahmi dari rumah ke rumah berikutnya. Namun dijaman sekarang segala suatunya sudah maju, sehingga sistem jejaring seperti itu sudah banyak ditinggalkan karena media elektronik telah menyediakan sarana untuk memudahkan komunikasi. Beberapa sistem jejaring sosial yang populer didunia adalah Facebook dan Twitter. Sistem jejaring tersebut memberikan sangatlah menguntungkan bagi masyarakat dunia hal ini di karenakan sistem tersebut dapat diakses dengan cepat dan dapat dilakukan dimana saja.
Dampak,Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi seperti media massa, menyebabkan terjadi perubahan secara cepat dimana-mana. Media massa sedikit demi sedikit membawa masuk masyarakat ke suatu pola budaya yang baru dan mulai menentukan pola pikir serta budaya perilaku masyarakat. Tanpa disadari media massa telah ikut mengatur jadwal hidup kita serta menciptakan sejumlah kebutuhan. 

Keberadaaan media massa dalam menyajikan informasi cenderung memicu perubahan serta banyak membawa pengaruh pada penetapan pola hidup masyarakat. Beragam informasi yang disajikan dinilai dapat memberi pengaruh yang berwujud positif dan negatif. Secara perlahan-lahan namun efektif, media membentuk pandangan masyarakat terhadap bagaimana seseorang melihat pribadinya dan bagaimana seseorang seharusnya berhubungan dengan dunia sehari-hari.
Pada sejumlah besar orang di seluruh dunia. Itu sudah umum di jumpai pada film, pameran buku popular, film documenter televise, dan situs yang membahas "bahaya media". Disini terdapat paradox budaya modern—ini adalah dunia yang di dalamnya media tidak hanya menjadi sarana untuk mengendalikan pemikiran umum, tetapi juga untuk mengkritik proses mediasi itu sendiri dalam semua dimensinya. Sekarang ini media pada saat yang sama dipahami sebagai kekuatan kebaikan dan sumber keburukan. Dunia yang dimediasikan memungkinkan sejumlah besar manusia untuk mengakses jenis-jenis representasi yang pada masa lalu hal ini hanya menjadi hak kaum elit saja; akan tetapi, media juga telah menciptakan pola piker pengalihan pikiran, bagaimana hiburan dikejar-kejar tanpa henti oleh sejumlah besar manusia, untuk 'kebaruan', yang tidak ketinggalan mode', dan 'kekerenannya'.
II . Metode Studi
            Dalam penulisan Resume ini, penulis menggunakan metode studi pustaka. Dalam pengerjaannya, penulis mencari dan mendapatkan sumber informasi dari buku-buku yang membahas mengenai pengantar Memahani Semiotika Media (Marcel Danesi), Porter, Designing for The Social Web, New Riders, 2008, Dan mencari beberapa sumber di internet google dll.
III. Analisiss
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content"
Media sosial teknologi mengambil berbagai bentuk termasuk majalah, forum internet, weblog, blog sosial, microblogging, wiki, podcast, foto atau gambar, video, peringkat dan bookmark sosial. Dengan menerapkan satu set teori-teori dalam bidang media penelitian (kehadiran sosial, media kekayaan) dan proses sosial (self-presentasi, self-disclosure) Kaplan dan Haenlein menciptakan skema klasifikasi untuk berbagai jenis media sosial dalam artikel Horizons Bisnis mereka diterbitkan dalam 2010. Menurut Kaplan dan Haenlein ada enam jenis media social
Proyek Kolaborasi
Situs jejaring sosial
 Aplikasi yang mengizinkan user untuk dapat terhubung dengan cara membuat informasi pribadi sehingga dapat terhubung dengan orang lain. Informasi pribadi itu bisa seperti foto – foto. contoh facebook
Virtual game world
Dunia virtual, dimana mengreplikasikan lingkungan 3D, dimana user bisa muncul dalam bentuk avatar – avatar yang diinginkan serta berinteraksi dengan orang lain selayaknya di dunia nyata. contohnya game online.
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan media sosial dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Pengguna media sosial dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.
 Menurut Antony Mayfield dari iCrossing, media sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide, bekerjasama, dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir, berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan, dan membangun sebuah komunitas. Intinya, menggunakan media sosial menjadikan kita sebagai diri sendiri. Selain kecepatan informasi yang bisa diakses dalam hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa media sosial berkembang pesat. Tak terkecuali, keinginan untuk aktualisasi diri dan kebutuhan menciptakan personal branding.

Daftar Pustaka
Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media, jalasutra anngota ikapi
Porter, Designing for The Social Web, New Riders, 2008






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini