NOOR RACHMAWATY 1113054100036 KESEJAHTERAAN SOSIAL 2A I. LATAR BELAKANG Kawasan pasar ciputat merupakan salah satu kawasan pusat pembelanjaan sayur mayur, pakaian anak dan orang dewasa, perlengkapan rumah tangga, accessories kecantikan, sembako dan banyak lagi yang bisa dibilang sangat strategis didaerah ciputat ini. Di kawasan pasar ciputat ini rata-rata banyak yang lebih mengandalkan berjualan dipinggir jalan atau yang sering di sebut pedagang kaki lima daripada dipertokoan karena dengan biaya sewa toko yang cukup dibilang mahal. Barang-barang yang diperjualkan oleh para pedagang kaki lima ini sangat beraneka ragam macam bentuknya dari harga sampai kualitasnya dari yang murah sampai yang mahal sekalipun ini diperjual belikan disini. Dari kebutuhan sehari-hari sampai kebutuhan elektronika, mebel dan lain nya diperjualbelikan juga disini. Ada juga seperti kerajinan tangan misalnya seperti tas batik, kain batik, karikatur seperti mobil-mobilan atau rumah-rumahan yang terbuat dari korek api juga diperjualbelikan oleh para pedagang kaki lima ini. Keramaian di pasar ciputat ini lama kelamaan menjadi ketertarikan oleh pedagang kaki lima itu sendiri untuk lebih banyak menjual barang dagangannya dan menarik beberapa untuk para pedagang kaki lima yang biasa nya tidak berjualan di kawasan pasar ciputat ini menjadi berjualan akhinya berdampak merugikan sangat besar bagi masyarakat karena mengganggu kelancaran lalu lintas. Puncak keramaian dipasar ciputat ini terjadi biasanya pada saat hari-hari libur khususnya seperti hari minggu, keadaan menjadi sangat tidak terkontrol karena untuk membeli saja pengunjung harus rela berdesak-desakan dengan pengunjung lain nya. Waktu demi waktu terus berjalan semakin banyaknya pedagang kaki lima yang berjualan dipinggir jalan yang akhirnya membuat lalu lintas semakin macet oleh karena itu upaya penertiban oleh para petugas satpol pp yang berada diwilayah tangerang selatan ini. Tetapi usaha terus dilakukan oleh para pedagang kaki lima ini untuk ters mempertahankan dagangannya ini. II. PERTANYAAN PENELITIAN 1. Apa yang membuat para pedagang kaki lima ini tidak mau meninggalkan berjualan dipinngir jalan dan tetap mempertahankan dagangannya? 2. Bagaimana solusi yang tepat untuk menempatkan para pedagang kaki lima ini? III. METODE PENELITIAN Menggunakan metode Empiris. Penelitian empiris ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cendeurung menggunakan analisis atau penelitian. Metode ini dilakukan dengan cara mempelajari suatu masalah secara sistematis dan intensif untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak tentang suatu masalah itu sendiri. Metode ini menyadarkan diri kepada keadaan-keadaan yang ada di dalam masyarakat. Metode ini dimanfaatkan agar fokus dipenelitian yang sesuai dengan fakta yang ada dan juga sebagai gambaran untuk penelitian. IV. TEORI YANG DI GUNAKAN Di penelitian saya ini saya menggunakan teori sosiologi menurut Leopold Von Wiese (1876-1961) ia berpendapat bahwa penelitian harus memusatkan perhatian pada hubungan-hubungan antara manusia tanpa mengaitkannya dengan tujuan-tujuan maupun kaidah-kaidahnya. Penelitian ini harus mulai dengan pengamatan terhadap perilaku kongkret yang tertentu. Ajaran-ajarannya yang bersifat empiris dan berusaha untuk mengadakan kuantifikasi terhadap proses-proses sosial yang terjadi. Proses sosial merupakan hasil dari perkalian dari sikap dan keadaan yang masing-masing dapat di uraikan ke dalam unsur-unsurnya secara sistematis. V. AREA RISET Ø Penelitian ini di lakukan di wilayah pasar ciputat tangerang selatan. Ø Objek pedagang kaki lima di pasar ciputat Ø Narasumber salah satu pedagang kaki lima yang berada di pasar ciputat. Ø Waktu penelitian pertama dilakukan pada hari jumat tanggal 25 april 2014 dan akan di lanjutkan kembali pada hari rabu 30 april 2014, |
Blog tempat mengirimkan berbagai tugas mahasiswa, berbagi informasi dosen, dan saling memberi manfaat. Salam Tantan Hermansah
Minggu, 04 Mei 2014
Noor rachmawaty_tugas 5_term of reference
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar