Minggu, 07 Juni 2015

TOR SOSPED_DESA SITU GEDE BOGOR_AHMAD RIZAL_PMI 2

NAMA            : AHMAD RIZAL

NIM                : 11140540000012

BAB I

 

DASAR PEMIKIRAN

 

Kegiatan Penataan Bangunan dan Lingkungan merupakan kegiatan yang bertujuan mengendalikan pemanfaatan ruang dan menciptakan lingkungan yang tertata, berkelanjutan, berkualitas serta menambah vitalitas ekonomi dan kehidupan masyarakat.

RTBL mempunyai manfaat untuk mengarahkan jalannya pembangunan sejak dini, mewujudkan pemanfaatan ruang secara efektif, tepat guna, spesifik setempat dan konkret sesuai dengan rencana tata ruang wilayah, melengkapi peraturan daerah tentang bangunan gedung, mewujudkan kesatuan karakter dan meningkatkan kualitas bangunan gedung dan lingkungan/kawasan, mengendalikan pertumbuhan fisik suatu lingkungan/ kawasan, menjamin implementasi pembangunan agar sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat dalam pengembangan lingkungan/kawasan yang berkelanjutan, menjamin terpeliharanya hasil pembangunan pasca pelaksanaan, karena adanya rasa memiliki dari masyarakat terhadap semua hasil pembangunan.

BAB II

 

METODELOGI PENELITIAN

 

A.    Paradigma

 

Objek wisata Situ Gede merupakan salah satu primadona bagi kepariwisataan Kota Bogor, lokasinya pun terletak tidak jauh dari pusat kota, namun kondisi ini belum terasa maksimal oleh masyarakat umum. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya kunjungan baik dari wisatawan domestik bahkan mancanegara. Situ Gede yang luasnya sekitar 4,8 hektar,  jika digarap dengan serius bisa berkembang menjadi objek wisata yang menarik.   Panorama hutan Cifor  (Center For International Forestry Research) yang ditunjang suasana yang masih tenang dan asri merupakan potensi yang sangat menjual bagi promosi wisata  Kota Bogor.  
                Di tengah danau terdapat sebuah gundukan menyerupai pulau kecil yang banyak di huni oleh berbagai burung-burung air. Kawasan Situ Gede,  selain terkenal dengan Situ Gede dan Cifor, juga memiliki aset wisata yang tidak kalah menariknya berupa penangkaran rusa,  rumah contoh dari kayu,  sumur tujuh, dan makam keramat Mbah Jayanti. Selain itu ada pertanian organik diatas hamparan sawah sekitar 5 hektar.

Dalam perencanaan RTBL jangan hanya sekedar mengeksplorisasi sumber daya alam yang ada. Tapi, masyarakat perlu diberikan pengarahan dan pemahaman, sehingga saat program akan berjalan masyarakat Situ Gede sudah siap.

 

B.     Metode

 

Subyek Penelitian : Subyek penelitian ini adalah masyarakat Desa Situ Gede dan kondisi geografis Desa Situ Gede

 

Sumber data :

Data-data yang saya peroleh merupakan wawancara dari aparatur Desa Situ Gede

 

Tekhnik pengumpulan data :

1.Observasi

2.Wawancara

 

Jenis sumber data :

1.       Data primer : data yang diperoleh dari penduduk langsung dengan mengajukan pertanyaan secara tertulis untuk mendapatkan jawaban diperlukan peneliti

2.      Data sekunder yaitu data penunjang yang diperoleh dari lembaga pemerintah setempat dan instansi terkait

.

C.     Waktu Penelitian

 

Waktu Penelitian         :  Penelitian ini dilaksanakan pada 2 minggu ke depan.

Tempat penelitian       : Penelitian ini dilaksanakan di Desa Situ gede sebuah kecamatan di kabupaten bogor, Provinsi Jawa Barat Indonesia.

 

BAB III

PERTANYAAN PENELITIAN

1.Siapakah yang menyerukan Situ Gede sebagai kampung wisata dan mengapa? 

2.Bagaimana peran pemerintah daerah dalam membangun Situ Gede sebagai kampung wisata?

3.Bagaimana dukungan masyarakat terhadap upaya pembangunan Situ Gede sebagai kampung wisata?

4.Apa saja kendala dalam pembangunan Situ Gede sebagai kampung wisata?

 

BAB IV

TINJAUAN TEORITIS

           Pedesaan merupakan penopang ekonomi perkotaan. Jika SDM di pedesaan dibangun dan diorganisasi serta diberi pendidikan dan pelatihan yang baik, bukan tidak mungkin akan berkembang seperti SDM yang berada di perkotaan dimana mereka dapat menguasai teknologi. Sehingga diharapkan jika SDM baik di perkotaan maupun pedesaan dapat berkembang dengan pesat dan baik, maka Negara Indonesia yang termasuk dalam lima besar negara berpenduduk terbesar di dunia akan maju dan menjadi Negara yang makmur dan sejahtera.

RTBL adalah juga merupakan upaya konservasi kawasan berskala lingkungan dalam dokumen yang disusun sesuai Pedoman RTBL (Permen PU No. 06/PRT/M/2007). Upaya tersebut diharapkan tercapai dengan fokus pada penciptaan ide-ide kreatif sebagai target hijau kawasan yang:

  1. Menciptakan suasana kondusif dalam rangka pembangunan bangunan gedung hijau;
  2. Fokus pada desain lingkungan yang dapat menghemat penggunaan sumber daya tak terbarukan/fossil fuel; dan
  3. Pendetilan tata cara pelaksanaan di tingkat basis masyarakat untuk mencapai target sasaran 'hijau'di wilayahnya.

Oleh karena itu menggunakan teori strukturalis yang mengatur:

1.      Tata kelola desa

2.      Perencanaan pembangunan desa

3.      Keuangan desa

4.      SDM desa

BAB V

RUANG LINGKUP PENELITIAN

Berikut adalah ruang lingkup kegiatan terkait dengan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Desa Situ Gede :

1.       Sosialisasi

2.       Pelaksanaan Survey oleh Kepala Desa, Rw dan Rt Desa Situ Gede

3.       Pelaksanaan Wawancara kepada warga sekitar Desa Situ Gede

Setelah data terkumpul saya akan membuat laporan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini