Minggu, 07 Juni 2015

TOR SOSPED DESA CIBATOK II_IKRIMA NUR ALFI_PMI 2

NAMA: IKRIMA NUR ALFI

NIM: 11140540000015

BAB I

DASAR PEMIKIRAN

 

Perencanaan Pembangunan Desa dibagi menjadi beberapa tahapan mulai dari Perencanaan Jangka Menengah dan Tahunan. Dokumen perencanaan jangka panjang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa dan perencanaan pembangunan tahunan dituangkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa). Substansi RKP-Des mengacu kepada RPJM-Des Desa serta memuat rancangan kerangka ekonomi Desa, prioritas pembangunan Desa, rencana kerja dan pendanaannya, baik yang akan dilaksanakan oleh pemerintah Desa maupun oleh berbagai pemangku kepentingan lainnya sebagai wujud dari pola perencanaan partisipatif. Salah satu upayanya adalah dengan merencanakan pembangunan berbagai infrastruktur yang bisa bermanfaat secara langsung oleh masyarakat banyak khususnya di Desa Cibatok II Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor, baik pembangunan yang dikelola oleh Pemerintah Desa, Pihak Ketiga ataupun yang melalui swakelola.

Dengan adanya proyek infrastruktur dengan model swakelola maka rakyat di pedesaan dapat merasakan langsung manfaatnya, terutama untuk meningkatkan perekonomian pedesaan. Setidaknya ada tiga sektor yang dapat merasakan manfaat proyek swakelola, sosial, lapangan kerja dan swadaya rakyat. Dengan swakelola, akan menggerakkan perekonomian desa sehingga meningkatkan kesejahteraan rakyat. Lapangan kerja juga tercipta, sehingga menurunkan pengangguran.

Jalan merupakan salah satu aspek penting dari Kebutuhan masyarakat, karena dengan ketersediaan jalan yang memadai akan dapat mempengaruhi perkembangan di bidang yang lainnya, seperti bidang perekonomian. Dengan adanya jalan yang memadai, maka akan dapat membuka akses usaha, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.

Dalam rangka menggerakkan roda perekonomian masyarakat, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui penggalian potensi sumber daya Desa, dan untuk mendongkrak indeks daya beli masyarakat maka perlu didukung dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai.

 

BAB II

METODELOGI PENELITIAN

 

A.    Paradigma

 

Dalam hal yang berkaitan dengan setiap kegiatan pembangunan tentunya erat kaitannya dengan hal pembiayaan. Pembiayaan itu pula yang menjadi kendala dalam kegiatan pembangunan infrastruktur jalan. Hal itu disebabkan, karena kondisi sekarang ini kurang bisa mendukung untuk dilakukannya kegiatan pembangunan yang berskala besar dengan pembiayaan yang besar pula.

Kondisi jalan yang baik akan Membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, karena dengan adanya akses jalan tersebut bisa menumbuhkan keinginan masyarkat untuk berusaha secara luas, mengingat kondisi jalan yang sudah bisa mendukung. Lalu Akan juga membantu pengangkutan hasil pertanian yang ada di wilayah Desa Cibatok II, mengingat sebagaian besar wilayah tersebut adalah wilayah pertanian

 

Oleh karenanya peningkatan jalan sangat diharapkan dan akan bermanfaat sekali guna pembangunan secara keseluruhan.

 

B.     Metode

 

Subyek Penelitian : Subyek penelitian ini adalah masyarakat Desa Cibatok II dan kondisi geografis Desa Cibatok II

 

Sumber data :Data-data yang saya peroleh merupakan wawancara dari aparatur Desa Cibatok II

Tekhnik pengumpulan data :

1.Observasi

2.Wawancara

 

Jenis sumber data :

1.      Data primer : data yang diperoleh dari penduduk langsung dengan mengajukan pertanyaan secara tertulis untuk mendapatkan jawaban diperlukan peneliti

2.      Data sekunder yaitu data penunjang yang diperoleh dari lembaga pemerintah setempat dan instansi terkait

.

C.     Waktu Penelitian

 

Waktu Penelitian:  Penelitian ini dilaksanakan pada 2 Minggu mendatang

Tempat penelitian : Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cibatok II terletak di kecamatan Cibungbulang kabupaten bogor, Provinsi Jawa Barat.

 

BAB III

PERTANYAAN PENELITIAN

 

1.      Bagaimana pendapat anda mengenai jalan rusak?

2.      Apa saja penyebab infrastruktur jalanan yang rusak di Desa Cibatok II?

3.      Apakah  masyarakat merasa terganggu dengan keadaan jalan seperti ini?

4.      Bagaimana peran pemerintah melihat kondisi infrastruktur jalanan yang rusak di Desa Cibatok II?

BAB IV

TINJAUAN TEORITIS

Analisis univariat atau biasa yang dikenal dengan analisis table frekuensi merupakan analisis terhadap satu variable, yang dimaksudkan untuk memperoleh gambaran karakteristik suatu variable. Analisis ini terutama menggunakan data yang ditampilkan dalam table frekuensi, untuk mengetahui adanya tendensi sentra dengan menggunakan ukuran pemusatan; distribusi atau sebaran dengan memakai berbagai ukuran penyebaran dan frekuensi dengan menggunakan angka mutlak atau relative/ presentasi.

Analisis satu variable ini sangat penting, karna itu table frekuensi hendaknya dibuat untuk semua variable penelitian, meskipun able-tabeltersebut tidak semuanya dimuat dalam laporan penelitian. Akan tetapi, table frekuensi ini dibuat untuk analisis selanjutnya baik bagi peneliti sendiri maupun untuk orang lain yang ingin menggunakan data penelitian tersebut.

Kelas elit         : Bidan, Pns, Polri, Tni

Kelas bawah    : Buruh tani, Pedagang Kecil

BAB V

RUANG LINGKUP PENELITIAN

 

1.      Sosialisasi dengan warga sekitar

2.      Pelaksanaan Observasi Kepala Desa, RT dan Rw Desa Cibatok II

3.      Pelaksanaan Wawancara warga sekitar

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini