Minggu, 09 Desember 2012

Arif Syahrizal ( Penelitian ke 6 )

Peran seorang tokoh agama dalam pengembangan agama

 

Nama               : Arif Syahrizal

NIM                : 1112051000133

 

A.   Latar Belakang

 

Menurut al-Ustadz H. Muniri bahwa seorang tokoh agama sangat berperan penting dalam peningkatan budi pekerti dan khususnya dalam pembinaan keagamaan yang menyangkut tentang sesuatu peribadatan yang berhubungan langsung dengan Allah.

 

Ibadah yang berhubungan langsung dengan Allah adalah sholat karena sholat merupakan suatu amalan yang pertama kali dihitung atau dihisab oleh Allah adan sholat menurut kita adalah bahwa setiap bacaan sholat adalah doa sehingga kita merasa berhubungan dengan Allah yang menjadikan diri kita selalu diawasi oleh Allah SWT dan sholat merupakan suatu ibadah yang dijadikan suatu kewajiban dalam keseharian kita.

 

Beliau juga berpendapat bahwa menjadi seorang ustadz adalah sebuah gelar yang mempunyai tanggung jawab yang amat sangat besar dihadapan manusia dan khususnya di hadapan Allah karena menjadi seorang ustadz harus mengaplikasikan semua apa yang kita ucapkan dan jangan sampai kita melanggarnya karena apabila kita melanggarnya maka kita akan mendaptkan dosa yang besar. Jadi kerjanya ringan tapi berat untuk tanggung jawabnya.

 

Setiap apa yang kita kerjakan maka orang akan memandangnya dan apabila kita melakukan kesalahan sekecil apapun maka akan berpengaruh terhadap semua yang kita kerjakan sebelumnya, namun setiap manusia mempunyai salah dan setiap manusia juga pernah lupa karena itu merupakan kodrat dari manusia.

 

 

 

B.   Pertanyaan Pokok

1.      Berapa besar pola hubungan yang diberikan oleh seorang tokoh agama terhadap masyarakat setempat ?

Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui apakah seorang tokoh agama berperan aktif dalam bidang keagamaan dan pada saat apakah seeorang tokoh agama berperan dalam kehidupan masyarakat yang dapat memberikan suatu dampak terhadap lingkungan setempat.

 

 

 

C.   Metode Penelitian

 

    Metode                        : kualitatif, metode ini digunakan untuk mencari sebuah informasi yang penting dalam peranan seorang tokoh agama dalam kehidupan bermasyarakat serta meneliti seseorang dalam bidang keagamaan yang memberikan dampak  baik terhadap tata cara berhubungan yang baik antar hubungan Allah dengan makhluknya.

 

Waktu                         : 8 Desember 2012, jam 18.30

 

Tempat                        : Jln Tanah Kusir 3 Kebayoran lama Jakarta Selatan

 

 

D.   Sumber Penelitian

 

Dalam penelitian kali ini saya meneliti seorang tokoh agama atau yang sering kita sebut dengan sebutan Ustadz, yaitu adalah al-Ustad H. Muniri. Beliau adalah seorang tokoh agama yang sangat diakui oleh masyarakat setempat karena peran beliau dalam bidang keagaman sanag banyak dan saya mengambil contoh adalah beliau adalah seorang imam di masjid dan yang sering mempin tahlilan dan juga memandikan orang yang telah meninggal.

 

 

 

E.   Analisis

 

Masyarakat setempat merasa sangat beruntung karena dalam lingkungannya masih terdapat seorang tokoh yang sangat begitu penting dalam prospek pengembangan islam dan  beliau juga merupakan seorang tokoh yang ramah tamah dan mudah senyum sehingga para masyarakat pun menanggapinya dengan begitu penuh rasa kegembiraan yang sangat dalam.

 

Namun ada pula masyarakat yang tidak suka dengan keberadaan beliau karena mereka menganggapa bahwa beliau bukan seorang tokoh yang penting dalam masyarakat sehingga ada yang beranggapan bahwa yang berperan dalam lingkungan adalah seorang pemimpim dalam rukun tetanggan atau yang disebut dengan RT. Dengan adanya anggapan seperti itu beliau tidak langsung down atau lemah akan tetapi dengan adanya anggapan seperti itu membangun dirinya untuk selalu berintropeksi diri agar beliau menjadi seorang yang lebih baik dari sebelumnya karena orang yang mau melihat kritikan dari orang maka ia akan menjadi orang yang berhasil.

 

Dengan adanya tanggapan seperti itu maka beliau memberikan sebuah tanggapan kembali atas tanggapan yang kurang baik itu, bahwa kita harus lebih dulu melihat pandangan dari Allah yang berarti bahwa kita harus mendahulukan pandangan dari Allah karena apabila kita sudah dipandang Allah baik maka manusia pun akan menganggap kita baik pula.

 

Beliau selalu menghadiri acara-acara yang berhubungan dengan keagamaan karena bagi diri beliau adalah bahwa acara-acara yang berhubungan dengan keagamaan dapat menimbulkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap beliau jadi dalam artian lain bahwa dengan menghadiri acara-acara keagamaan dapat mendatangkan kewibawaan tersendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini