Jumat, 07 Desember 2012

PerubahanSosial_RizaTasyaCandra_Jurnalistik1B_Laporan4

Judul Penelitian : PERUBAHAN SOSIAL ( Savestreetchild lahir dengan
membawa perubahan Sosial )
RIZA TASYA CANDRA D
JURNALISTIK 1B
1112051100052
 
 
I.                    LATAR BELAKANG
Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada
lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem
sosialnya, termasuk nilai, sikap-sikap sosial, dan pola perilaku di antara
kelompok-kelompok masyarakat.
Perubahan sosial juga  bisa diartikan perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial
(social relation) atau perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan
sosial.
Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu
akan diikuti dengan perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya.
Perubahan sosial juga merupakan proses yang meliputi bentuk
keseluruhan aspek kehidupan masyarakat.
Perubahan sosial adalah proses yang meliputi bentuk
keseluruhan aspek kehidupan masyarakat. Menurut pengamatan, perubahan sosial
telah menjadi titik kajian beragam ilmu yang sifatnya lintas disiplin.
Perubahan sosial adalah masalah teori-teori sosial yang dipakai untuk menerangi
fenomena perubahan sosial secara sepihak. Dalam banyak hal, ternyata teori,
substansi dan metodologi tidak bisa terpisah menjadi suatu sistem berpikir
untuk memahami fenomena perubahan sosial yang lengkap.
Perubahan sosial menggambarkan suatu proses perkembangan masyarakat. Pada satu
sisi perubahan sosial memberikan suatu ciri perkembangan atau kemajuan
(progress) tetapi pada sisi yang lain dapat pula berbentuk suatu kemunduran
(regress). Perubahan sosial dapat terjadi oleh karena suatu sebab yang bersifat
alamiah dan suatu sebab yang direncanakan. Perubahan sosial yang bersifat
alamiah adalah suatu perubahan yang bersumber dari dalam masyarakat itu
sendiri. Sedangkan perubahan sosial yang direncanakan adalah perubahan yang
terjadi karena adanya suatu program yang direncanakan, seringkali berbentuk
intervensi, yang bersumber baik dari dalam ataupun dari luar suatu masyarakat.
Perubahan yang direncanakan yang datang dari dalam masyarakat yang
bersangkutan, seringkali merupakan program perubahan yang dibuat oleh
sekelompok anggota masyarakat tertentu, biasanya para elite masyarakat, yang
ditujukan bagi kelompok-kelompok masyarakat lainnya.
Gejala perubahan sosial yang masih relevan dalam tatanan kehidupan masa kini
adalah gejala modernisasi yang dicanangkan dunia Barat untuk memperbaiki
perekonomian masyarakat di negara-negara Dunia Ketiga. Dampak modernisasi
sangat luas, baik yang dianggap positif maupun negatif oleh kalangan masyarakat
di negara-negara Dunia Ketiga, baik yang berkaitan dangan masalah ekonomi,
sosial, politik, budaya dan ilmu pengetahuan. Modernisasi sebagai fenomena
perubahan mendapat respon yang beragam, bahkan dikritisi sebagai westernisasi.
Bagaimanapun sebuah masyarakat bukanlah 'bejana' kosong yang begitu saja
menerima hal-hal yang berasal dari luar, tetapi ia memiliki mekanisme tertentu
melalui norma-norma dan nilai-nilai tradisi (budaya) dalam menangani dan
menanggapi perubahan yang terjadi.
Dalam kaitannya dengan hal ini adalah peran para agen perubahan (pemerintah dan
lembaga-lembaga masyarakat) yang mampu mengantisipasi berbagai perkembangan
masyarakat sehingga mampu mengarahkan masyarakat untuk berubah ke arah yang
lebih baik.
Pendidikan adalah setiap
usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju
kepada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat membantu anak agar cukup cakap
melaksanakan tugas hidupnya sendiri. Pengaruh itu datangnya dari orang dewasa
(atau yang diciptakan oleh orang dewasa seperti sekolah, buku, putaran hidup
sehari-hari, dan sebagainya) dan ditujukan kepada orang yang belum dewasa
 
 
II.                  PERTANYAAN POKOK
1.      Apa faktor 'Savestreetschild' yang
membuat perubahan sosial?
2.      Apa dampak  perubahan sosial 'Savetreetschild' ?
 
 
 
 
III.                METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan: Kualitatif. Yaitu metode sosiologi yang
prosesnya mengambil data secara langsung, dimana peneliti sebagai instrument.
Metode ini dilakukan dengan dasar mencari data-data yang kuat lalu dilakukan
wawancara terhadap narasumber.
Wawancara ini dilakukan pada :
Lokasi :
Tanah Kusir, Jakarta Selatan
Waktu: 1 Desember 2012, 14.00 WIB
 
 
 
IV.               GAMBARAN SUBYEK DAN OBYEK
Savestreetchild adalah sebuah komunitas yang mengajak tangan-tangan
independen untuk membantu dan merangkul berbagai lembaga tempat bernaungnya
anak jalanan yang kebanyakan telah mati suri karena kehilangan donatur, relawan
serta ide untuk berkembang.
Mira Hadyanita wanita kelahiran Jakarta, 10 Oktober 1987 salah satu
relawan pengajar di Savestreetchild, Mira mengajarkan Bahasa Innggris kepada
anak-anak jalanan yang ada di Savestreetchild, Mira merasa anak-anak ini juga
perlu berlatih dalam bahasa asing, Mira berharap suatu saat mereka akan lebih
mengenal dunia dan untuk mengenal dunia anak-anak itu perlu wawasan bahasa.
 
 
 
 
V.                 ANALISIS.
Carut-marut situasi pendidikan di Indonesia memang tidak lepas dari
pengaruh perubahan sosial. Dan setiap berbicara mengenai pendidikan, orang
selalu berkonotasi sekolah formal. Meski tidak semuanya salah namun konsep ini
menisbikan peran pendidikan informal dan non formal, padahal keduanya sama
pentingnya. Dengan demikian keterpurukan pendidikan tidak boleh didefinisikan
sebagai kegagalan pendidikan formal semata. Kebobrokan sistem dan perilaku
sejumlah pemuka masyarakat dan negara, dengan demikian bukan dosa sekolah semata.
Oleh sebab itu sekolah juga mendapat tempat yang istimewa dalam pemikiran tiap
orang dalam usahanya meraih tangga sosial yang lebih tinggi. Sedemikian
istimewanya hingga sekolah telah menjadi salah satu ritus yang harus dijalani
orang-orang muda yang hendak mengubah kedudukannya dalam susunan masyarakat.
Mudah diduga bahwa jalan pikiran seperti itu secara logis mengikuti satu kanal
yang menampung imajinasi mayoritas mengalir menuju sebuah muara, yakni credo
tentang sekolah sebagai kawah condrodimuko tempat agen-agen perubahan dicetak.
Esensi dari sekolah adalah pendidikan dan pokok perkara dalam pendidikan
adalah belajar. Oleh sebab itu tujuan sekolah terutama adalah menjadikan setiap
murid di dalamnya lulus sebagai orang dengan karakter yang siap untuk terus
belajar, bukan tenaga-tenaga yang siap pakai untuk kepentingan industri. Dalam
arus globalisasi dewasa ini perubahan-perubahan berlangsung dalam tempo yang
akan makin sulit diperkirakan. Cakupan perubahan yang ditimbulkan juga akan
makin sulit diukur. Pengaruhnya pada setiap individu juga makin mendalam dan
takakanpernahdapatdidugadenganakurat.
Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sedemikian pesat. Ekonomi mengalami
pasang dan surut berganti-ganti sulit diprediksi. Konstelasi kekuatan-kekuatan
politik juga berubah-ubah. Kita tak lagi hidup dengan anggapan lama tentang
dunia yang teratur harmonis. Sebaliknya setiap individu sekarang menghadapi
suatu keadaan yang cenderung tak teratur. Kecenderungan chaos seperti ini harus
dihadapi dan hanya dapat dihadapi oleh orang-orang yang selalu siap untuk
belajar hal-hal baru. Bukanlah mereka yang bermental siap pakai yang akan dapat
memanfaatkan dan berhasil ikut mengarahkan perubahan-perubahan kontemporer
melainkan mereka yang pikirannya terbuka dan antusias pada hal-hal baru.
Di
Savestreetschild tentu memberikan pandangan bahwa sekolah itu memang penting
dan tidak memandang siapa, kaya atau miskin dll tetapi sekolah dan ilmunya
memang sangat dibutuhkan, namun untuk mencapai itu semua harus adanya persuasif
terhadap anak-anak jalanan yang hanya pasrah dengan apa yang mereka miliki dan
apa yang mereka kerjakan.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
DAFTAR
PUSTAKA
www.wikipedia.com
www.google.com
Narasumber :
Mira Hadyanita (Guru relawan bahasa inggris di Savestreetchild

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini