Judul Penelitian : Fungsionalisme Taman Mengaji Pelangi di lingkungan RT 003/07
Peneliti :
Nama : Roni Kurniawan
Nim : 1112051100047
I. Latar Belakang
Pengaruh sosial adalah usaha yang dilakukan seseorang atau lebih untuk mengubah sikap, belief, persepsi atau tingkah laku orang lain. Seperti namanya, pengaruh social social amat kuat dan pervasive terhadap individu. Begitu kuatnya, sehingga orang yang berusaha mempertahankan control atas dirinya, dapat mengalami penderitaan yang luar biasa karena tidak dapat membebaskan dirinya dari belenggu lingkungan. Sekuat apapun seorang individu, kadang tidak bisa menolak pengaruh social dari lingkungannya. Sebaliknya, kadang seseorang dipengaruhi oleh lingkungan dalam mengambil keputusan dalam kehidupannya.
Mengaji adalah salah satu cara untuk memperkuat iman dan takwa kepada allah swt, dengan mengaji kita bisa memperkuat ilmu pengetahuan kita tentang agama islam dengan lebih dalam dan tentunya jika kita mengaji haruslah ada gurunya sebagai pembimbing kita dalam mengaji. Seiring berjalannya waktu orang orang sekarang sudah mulai melupakan betapa pentingnya kita untuk memperdalam pengetahuan, wawasan tentang keislaman dan ketakwaan kepada allah swt dan memperbaiki akhlak kita. Lewat mengaji lah kita bisa melakukan itu semua, dan tentunya dengan diimbangi dengan ibadah wajib kita kepada allah swt.
Namun dewasa ini fungsi pengajian tidak hanya sebatas itu, tetapi terdapat juga fungsi laten lainnya, seperti fungsi ekonomi, sosial, dan bahkan politik. Pengajian tidak lagi mutlak sebagai tempat penyaluran atau bentuk tindakan rasionalitas nilai dari anggotanya. Hal inilah yang nantinya akan saya bahas dalam penelitian saya, yaitu bagaimana proses berlangsungnya kajian keagamaan dan pengaruhnya terhadap integrasi dan pembentukan kepribadian anggota, dan juga fungsi laten dari pengajian tersebut.
II. Pertanyaan Pokok Penelitian
1. Faktor apa yang membuat perubahan sosial dari taman mengaji pelangi?
2. Dampak perubahan sosial bagi masyarakat dengan adanya taman mengaji pelangi?
III. Metode Penelitian
Metode yang digunakan : Kualitatif. Yaitu metode sosiologi yang prosesnya mengambil data secara langsung, dimana peneliti sebagai instrument. Metode ini dilakukan dengan dasar mencari data-data yang kuat lalu dilakukan wawancara terhadap narasumber.
Wawancara ini dilakukan pada :
Lokasi : Taman Mengaji Pelangi (Jalan Inpres VI no. 57 RT 003/07 Kel.Larangan Utara-Kec.Larangan Kotra Tangerang-Bnaten)
Tanggal : 3 Desember 2012
Narasumber : Bang Das
Waktu : Pukul 19.00 WIB sampai dengan 20.10 WIB
IV. Gambaran Subyek Dan Objek Penelitian
Bang Das yang mempunyai nama asli Dasuki (12 Oktober 1975), Bang Das adalah orang betawi asli dan bisa dibilang Bang Das ustad muda kerana usia Bang Das belum lah terlalu tua tetapi dia sudah bisa mengerti tentang ilmu ilmu agama, hingga beliau pun membuka taman mengaji pelangi dilingkungan tempat tinggalnya. Bang Das adalah seorang laki laki yang tanggung jawab terhadap keluarganya sendiri yang menghidupkan seorang istri dan satu orang anak hasil pernikahan dengan istrinya. Bang Das menghidupi keluarganya dengan membuka Taman Mengaji Pelangi sejak tahun 1991. Yang menjadi murid di pengajaiannya adalah anak anak TK, SD sampai dengan murid yang tertua adalah SMP. Bang Das adalah salah satu seorang yang pertama di lingkungan RT 003/07 yang membangun taman mengaji pelangi dari muridnya hanya 10 orang dan lokasi mengaji pun dirumah Bang Das hingga sampai saat sekarang ini ada tiga kelas dan Bangg Das telah memiliki tempat pengajian sendiri yang dibangun dari iuran sukarela dari orang tua murid yang mengaji di taman mengaji pelangi.
V. Analis
Membekali anak anak sejak dini dengan ilmu pengetahuan tentang ilmu pengetahuan islam sangatlah penting agar sejak dini sudah mengenal islam dengan baik dan bisa mengamalkan pengetahuannya tersebut, lewat mengaji pula bisa diajarkan bagaimana menjadi manusia yang perilakunya baik. Mengajarkan anak anak mengaji sejak dini adalah hal yang dilakukan bang Das di lingkungan Rt 003/07, bang Das membuka taman mengaji pelangi dilingkungan tersebut dan warga pun antusias untuk memasukkan anaknya ke taman pengajian tersebut. karena dilingkungan itu hanyalah bang Das yang membuka tempat pengajian untuk anak anak. Bang das lahir di keluarga betawi yang kental sekali dengan agama, sehingga tidak heran pengetahuan tentang keislaman bang das sudah tidak diragukan lagi. Dikeluarganya bang das sangat mendukung penuh untuk membuka taman mengaji pelangi, hal itu dibuktikan ikut sertanya adik adik bang Das sebagai tenaga mengajar di tempat pengajian tersebut. adik adiknya bang Das ikut mengajar karena di tempat pengajian bang Das bukan hanya diajarkan membaca Al Qur'an dengan baik dan benar, tetapi juga di ajarkan tentang ilmu pengetahuan islam, sejarah islam, bahasa arab, dan lain lainnya. Hal ini sangatlah berdampak positif bagi para warga sekitar lingkungan tempat pengajian bang Das. Kebanyakan orang tua sudah sibuk dengan pekerjaannya sehingga untuk mengajari anaknya dibidang agama agak kurang optimal. Dengan diajarkannya mengaji sejak dini. Anak anak sudah mengarti tentang agama sejak dini. Tentu ini akan berdampak positif bila ajaran agama yang diajarkan bisa optimal diserap oleh sang anak, dan tentunya hal yang posif itu pun kan terbawa hingga dia dewasa kelak. Taman mengaji pelangi telah memberikan dampak yang positif bagi tumbuh kembang anak anak. Anak anak pun bisa pintar mengaji dan pintar di bidang ilmu agama islam dan tentunya akhlaknya pun akan baik. Di lingkungan pun anak anak yang mengaji di taman mengaji pelangi bisa merealisasikan hal yang positif itu dikeluarganya, dilingkungan tempat tinggalnya, disekolahnya dan dimana saja. Ditaman mengaji pelangi kepunyaan bang das anak anak yang ingin mengaji disitu tidak ditetapkan harus bayar berapa, para orang tua hanya bayar dengan sukarela dan seikhlasnya. Itulah faktor yang membuat taman mengaji pelangi Bang Das diminati karena bang das tidak memikirkan materi yang didapat, baginya pendidikan keislamanlah yang diutamakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar