PERUBAHAN SOSIAL
Fungsionalisme Nurul Iman Terhadap Masyarakat Sekitar
Nama : Achmad Fauzi
NIM : 1112051100046
Kelas : Jurnalistik 1B
Latar Belakang :
Perubahan sosial secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses pergeseran atau berubahnya struktur/tatanan didalam masyarakat, meliputi pola pikir yang lebih inovatif, sikap, serta kehidupan sosialnya untuk mendapatkan penghidupan yang lebih bermartabat. Pada dasarnya setiap masyarakat yang ada di muka bumi ini dalam hidupnya dapat dipastikan akan mengalami apa yang dinamakan dengan perubahan-perubahan. Adanya perubahan-perubahan tersebut akan dapat diketahui bila kita melakukan suatu perbanding¬an dengan menelaah suatu masyarakat pada masa tertentu yang kemudian kita bandingkan dengan keadaan masyarakat pada waktu yang lampau. Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat,pada dasarnya merupakan suatu proses yang terus menerus, ini berarti bahwa setiap masyarakat pada kenyataannya akan mengalami perubahan-peru¬bahan. Tetapi perubahan yang terjadi antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain tidak selalu sama. Hal ini dikarenakan adanya suatu masyarakat yang meng¬alami perubahan yang lebih cepat bila dibandingkan dengan masyarakat lainnya. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan-perubahan yang tidak menonjol atau tidak menampakkan adanya suatu perubahan. Juga terdapat adanya perubahan-perubahan yang memiliki pengaruh luas maupun terbatas. Di samping itu ada juga perubahan-perubahan yang prosesnya lambat, dan perubahan yang berlangsung dengan cepat. Marawis adalah salah satu jenis "band tepuk" dengan perkusi sebagai alat musik utamanya. Musik ini merupakan kolaborasi antara kesenian Timur Tengah dan Betawi, dan memiliki unsur keagamaan yang kental. Itu tercermin dari berbagai lirik lagu yang dibawakan yang merupakan pujian dan kecintaan kepada Sang Pencipta. Kesenian marawis ini hampir identik dengan dengan kesenian Sufi karena setiap Syair yang dibawakan mengandung puji2an kepada Rasulullah beserta keluarga, para Wali dan Permohonan doa kepada Allah SWT. Merupakan gendang kecil berdiameter 20 Cm dengan tinggi 19 Cm. Alat ini terbuat dari kayu yang bagian tengahnya dilubangi dalat inilah yang menjadi ciri khas dari musik jenis ini, sehingga musik jenis ini pun disebut dengan Marawis.
Pertanyaan Pokok :
- Apa dampak dari Nurul Iman bagi anda dan anggota yang lainnya?
- Untuk keluarga anda dan masyarakat , apa dampak perkumpulan Nurul Iman itu sendiri?
Metode Penelitian :
Metode yang Digunakan: Kualitatif. Yaitu metode sosiologi yang prosesnya mengambil data secara langsung, dimana peneliti sebagai instrument. Metode ini dilakukan dengan dasar mencari data-data yang kuat lalu dilakukan wawancara terhadap narasumber.
Lokasi : Musholla Nurul Iman, jln Sinta RT 003/02
Waktu : 5 Desember 2012 pukul 15.30
Gambaran Subjek dan Objek :
Nurul Iman ini adalah suatu kelompok musik Hadroh atau lebih dikenal Marawis, didirikan pada pada 11 Oktober 2010, berdiri baru sekitar 2 tahun. Anggotanya terdiri dari 15 orang, 8 pemain hadroh, 3 vocal, 4 pemain bass.
Angga Setiawan (13 April 1994) adalah salah satu anggota dari Nurul Iman, beliau adalah salah satu pemain hadroh di kelompok Nurul Iman ini, alasan Angga masuk ke dalam Nurul Iman adalah karena keinginan untuk lebih dalam mempelajari islam, sunnah – sunnah Rosul, firman, dan haditsnya.
Analisis :
- Bagi Angga dan anggota lain dampak yang didapatkan yaitu mengenal lebih dalam Islam dan mengetahui sejarah Rosul melalui syair – syair yang dilantunkan melalui permainan hadroh
- menurut keluarga Angga mereka bisa menjadi rajin mengikuti pengajian dikarenakan dalam perkumpulan ini pengajian jadi lebih menarik karena adanya lantunan syair yang diiringi oleh hadroh dan menurut masyarakat, Nurul Iman dapat merangkul anak muda agar tidak terjerumus ke jalan yang salah.
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com
www.wikipedia.com
Narasumber : Angga Setiawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar