Jumat, 07 Desember 2012

PerubahanSosial_TriyaHermalis_Jurnalistik1B_Laporan4

PERUBAHAN SOSIAL (tarian tradisional membawa perubahan sosial)

TRIA HERMALIS

JURNALISTIK 1B

I.                   LATAR BELAKANG

Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia: dapat terlihat dari akar budaya bangsa indonesia dipengaruhi oleh berbagai budaya dari negeri tetangga di Asia bahkan pengaruh barat yang diserap melalui kolonialisasi. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya sendiri.  Di Indonesia terdapat lebih dari 3000 tarian asli bangsa Indonesia. Indonesia memiliki tradisi kuno salah satunya tarian yang dilestarikan di berbagai sanggar dan sekolah seni tari.

Untuk keperluan penggolongan, seni tari di Indonesia dapat digolongkan ke dalam berbagai kategori. Dalam kategori sejarah,seni tari Indonesia dapat dibagi ke dalam tiga era yaitu era kesukuan prasejarah, era Hindu-Buddha, dan era Islam. yang didukung kaum bangsawan, dan tari rakyat yang tumbuh dari rakyat kebanyakan.

 

Perubahan sosial adalah perubahan dalam hubungan interaksi antar orang, organisasi atau komunitas, ia dapat menyangkut "struktur sosial" atau "pola nilai dan norma" serta "pran". Dengan demikina, istilah yang lebih lengkap mestinya adalah "perubahan sosial-kebudayaan" karena memang antara manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat dipisahkan dengan kebudayaan itu sendiri.

Cara yang paling sederhana untuk mengerti perubahan sosial (masyarakat) dan kebudayaan itu, adalah dengan membuat rekapitulasi dari semua perubahan yang terjadi di dalam masyarakat itu sendiri, bahkan jika ingin mendapatkan gambaran yang lebih jelas lagi mengenai perubahan mayarakat dan kebudayaan itu, maka suatu hal yang paling baik dilakukan adalah mencoba mengungkap semua kejadian yang sedang berlangsung di tengah-tengah masyarakat itu sendiri.

Kenyataan mengenai perubahan-perubahan dalam masyarakat dapat dianalisa dari berbagai segi diantaranya: ke "arah" mana perubahan dalam masyarakat itu "bergerak" , yang jelas adalah bahwa perubahan itu bergerak meninggalkan faktor yang diubah. Akan tetapi setelah meninggalkan faktor itu mungkin perubahan itu bergerak kepada sesuatu bentuk yang baru sama sekali, akan tetapi boleh pula bergerak kepada suatu bentuk yang sudah ada di dalam waktu yang lampau.

Kebanyakan definisi membicarakan perubahan dalam arti yang sangat luas. Wilbert Moore misalnya, mendefinisikan perubahan sosial sebagai "perubahan penting dari stuktur sosial" dan yang dimaksud dengan struktur sosial adalah "pola-pola perilaku dan interaksi sosial". Dengan demikian dapat diartikan bahwa perubahan social dalam suatu kajian untuk melihat dan mempelajari tingkah laku masyarakat dalam kaitannya dengan perubahan.

 

 

 

 

 

II.                PERTANYAAN POKOK PENELITIAN

 

1.      Faktor  yang membuat perubahan sosial dari tarian tradisional ?

2.      Dampak perubahan sosial bagi dikalangan masyarakat sekitar terhadap tarian tradisonal ?

 

 

III.             METODE PENELITI

           

Metode yang digunakan : Kualitatif. Yaitu metode sosiologi yang prosesnya mengambil data secara langsung, dimana peneliti sebagai instrument. Metode ini dilakukan dengan dasar mencari data-data yang kuat lalu dilakukan wawancara terhadap narasumber.

Wawancara ini dilakukan pada :

Lokasi                  : Rumah Syanti Herawati (ketua sanggar Flow Pop

Waktu                   : Pukul 15.00 WIB

 

 

IV.               GAMBARAN SUBJEK DAN OBJEK

Sanggar tari  merupakan sarana atau wadah anak anak,remaja,maupun orang dewasa untuk ber-kreatifitas dan mengenal tari-tarian adat dari berbagai daerah. yang di komplikasi-kan serta di modifikasi untuk lebih menguasai dan dapat mengenal lebih dekat tarian tradisonal,terutama tarian tradisional indonesia.

 

V.                 ANALISIS

Disanggar Flow Pop diajarkan  berbagai macam tarian tradisional dengan tujuan untuk tetap menumbuhkan rasa nasionalisme yang tinggi dan memepertahankan budaya yang ada di Indonesia.

Perubahan sosial budaya terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya komunikasi cara menari yang di tunjukkan  dan pola pikir masyarakat faktor internal lain seperti perubahan jumlah anggota yang ikut menari, penemuan gaya tari baru, terjadinya konflik atau revolusi dan faktor eksternal.

Perkembangan masyarakat sering kali juga di analogikan seperti halnya proses evolusi . suatu proses perubahan yang berlangsung sangat lambat. Pemikiran ini sangat dipengaruhi oleh hasil-hasil penemuan ilmu biologi, yang memang telah berkembang dengan pesatnya. Peletak dasar pemikiran perubahan sosial sebagai suatu bentuk "evolusi" antara lain Herbert Spencer dan Augus Comte. Keduanya memiliki pandangan tentang perubahan yang terjadi pada suatu masyarakat dalam bentuk perkembangan yang linear menuju kearah yang positif. Perubahan sosial menurut pandangan mereka berjalan lambat namun menuju suatu bentuk "kesempurnaan"  sebuah tarian yang di tampilkan bagi sudut pandang dari segi tarian.

Bagi masyarakat sekitar kelompok sanggar Flow Pop ini sudah memberikan dampak yang bagus karena mendidik orang untuk tetap melestarikan budaya, dan tidak menyalahgunakan globalisasi yang sekarang sudah lebih banyak ke arah negatif.

Masyarakat sekitar juga bangga karena ada salah satu program yang dilahirkan dari sanggar Flow Pop seperti di bidang sosial, mereka anggota yang ada ddalamnya melakukan gelar konser kecil yang menampilkan kelihaian anggotanya dalam menari, acara itu sperti bentuk rasa sosial karena hasil uang yang didapat akan disumbangkan kepada yayasan yang membutuhkan dana, dan dana itu juga untuk memperbesar sanggar Flow Pop itu sendiri.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

www.wikipedia.com

Narasumber : Syanti Herawati (ketua sanggar Flow Pop)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini