Minggu, 29 September 2013

Chairunnisa KPI 1 A_Tugas 4 Sosiologi_Max Weber

MAX WEBER
The Protestant Ethic and The Spirit of Capitalism
            Dalam bukunya The Protestant Ethic and The Spirit of Capitalism (1904) Weber menyatakan kesalehan sang ibu yang diwarisinya pada level akademik. Buku ini menjelaskan tentang pandangan Weber mengenai Kausalitas dan keterkaitan antara Etika Protestan dan  munculnya Kapitalisme di Eropa Barat.
            Yang dimaksud Weber dengan Kausalitas (1921/1968) adalah kemungkinan suatu peristiwa diikuti atau disertai peristiwa lain. Menurut dia, tidak cukup hanya mencari keajekan historis, pengulangan dan keparalelan, sebagaimana yang dilakukan sebagian besar sejarawan. Namun, peneliti harus melihat alasan, sekaligus makna, perubahan-perubahan historis (Rath,1971). Weber bekerja dengan pendekatan multikausal dimana "sekumpulan pengaruh interaktif sering kali menjadi factor kausal efektif". (Kalberg, 1994:13)
          
  Dalam buku The Protestant Ethic and The Spirit of Capitalism, maupun dikarya-karya historis lainnya, Weber tertarik dengan pertanyaan tentang kausalitas, namun ia tidak menggunakan model satu-jalan sederhana; ia selalu menyelaraskan hubungan antar sejumlah faktor sosial.
            Yang perlu diingat dalam pemikiran Weber tentang kausalitas adalah keyakinan dia bahwa karena kita dapat memiliki pemahaman khusus tentang kehidupan sosial (verstehen), pengetahuan kausal atau ilmu-ilmu sosial berbeda dengan pengetahuan kausal tentang ilmu-ilmu alam.
Pemikiran Weber tentang kausalitas terkait erat dengan upayanya memahami konflik antara pengetahuan nomotetis dengan pengetahuan idografis. Mereka yang menganut sudut pandang nomotetis akan beragumen bahwa terdapat hubungan pasti antar fenomena sosial, sementara itu para pendukung perspektif idiografis cenderung hanya melihat hubungan acak antar entitas-entitas tersebut. Istilah kausalitas yang tepat mengadopsi pandangan bahwa hal terbaik yang dapat kita lakukan dalam sosiologi adalah membuat pernyataan probabilistik tentang hubungan antar fenomena sosial; jadi, jika x terjadi, maka ada kemungkinan bahwa y akan terjadi. Tujuannya adalah "memperkirakan sejauh mana efek tertentu 'didukung' oleh 'kondisi tertentu' "(Weber, 1903-17/1949:183)
Dalam buku ini juga Weber mengemukakan tesisnya yang terkenal mengenai keterkaitan antara Etika Protestan dan munculnya Kapitalisme di Eropa Barat. Menurut Weber muncul dan berkembangnya kapitalisme di Eropa Baratberlangsung secara bersamaan dengan perkembangan Sekte Kalvinisme dalam agama Protestan. Argumen Weber adalah sebagai berikut : ajaran Kalvinisme mengharuskan umatnya untuk menjadikan dunia tempat yang makmur-sesuatu yang hanya dicapai dengan kerja keras. Karena umat Kalvinis bekerja keras, antara lain dengan harapan bahwa kemakmuran merupakan tanda baik yang mereka harapkan dapat menuntun mereka kearah Surga, maka mereka pun menjadi makmur.
Economy and Society
            Dalam bukunya yang berjudul Economy and Society (1910-1914), Max Weber berpendapat bahwa tindakan sosial dan sistem politik mempengaruhi sistem ekonomi. Selain itu, buku ini membahas tentang tipe-tipe ideal.
            Tipe ideal adalah salah satu sumbangan terpenting Weber terhadap sosiologi kontemporer (Drysdale, 1996;Hekman, 1983;Lindbekk, 1992;McKinney, 1966). Seperti telah diketahui, Weber percaya bahwa tanggung jawab sosiolog adalah mengembangkan perangkat konseptual, yang kemudian dapat digunakan oleh sejarawan dan sosiolog. Kendati memiliki definisi ini, Weber tidak sepenuhnya konsisten dengan caranya menggunakan tipe ideal. Pada level paling dasar, tipe ideal adalah konsep yang dikonstruksi oleh ilmuan sosial, menurut minat dan orientasi teoritisnya, dalam rangka memahami ciri utama fenomena sosial. Yang penting dicatat adalah bahwa tipe-tipe ideal merupakan perangkat heuristic; mereka berguna dan membantu dalam melakukan penelitian empiris dan dalam memahami aspek tertentu dari dunia sosial (atau "individu historis").
            Seperti dicatat Burger, "Tipe-tipe ideal yang disajikan dalam buku Economy and Society adalah campuran dari definisi, klasifikasi, dan hipotesis spesifik yang tampaknya sulit diselaraskan dengan pernyataan-pernyataan Weber" (1976: 118). Meskipun tidak setuju dengan Burger terkait dengan inkonsintensi Weber dalam mendefinisikan tipe-tipe ideal, Hekman (1983: 38-59) juga mngakui bahwa Weber menawarkan beberapa macam tipe ideal, diantaranya:
1.      Tipe ideal historis. Tipe ini terkait dengan fenomena yang ditemukan pada epos sejarah tertentu (misalnya, pasar kapitalistis modern).
2.      Tipe ideal sosiologis umum. Tipe ini terkait dengan fenomena yang bersinggung dengan beberapa periode historis dan masyarakat (misalnya, birokasi).
3.      Tipe ideal tindakan. Tipe ini merupakan tipe tindakan murni yang didasarkan pada motivasi pelaku (misalnya, tindakan afektual).
4.      Tipe ideal struktural. Tipe ini merupakan bentuk sebab dan akibat tindakan sosial (misalnya, dominasi tradisional).

 Daftar Pustaka

 

Ritzer, G., & Goodman, D. J. TEORI SOSIOLOGI. Bantul : KREASI WACANA.
Sunarto, K. 2004. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini